Timeless Love

1.5K 65 2
                                    

Sabhwa '1'

—Seoul,Korea Selatan—
°Pukul 09.00 KST°

Seorang yeoja bermata rusa tengah berjalan di padat nya keadaan kota Seoul sekarang.Ia terus saja melempar senyum di sepanjang jalan.Nama nya adalah Han Luhan,anak dari pengusaha kaya Raya di kota Seoul.

Walau pun status nya yang berada.Tidak menutup kemungkinan jika yeoja ini baik hati.Luhan adalah yeoja yang ramah & sopan.Tak heran,banyak namja yang menginginkan nya.

Luhan berhenti di sebuah cafe Gong Cha.Ia sedang memilih-milih minuman di cafe tersebut.

"Mau pesan apa,nona?"tanya seorang pelayan,yang bernama Bae Suzy kepada Luhan.

"Emm...sebentar"jawab Luhan masih melihati menu di belakang Suzy.

'Ting'.Tanda seorang pembeli datang.

"Selamat datang,tuan.Anda ingin memesan apa?"tanya pelayan satu nya lagi yang bernama Kang Seul Gi,kepada seorang namja yang berperawakan tinggi,kulit yang begitu putih & jangan sampai tertinggal.Tampan tingkat dewa.

"Aku masih memilih"jawab namja tersebut sambil melihati menu dibelakang Seulgi.

Luhan & namja tersebut kini bersampingan.Mereka tidak menyadari keberadaan satu sama lain.

"Bubble tea"ucap Luhan & namja tersebut kompak.

Awalnya Suzy & Seulgi terkejut karena jawaban dari Luhan & namja tersebut bersamaan.Tapi akhirnya,mereka berdua mengulum senyum.Sementara Luhan & namja yang memiliki mata elang itu,kini saling menatap,dengan tatapan bertanya.

"Maaf,rasa apa?"tanya Suzy tersenyum manis.Luhan & namja itu kembali menatap Suzy & Seulgi yang berada di depan mereka.

"Taro/Choclate".Lagi,mereka berdua menjawab dengan kompak.Dan kini Suzy sudah tidak bisa menahan tawa nya,ia pun langsung tertawa & mendapat tatapan heran dari Luhan & namja itu.

"Ahaha baiklah,kalian bisa menunggu".Sama halnya dengan Suzy,Seulgi pun juga.Tapi,Seulgi masih bisa mengontrol tawanya.

"Aigo,kalian kompak sekali"ucap Suzy masih tertawa tak henti².

"Apa…oennie waras?"tanya Luhan polos.

"Tentu saja aku masih waras.Ahahahaha…"jawab Suzy terus ketawa.

'Pletak'.Suzy meringis kesakitan ketika mendapat pukulan pelan di kepalanya oleh Seulgi.Seketika tawanya terhenti.Luhan terkekeh saat melihatnya,sedangkan sang namja menatap mereka heran.

"Yak! Berhentilah tertawa!.Cepat buatkan pesanan mereka"ucap Seulgi menatap kesal kepada Suzy.

"Ish,baiklah".Dengan kesal nya,Suzy berjalan menjauh dari mereka bertiga,untuk membuatkan pesanan Luhan & sang namja tersebut.

"Silahkan tuan,nona,kalian bisa menunggu di bangku sebelah sana"ucap Seulgi menunjuk sebuah bangku yang terletak paling pojok.Luhan menganga.

Timeless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang