PART 1

1K 29 0
                                    

"Orang bilang melupakan seseorang itu susah tapi berbeda dengan ku karena melupakan kenanganlah yang sangat sulit."

Puluhan kendaraan di jalanan setiap pagi hari selalu di warnai dengan kemacetan yang sangat mengganggu aktivitas semua orang.Begitu pula dengan gadis berusia 20 tahun ini,setiap pagi ia harus melewati macetnya kota Jakarta ini berbeda saat ia masih tinggal di Swiss dengan kondisi sangat sepi.

Setelah hampir 2 jam terjebak kemacetan dijalan akhirnya gadis itu sampai disebuah butik bertuliskan 'Adr Fashion Boutique' yang berada didepan pintu masuk,sebuah butik terkenal di Indonesia milik orang tua nya.

Lalu ia masuk kedalam Butik itu untuk mengurusi segala keperluan yang bisa ia atasi sendiri tanpa bantuan orang tuanya.Selain mengurusi keperluan disana gadis itu juga yang merancang semua desain desain pakaian mulai dari pakaian biasa sampai gaun pengantin.

Kemudian ia melangkahkan kakinya masuk kedalam butik itu dan mendapat sambutan sangat baik dari bawahan atau biasa disebut karyawan nya.

"Selamat datang,mba Nanas."ucap seorang karyawan yang membukakan pintu masuk untuk gadis yang dipanggil Nanas itu.

Nanas,begitulah nama panggilan dari gadis yang bernama lengkap Natasha Elizabeth Adriani
Nama lengkap nya itu bukan sembarangan,setiap kata memiliki arti tertentu.

Natasha adalah nama yang dipilih Bunda ku dalam bahasa Karakteristik, artinya Inisiatif melakukan perubahan,mandiri, kritis terhadap diri dan orang lain,dinamis, penuh kesibukan, pengambil keputusan, berani, keras kepala,menarik, perhatian,penuh prasangka,berjiwa pemimpin dan pengambil risiko..

Elizabeth adalah nama yang diberikan Ayah ku yang memiliki arti bahwa dia harus menjadi seorang pemimpin seperti ratu Elizabeth.Selain itu juga karena keluarga dari ayah nya adalah orang Inggris tepatnya di London dan mereka juga memakai marga Elizabeth dalam keluarganya.

Adriani adalah nama yang diambil oleh Kakek dari Bunda nya yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya teguh dan kuat.

"Makasih."ucap Nanas dengan senyuman dan menghentikan langkah kakinya.

"Gimana butik lancar."tanya Nanas dengan sangat lembut.

"Alhamdulillah mba butik sangat lancar dan selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya."ucap karyawan itu.

"Alhamdulillah.Yaudah saya mau masuk kedalam dulu."ucap Nanas kepada karyawan itu dan meninggalkan karyawan itu setelah diberi anggukan.

Ia mulai melangkahkan kaki nya kedalam sebuah ruangan berwarna hitam putih dan banyak sekali berisi foto foto yang menurut nya sangat berkesan dan membuatnya tersenyum senyum.Tapi lain dengan salah satu foto yang masih ia simpan sampai sekarang,kali ini raut wajahnya berubah seketika entah apa yang dirasakan nya saat ini.

"Bun,Yah aku bakal buktiin sama kalian kalo aku bisa bikin 'Adr Fashion Butik' ini berkembang lebih pesat dari saat ini."ucap Nanas dengan senyum semringah sambil mengelus ngelus foto Bundanya,Ayahnya,dan dirinya sendiri.

"Adila kapan kita ketemu yah udah lama banget gue ga ketemu lo,pasti lo sekarang makin gendut."ucap Nanas dengan sedikit tawaan dan sambil memegang foto dirinya bersama Adila,sahabat kecilnya yang sekarang tinggal di Australia.

"Adit.Cuma satu foto ini yang aku simpen dan ga mungkin aku buang gitu aja,aku masih sayang sama kamu.Sejak kita putus 3 tahun lalu aku ga tau harus gimana lagi hidup masih buat kamu sampai saat ini."Ucap Nanas sambil mengelus foto dirinya dengan seorang lelaki yang ia panggil Adit dengan raut wajah yang berubah menjadi sedih.

Adit atau Aditya Cakra Pratama,begitulah nama mantan kekasih yang sampai sekarang masih ia cintai.Bagaimana tidak mereka menjalin hubungan selama 3 tahun lamanya dan saat umur ke 17 tahun hubungan mereka kandas begitu saja entah apa penyebab nya.

Drtt..drt...

Dering telepon memecahkan segala kesedihan dan kerinduan Nanas kepada sang mantan kekasih nya itu.
Dengan nama 'Adila Gendut' dilayar panggilan ia mulai mengangkat teleponnya.

"Hallo Nas apa kabar."ucap Adila dari seberang sana melalui sambungan telepon.

"Baik,ya ampun Dil lo apa kabar juga."jawab dan tanya balik Nanas pada Adila sahabat masa kecilnya itu.

"Baik,gue punya kabar bahagia buat kita."ucap Adila yang membuat Nanas mengeryitkan dahinya dan diam sejenak.

"Gue bakal balik ke Indonesia besok."lanjut Adila dengan teriakan.

"Demi apa,lo ga becanda kan."ucap Nanas yang tak percaya karena sudah beberapa kali Adila bilang ingin pulang ke Indonesia tetapi kenyataan malah terbalik.

"Gue beneran soalnya gue ada urusan di Indonesia."jelas Adila yang membuat Nanas meng 'iya' kan.

"Gue tunggu yah,besok gue tunggu lo dibandara.Awas kali sampe lo PHP in gue lagi,lagi dan lagi."ucap Nanas dengan candaan.

"Sip deh bu bos.Nanti gue kabarin lagi yah."ucap Adila.

"Oke udah dulu yah gue mau ngecek ngecek keuangan kantor dulu."ucap Nanas sambil meminta meyudahi teleponan kali ini.

"Oke deh."ucap Adila dengan singjat sambil mematikan sambungan teleponnya.

Keesokan harinya ia pergi kebandara untuk menjemput sahabat lamanya yang sangat ia tunggu kehadirannya,bagaimana tidak 10 tahun lamanya mereka tidak bertemu karena Nanas menetap di Swiss pada umur 10 tahun dan ketika umur 17 tahun ia pulang ke Indonesia tetapi ia mendapat kabar bahwa sahabatnya itu sedang menempuh pendidikan di negeri seberang,Australia.

Adila menunjukan bahwa ia memakai baju berwarna coklat polos dengan bawahan celana pendek dan sedang berada di depan pintu keluar bandara.

"Adila bukan."tanya Nanas dnegan hati hati menghampiri gadis yang memakai pakaian yang diceritakan Adila.

"Nanas."ucap gadis yang ditanya Nanas tadi dan gadis itu langsung memeluknya.

"Ini lo Adila."tanya Nanas lagi sambil mengeryitkan dahinya karena melihat penampilan gadis itu yang sangat rapi dengan badan nya yang sangat langsing.

"Iya ini gue Adila gendut."ucap gadis itu yang ternyata memang Adila dengan mengatakan nama panggilan kesayangan mereka dulu.

"Adila penampilan lo berubah banget sekarang sumpah.Kayanya gue udah ga pantes lagi buat manggil lo gendut."ucap dan ledek Nanas kepada Adila.

"Apaan sih,oh iya kenalin ini temen gue."ucap Adila sambil memperkenalkan teman lelaki nya yang berada di sebelahnya.

Kemudian Nanas dan lelaki itu berjabat tangan sebagai bukti perkenalan,tetapi seperti nya kali ini bukan perkenalan mereka.

Ini cerita Wattpad kedua,semoga kalian suka sama ceritanya dan Insya Allah saya bakal terus rutin update cerita ny dan maaf banget kalo cerita nya ga jelas,kebanyakan typo atau segala macam karena saya bukan seorang penulis profesional seperti orang orang dia luar sana.

Jakarta,18 June 2017

Restia Vembri Kinasih

Terima kasih...






MASA LALU [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang