○Epilouge

556 81 6
                                    

Dear Seshyline Gray,

pasti saat kau membaca surat ini, aku sudah meninggalkan dunia ini. Maafkan aku, karena aku tak bisa berada di sisimu lagi. Tak ada manusia yang bisa hidup selamanya, pasti manusia juga akan mati meninggalkan semuanya yang ada di bumi. Maaf, bila aku meninggalkanmu.

Aku juga meminta maaf, karena tidak mengijinkanmu untuk masuk ke kamar rawatku, saat kau ingin menjengukku. Aku tak mau kau khawatir saat melihat keadaanku yang terlihat cukup parah. Ini semua bukan salahmu, sebenarnya aku sudah sembuh dari kecelakaan yang terjadi beberapa minggu yang lalu. Aku masih terus berada di rumah sakit karena penyakit kangker yang sudah lama hilang kini kembali lagi, aku mengidap kangker hati.

Sebenarnya, ada yang belum kutuntaskan di dunia ini sebelum aku pergi. Aku belum mengungkapkan perasaanku terhadapmu, dan aku belum membahagiakanmu. Aku mencintaimu, Shelly. Sudah lama aku memendam perasaan ini, anggaplah aku payah karena tak mengungkapkan perasaan ini terhadapmu, aku memang takut jikalau kau tak punya perasaan yang sama sepertiku. Jadi, lebih baik kita menjadi sahabat saja. Karena, melihat tawamu saja aku sudah senang. Kuharap, aku sudah membuatmu bahagia selama ini, meskipun bagiku itu belum cukup.

Tapi, janganlah kau khawatir. Aku akan tenang disana, bila melihatmu bahagia tanpaku. Kuharap, kau menemukan seseorang yang dapat membuatmu lebih bahagia daripada aku.

Sekali lagi, aku meminta maaf atas perbuatanku yang menyakitkanmu selama ini, dan juga karena aku meninggalkanmu. Kuharap, kau jangan bersedih, aku mau kau bahagia bersama orang lain tanpa diriku.

Kau tak perlu merindukan diriku, bila kau ingin melihatku. Lihatlah bulan purnama, agar kau dapat merasakan kehadiranku di sebelahmu.

Perlu kau ketahui, kalau aku mencintaimu selalu dan akan selalu mengingatmu.

Dari sahabat sekaligus orang yang mencintaimu,

Harry Edward Styles.

Gadis itu menangis, kali ini lebih keras. Air matanya mengalir begitu deras. Ia sungguh frustasi, ia tak menyangka bahwa selama ini Harry mengidap kangker hati.

Ia juga tak menyangka, bahwa orang yang ia cintai ternyata juga mencintainya. Mengapa semua begitu rumit? Mengapa ia menutupi perasaannya terhadap Harry? Padahal Harry juga mempunyai perasaan yang sama. Mengapa ia baru mengetahui perasaan Harry sekarang? Disaat Harry sudah meninggal. Mengapa ia baru tau kalau Harry mengidap kangker hati? Mengapa semua datang terlambat? Mengapa?

Ia tak mengerti apa yang terjadi dengan kehidupannya. Kisah hidupnya begitu rumit. Ia hanya ingin memutar waktu. Ya, disaat semuanya masih baik-baik saja.

*

"Harry, hari ini bulan purnama. Bulan itu begitu terang, seterang cinta dan perbuatanmu terhadapku. Terimakasih, aku juga mencintaimu," kata Shelly yang sedang menatap ke arah jendela untuk melihat bulan purnama, sambil duduk dikursi. Ia menahan air matanya, agar tak jatuh ke pipinya.

Gadis itu mengambil iphone nya, lalu menuliskan sebuah e-mail,

Seshyline Gray: Hai, coba kau lihat ke langit. Hari ini bulan purnama! Awalnya aku frustasi, karena terus memimpikan kejadian itu. Tapi, setelah melihat bulan purnama, aku langsung tenang karena merasakan keberadaanmu disini. Aku mencintai mu! x

Gadis itu tersenyum sambil mengirimkan e-mail nya kepada seseorang. Padahal, ia sudah tau bahwa orang itu tak akan membalasnya. Ya, orang itu adalah Harry Edward Styles.

-THE END-

Moon // h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang