○m: three

522 92 2
                                    

Setelah sampai disekolah, Harry turun dari mobilnya dan langsung berjalan keluar. Bisakah dia membukakan pintu untukku? Dia sangat cuek.

"Cepat turun atau kau akan kutinggal," katanya sambil membuka pintu mobilnya lalu menutupnya kembali.

Bisakah dia membukakan pintu untukku?

Aku segera membuka pintu mobil dan keluar lalu menyusul Harry yang sudah jauh.

"Bisakah kau jangan meninggalkanku?" tanyaku.

"Bisakah kau diam?" tanyanya balik.

"Kau kenapa sih? Marah?" tanyaku.

Harry tetap diam, dan meninggalkanku.

Apasih maunya? Tadi dia menggodaku dan sekarang dia marah? batinku kesal

Aku memasuki kelas dan melihat Harry sedang bercanda dengan teman-temannya.

Saat Harry melihatku, ia langsung menyapaku sambil tersenyum. Karena terlanjur kesal aku mendiamkannya dan duduk di bangku ku.

*

Saat istirahat, aku duduk di taman. Tiba–tiba, Harry menghampiriku.

"Hey, mengapa tadi kau tidak membalas sapaanku?" tanya Harry sambil tersenyum.

"Kau aneh," jawabku.

"Aneh?" tanyanya.

"Iya," kataku.

"Mengapa?" tanyanya lagi.

"Tadi kau marah kepadaku, dan saat di kelas kau tiba-tiba menyapaku, layaknya baru bertemu hari ini," kataku kesal.

"Aku minta maaf," kata Harry sambil tersenyum.

"Ya," kataku.

"Tadi aku marah karena kau selalu saja lama, dan aku lupa kalau aku sudah bertemu denganmu pagi itu," jelas Harry.

"Alasan yang masuk akal, Styles," kataku sambil memutar kedua mataku.

"Aku serius," kata Harry.

"Ya, terserah," kataku.

"Hari ini aku ke rumahmu ya?" tanya Harry.

"Sepertinya setiap hari kau selalu kerumah ku," kataku.

Harry tertawa kecil, "Jadi, malam ini aku boleh ke rumahmu lagi, Shelly sayang?" tanya Harry sambil tersenyum menggoda.

"Aku bukan sayangmu," kataku.

"Teeserah, aku akan datang ke rumahmu nanti jam 7 malam, bye Shelly," kata Harry sambil mencium pipiku lalu pergi.

Dia baru saja mencium pipiku?

Sial, aku tidak bisa menyembunyikan wajahku yang sudah memerah.

**

Moon // h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang