Part 14

2.3K 284 18
                                    

Gadis kecil bermarga Jeong itu masih terus terfokus dengan untaian kata yang terdapat di buku cerita bergambarnya. Entah sudah berapa ratus kali ia membaca hal yang sama, bahkan tak perlu melihat pun ia sudah hapal semua kalimat yang terdapat di dalam buku berjudul "Snow White" itu.

"Hey Putri Salju, berhentilah membaca buku ceritamu," ujar sang kakak sambil berkacak pinggang.

"Tunggu sebentar lagi, Oppa," ujar si adik tanpa melepas fokusnya dari benda yang sedang ia baca tadi.

"Akh... sakit," pekiknya sesaat setelah ia merasakan sebuat cubitan di pipi tembemnya.

Sang pelaku yang tak lain adalah sang kakak pun hanya menatap tak berdosa pada si Adik kembarnya. "Cepat! Semua orang sudah pulang, pasti Paman Kyungsoo sudah menunggu kita, Yein-ah."

Gadis kecil yang dipanggil Yein pun hanya menghela napas kesal. Padahal ia hampir menyelesaikan buku ceritanya, tinggal beberapa halaman lagi. Namun, kakak lelakinya ini menganggunya. Wajahnya sudah ditekuk masam, kakinya pun sudah dihentak-hentakkan seraya tangannya aktif memasukkan beberapa buku dan alat tulis ke dalam tas Princess miliknya.

"Kau bisa membacanya lagi nanti di mobil, Yein," ujar si Kakak yang disambut senyuman girang sang adik.

"Baiklah. Ayo pulang Chanu Oppa!" ajak Yein antusias.

.
.
.

"Ah iya," Yein tiba-tiba bersuara. "Paman Kyungsoo, bisakah kita pergi ke taman? Yein mau beli es krim yang rasa coklat."

"Chanwoo juga mau yang rasa vanila, Paman," si Kakak ikut menimpal.

Saat ini keduanya tengah berada dalam mobil yang dikemudikan oleh salah seorang pelayan merekaㅡKyungsoo.

Kyungsoo yang mendengar perkataan dua anak majikannya ini pun tak bisa untuk tak mengukir senyum. "Baiklah, Paman akan mengantarkan kalian ke sana."

"Yey! Es krim. Es krim," keduanya bersorak senang sambil bergerak di kursi mereka.

"Chanu Oppa, Yein mau es krim coklat yang besar sekali," ucap Yein sambil menggerakkan tangannya membentuk bulatan besar.

Chanwoo mengangguk antusias, "Oppa juga mau es krim vanila yang besar juga, Yein."

"Paman Kyungsoo mau es krim rasa apa?" tanya Chanwoo tiba-tiba.

"Paman?" tanya Kyungsoo memastikan.

Yein mengangguk, "Iya, Paman. Atau paman mau es krim yang sama dengan Yein?"

Kyungsoo tersenyum sambil sesekali melihat kaca guna memperhatikan ekspresi Chanwoo dan Yein yang berada di bangku belakang. "Paman mau emm..." Kyungsoo berpura-pura berfikir untuk menggoda keduanya.

"Mau?" Kedua anak itu berucap bersamaan dengan tampang yang benar-benar ingin tahu.

Mau tak mau Kyungsoo terkekeh geli melihat ekspresi dua anak kembar berumur lima tahun itu, "Paman mau es krim rasa coklat dan vanila."

"Paman mau dua es krim?" Chanwoo bertanya dengan tampang terkejut.

Sebaliknya, Yein malah memasang ekspresi takjub entah mengapa. "Jadi jika Yein besar, Yein bisa memesan dua es krim?"

"YEIN MAU CEPAT BESAR!" teriak si adik.

"CHANU JUGA MAU BESAR!" Chanwoo ikut berteriak.

Bukannya sebuah penjelasan, keduanya malah mendapati Kyungsoo tengah tertawa terpingkal-pingkal.

"Ya ampun," Kyungsoo menghapus bulir air mata di sudut matanya karena terlalu banyak tertawa. "Kita sudah sampai."

"Aish... jawab kami, Paman!" tuntut Chanwoo sambil melipat tangannya di dada.

Snow White [JJK-JYI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang