His girl ✿ Bahasa

•6

Belongs to: koraians
Translate: Stripcloud
•
•
•

Kim Hana

Aku terus berjalan, menikmati pemandangan. Aku memiliki waktu yang hebat hari ini, tapi aku cukup kecewa ketika Mingyu harus pergi untuk bertemu Yoon eonni, aku tahu bahwa aku hanya sepupunya dan Yoon adalah calon istrinya. Aku merasa bosan dan aku tidak mau pulang sekarang karena hari ini adalah hari yang bagus dan aku sudah berada di luar sini.

Aku menghela nafas dan pergi ke kafe untuk mendapatkan ice cold latte. Aku tidak punya pilihan selain pulang.

"Hana?" Aku mendengar sebuah suara memanggil namaku dan ketika aku berbalik, bibirku melengkung tersenyum.

"Wonwoo-ah!" Aku pergi ke arahnya dan aku memeluknya.

"Yah, kemana saja kau? Apa Kau tahu betapa bosannya aku selama musim panas ini. Meski, tidak begitu membosankan tapi tetap saja!"

"Aigoo. Bukankah kita pergi hang out akhir bulan yang lalu?"

"Itu sudah sangat lama. Percaya padaku." Ucapku yang membuatnya tertawa.

Wonwoo dan aku duduk di kursi untuk kami berdua saat minuman kami masih dibuat.

"Kenapa kau membawa tas sandang denganmu? Apa kau akan kuliah atau sesuatu?" Tanya Wonwoo, menikmati kopinya.

"Ah... hanya saja aku baru keluar dari rumah sakit."

"Tunggu apa?" Wonwoo tersedak oleh minumannya.

"Kapan?" Dia terbatuk dan aku terkekeh, memutar melingkar di punggungnya.

"Aku masuk rumah sakit kemarin karena aku pingsan dan tidak bangun selama 5 jam lmao tapi aku baik seperti yang bisa kau lihat." Aku mengedipkan mata padanya dan dia menggelengkan kepalanya, dengan ekspresi khawatir di wajahnya.

"Yah! Tapi-"

"Jeon Wonwoo, apa yang membuatmu begitu- Hana?"

"Seungcheol-ah!" Aku berdiri dari kursiku, memeluknya.

"Maaf, aku lupa bahwa kau sedang menunggu. Pergilah belo minumanmu." Wonwoo memberikan Seungcheol uang dan dia pergi untuk mendapatkan minummannya.

"Jadi, berapa lama sejak terakhir kita berkumpul di musim panas ini?" Seungcheol bertanya, mencoba menghitung hari-hari dengan jarinya.

"Seperti sepuluh ribu tahun. Bagaimana kalian tidak membawaku untuk keluar?!"

"Kami ingin tapi kami berencana untuk memiliki hari untuk menjadi anak laki-laki, maksudku hari untuk pria." Seuncheol mengedipkan matanya.

"Seungcheol kau akan berumur 20 tahun."

"Aku tahu. Itulah mengapa aku seorang pria."

"Hana baru keluar dari rumah sakit dan dia tidak memberitahu kita." Jelas Wonwoo membuatku mengelus bagian belakang leherku aneh dan Seungcheol hampir meyemburka minumannya.

"Tunggu apa. Hana? Apa? Kenapa?"

"Ah orang ini. Bukan apa-apa. Aku hanya pingsan sebentar itu saja."

"Aigoo. Makanya kau harus makan lebih banyak sayur hijau dengan hal-hal lainnya untuk tetap sehat."

"Seperti kau memakannya saja, Seungcheol."

"Cukup adil."

--

"Ayo Hana, Seungcheol akan mengantar kita pulang." Ucap Wonwoo kepadaku setelah aku menolaknya untuk berjuta kali.