Belongs to : koraians
Translate : stripcloud.
•
•
•Dengan perlahan aku membuka mataku dan mengedipkannya untuk beberapa waktu untuk menyamakan dengan cahaya lampu. Aku melihat sekitar dan menyadari jika aku berada di rumah sakit. Di ruangan pribadi sendirian.
Tunggu, apa aku benar-benar pingsan?
Aku berdiri dengan perlahan dan berjuang untuk mengeluarkan jarum di tanganku. Aku berhasil pada akhirnya dan aku berjalan ke pintu, mengintip di dekat jendela. Aku sedikit berjinjit dan melihat Mingyu dan Yoon eonni, sendirian.
Aku tidak bisa menahannya tapi aku memperhatikannya. Mereka sedang berbicara sekarang. Dia memegang tangan Mingyu sedangkan Mingyu membelai pipinya lembut yang membuatnya tersenyum. Bagaimana aku berharap bahwa aku adalah Yoon eonni. Bagaimana aku berharap Mingyu akan mencintaiku layaknya aku mencintainya, seperti bagaimana dia mencintai Yoon eonni.
Setelah mereka pergi, aku tidak bisa menahan diriku tetapi tetap mengikuti mereka. Aku sedang berjalan dan aku menghentikan langkahku ketika aku melihat Mingyu dan Yoon eonni lagi. Mingyu menempatkan ciuman lembut di dahinya dan melambai selamat tinggal ketika dia pergi masuk ke dalam taksi.
Aku menghela nafas dalam dan berjalan pergi jadi dia tidak melihatku. Aku melanjutkan berjalan mengelilingi rumah sakit, mencoba untuk meluruskan pikiranku.
Kim Hana, semangat.
Kim Mingyu
Hana belum sadarkan belum bangun hampir 5 jam dan dokter masih memeriksa kondisinya. Dokter berkata bahwa dia terlalu lelah dan dia kekurangan cairan di tubuhnya. Dengan maksud lain jika dia dehidrasi. Dokter memberitahu jika dia akan bangun nanti ketika dia sudah memiliki energi yang cukup. Kita hanya perlu menunggu bangun tapi aku tebak jika dia masih membutuhkan waktu lebih.
"Ini sudah larut dan kalian harus berisitirahat dengan baik. Aku akan menjaga Hana."
Bibi Kim menangis karena dia begitu takut dengan situasi yang sedang terjadi. Paman Kim membelainya, meyakinkannya bahwa semuanya baik-baik saja.
"Tapi Hana,"
"Aku bisa menjaganya. Aku berjanji." Aku membungkuk padanya jadi aku lebih tinggi padanya karena dia sedang duduk.
"Ayolah sayang, kau mendengarnya. Mingyu bisa menjaganya, oke?" Ucap Paman Kim. Bibi Kim menolak tetapi Paman Kim terus meyakinkannya. Pada akhirnya, dia mencoba untuk membawa Bibi Kim pulang bersamanya dan mengatakan padaku untuk menelponnya jika Hana sudah bangun.
"Yoon-ah, kau juga harus pergi. Aku tau kau lelah juga." Aku membelai wajahnya dengan lembut dan dia tersenyum, menggenggam tanganku.
"Aku baik-baik saja. Aku ingin tetap disini bersamamu."
"Ayolah Yoon. Aku akan menemuimu besok, oke?"
"Arraseo. Tapi antarkan aku ke taksi terlebih dahulu?" Dia cemburut dan aku mengangguk, sedikit terkekeh.
Aku pergi untuk memberhentikan taksi untuk Yoon. Dia tersenyum dan aku melakukan hal yang sama. Ini terasa aneh untuk melakukan hal ini tapi dia akan menjadi istri di masa depanku. Aku tidak tau kenapa hanya saja akh tidak merasa nyaman melakukan hal ini tapi aku mencintainya. Aku tidak ingin melakukan ini. Aku melambai selamat tinggal dan kembali untuk memeriksa Hana.
"Hana-ya?" Aku memanggil namanya saat aku memasuki kamar tetatpi aku terkejut, dia tidak disana. Aku mulai memanggil namanya dengan nada tinggi saat aku mencarinya di kamar mandi dan dia tidak berada disana. Aku berlari keseluruh tempat hanya untuk mencarinya. Aku pergi ke konter untuk bertanya pada suster dan mereka berkata tidak melihatnya berjalan lewat.
KAMU SEDANG MEMBACA
His girl ✿ Bahasa
Fanfiction[On Going] Hana telah mencintai Kim Mingyu hampir sepuluh tahun. Meskipun dia tahu bahwa Mingyu adalah kerabatnya sendiri atau lebih tepatnya sepupunya, dia tidak bisa menahannya, tetapi justru jatuh cinta dengan tinggi, daya tarik, dan pesonanya. I...