imposible

3.5K 169 2
                                    

Meggy POV

"Siapa aku kak?! Emang aku ini siapa dimata kak Willy?!!!" Ucapku menantang Kak Willy, tak terasa butiran mengalir di pipiku.

Aku tak tahan lagi. Kak Willy tak akan pernah bisa menjawabnya bahkan dia pasti tak punya jawaban apapun atas pertanyaan ku ini.

Aku berlari meninggalkan Willy yang mematung dengan pikiran nya sendiri.

Hhhhhh......huuuuhhh.....!

Aku menghela napas.

Aku lelah kak. maafkan aku, aku lelah menahan perasaan hatiku ini.

Hiks...hiks...

tangisku tak tertahan lagi, aku hanya mengunci diriku di toilet sekolah hingga bel berbunyi.

Tanpa kusadari itu adalah bel yang menandakan bahwa sekolah telah usai, saatnya untuk pulang.

Apa yang harus aku katakan pada Olin dan kak Robin tentang aku yang tidak masuk kelas setelah istirahat kedua dan Mataku bengkak seperti ini.

Aku melihat Olin sedang berbicara dengan kak Robin.

"Aku gak tau kak, Meggy tadi pergi diajak oleh kak Willy, lalu dia belum kembali lagi sampai sekarang" jelas Olin pada kakakku.

"Aku disini..."ucapku membuat mereka berdua menoleh bersamaan.

"MEGGY!!! Kamu kemana aja sih?! Kami sampai khawatir tau gak?! tunggu, tunggu, kenapa matamu?! Kamu habis diapain sih sama kak Willy?! Kamu diperkosa ya sama kak Willy?!" Cecar Olin melihat keadaan seragamku yang lusuh dengan mata bengkak.

"Shut up Olin!!! what are you talking about?!" Protes kak Robin tak terima dengan apa yang dikatakan Olin.

Aku hanya menggelengkan kepalaku yang ditanggapi dengan helaan nafas lega kak Robin dan Olin.

" Let's go home.! just.go.home! Ok?!" Kata kak Robin sambil mengambil tasku dari tangan Olin, aku hanya mengangguk menuruti kak Robin karena aku lelah sekali.

Robin POV

"Willy, what have you done to my sister?" Batinku setengah tak terima dan bingung melihat adikku sekacau ini.

"Turunlah, kita sudah sampai di rumah." kataku datar sambil melenggang masuk ke rumah seperti tak terjadi sesuatu.

"OMG!!! WHAT'S HAPPENED TO YOU MEGGY?!!" teriakan mom saat aku dan Meggy masuk ke rumah.

"Nothing mom, I am okay, just need bedrest." jawab Meggy tak berani menatap mom.

"Just little broken heart mom, She'll be okay." Ucapku sedikit menggoda tapi Meggy tak meladeni ledekanku. Dia langsung naik ke atas ke kamarnya.

Ku sandarkan posisi bantalku lalu kuambil handphoneku menelepon seseorang.
" Hi bro, what have you done to my sister ha?!" Tanyaku pada Willy.

Willy sahabatku dari kecil, meskipun kelakuannya sebagai playboy sangat kubenci, tapi aku kenal dia sosok yang sangat baik luar dalam, Willy tidak akan menjadi seorang playboy seperti sekarang jika saja cewek-cewek itu tidak berbuat murahan menyerahkan tubuhnya dengan mudah pada Willy.

Cowok manapun pasti akan melahap mereka. Untung saja Willy selalu bermain aman dan waras, dia tak pernah mau merenggut kesucian cewek-cewek itu, hanya sekedar pegang membelai, mencium dan menggesekkan juniornya saja dari luar inti mereka sampai mereka puas di puncak, memang gila sahabatku yang satu itu.

"Sorry bro, aku buat adikmu menangis, hhhh...huft....!" Jawab Willy sambil menarik nafas panjang dan menghelanya besar.

"Bro, I think that I've falling in love with Meggy. I don't know how it can happened" jelas willy

"Impossible! Bagaimana mungkin?! Kalian sudah seperti musuh bebuyutan yang tak pernah saling bicara! saling menyapapun tak pernah! that's impossible bro!" Ucapku terkekeh bingung dengan apa yang aku lihat dan dengar siang ini.

Willy dan Meggy? Oh NO!!! mana mungkin???


Please vote & comment ya....
Thanks sudah mau baca cerita pertama ku

Sahabat Menjadi SuamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang