with you

1.4K 75 15
                                    


"Kamu cantik Meg, kamu gadis yang cerdas juga baik hati. Kamu harus kejar masa depanmu yang cerah Meg. Jangan biarkan aku menghalangimu Meg. Aku juga sangat mencintaimu, aku ingin kamu bahagia dan memiliki masa depan yang sangat baik, tapi sayang sekali Meg, aku gak bisa terus bersamamu. Obat-obatanku hanya bisa menahan umurku selama satu tahun lagi. Kamu gak boleh menyia-nyiakan hidupmu karena aku Meg." Lanjut kak Willy.

Aku hanya bisa terus menggelengkan kepalaku dan menangis tidak mampu berkata apapun.

"Aku sangat bersyukur pada Tuhan, karena sudah menghadirkanmu di akhir hidupku Meg. Aku bisa merasakan saling mencintai dan menyayangi juga menjaga kekasihku. Kamu adalah anugerah yang terbesar yang Tuhan kasih buat aku. Aku gak pernah mengeluh tentang sakitku ini karena sejak sakitku ini, aku bisa bersamamu Meg, aku....." Ucapan kak Willy terus mengalir dimana ujungnya sangat aku tahu bahwa dia pasti akan memutuskan hubungan kami, dan aku pun langsung menyela.

"Apapun yang ingin kak Willy katakan, aku akan mendengarkan, asal ujungnya bukanlah keputusan untuk kita berpisah kak." Sahutku.

"Meg, berpisah di dunia ini atau tidak, pada akhirnya kita memang akan berpisah alam dunia Meg. Sadarlah! Hidupmu masih panjang, sedangkan aku hanya sisa satu tahun lagi Meg! Aku gak mau kamu terpuruk saat aku pergi dari dunia ini Meg." Ucapnya.

"Justru karena itu kak! Justru karena semua menyatakan usia kak Willy hanya satu tahun lagi saja! Justru itu lah mengapa aku gak mau pergi dari kak Willy! Aku ingin bersamamu kak, bahkan aku sudah menguatkan hatiku bila saatnya nanti tiba untuk aku mengantarkan kak Willy masuk ke pemakaman, aku ingin bersamamu kak sampai akhir. Kumohon, ijinkan aku kak, kumohon biarkan aku tetap dalam pandangan kak Willy sampai kak Willy menutup mata untuk selamanya. Kumohon padamu kak." Sahutku dan airmata kami pun deras mengalir bersama.

Sahabat Menjadi SuamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang