BECAUSE,RAIN

396 7 0
                                    


*13. 56*

Siang ini cuaca panas. Padahal, masih bisa dibilang tengah hari. Yang membuat murid kelas 12 IPS 1 bosan dengan pelajaran terakhir yang menguras otak mereka. Pelajaran pak bambang, wali kelas dikelas 12 IPS 1 membuat mata irfan tertutup tenang. Telinga dan otak nya sama sekali tak menangkap apa yang dijelaskan pak bambang.

Untung nya mereka duduk tepat dipojok paling belakang yang pasti nya tak ada yang tahu mengenai aktifitas mereka. Lain hal nya dengan Ravly. Ia menangkap matang-matang pelajaran yang disampaikan oleh pak bambang. Sebab itulah dia menjadi pintar dan dipandang semua guru. Mengapa tidak? Secara, ravly itu pintar, osis, danton paskibraka, dan senior nya karate sekaligus Cassanova sekolah.

Bisa dibilang, semua guru bangga terhadap nya. sifat nya sebelas dua belas dengan jasmine. Pintar,bendahara osis, dan mayoret marching band serta Primadona sekolah.

***

"Fan.. woy!" ucap ravly sambil menggoyah goyahkan tubuh irfan yang masih terlelap.

Irfan yang merasa tidur nya terganggu, dengan perlahan membuka mata nya dan mengerjapkan nya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang menembus penglihatan nya.

Lepas terbangun, ia menguap dengan lebar, sembari merentangkan tangan nya.

"Hoammhh. Apa?" ucap nya sambil melihat sekitar nya. ia sempat merasa heran mengapa tak ada seorang pun yang berada dikelas nya. tapi, pandangan nya jatuh pada seseorang yang berada tepat disamping nya. siapa lagi kalo bukan Ravly.

"Eh uda pulang ya? Lo nggak pulang Rav?" tanya nya lagi.

"otak lo geser ya? Gara-gara lo gue gak pulang ogeb!" balas Ravly ketus

"Kok gue? Lo nunggui gue ya? Ah homo lo Rav"

"gak kerjaan gue nungguin lo. Uda awas!" ucap Ravly ketus lalu pergi meninggalkan Irfan sendirian.

*14.15*

Hari sudah mulai sore.langit yang tadinya memancarkan sinar panas nya, kini berubah menjadi mendung disertai angin yang bertiup kencang.

Ravly keluar dari kelas, lalu berjalan kearah parkiran. Otomatis iamelewati kelas 12 IPA 2. Kelas dimana jasmine menuntut ilmu. Ia melihat seorang jasmine keluar dari kelas nya sambil menenteng tas nya. sedetik itu juga, ravly menepuk jidat nya

"Oh iya! Kan ada rapat osis" desis nya pelan.

Dengan cepat ia meneriaki jasmine.

"Jasmine!"

Jasmine yang merasa dipanggil, langsung menoleh dan mendapati Ravly yang tengah berdiri dibelakang nya. tanpa basa basi, ia langsung mendekat kearah Ravly.

"Ada apa Rav?"

" kita ada rapat osis jas, yuk ikut gue." Ucap Ravly lalu menarik tangan jasmine. Tapi, langkah mereka terhenti saat jasmine mencba melepaskan tangan nya dari genggaman Ravly.

"Rav, tapi nanti gimana aku pulang? Pak budi pasti uda nungguin diluar"

Ravly tampak berfikir sejenak.

"Nanti lo pulang sama gue. Sekarang hubungi pak budi suruh aja dia pulang"

***

Selepas dari rapat osis, langit telah meluncurkan air mata nya. hujan deras mengguyur jakarta. Hujan yang benar benar deras menjadi penghalang untuk Ravly dan jasmine pulang. Mereka masih setia menunggu hingga hujan reda. Karna hari ini Ravly hanya membawa motor nya. ia sengaja tidak membawa mobil nya, karna ia akan merasa repot karna harus menunggu macet panjang jika sudah menjelang sore.

RAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang