Part 10

247 12 0
                                    

"Maaf aku masih belum bisa memberanikan diri untuk menemui mu secara langsung dan aku hanya mampu mengirim sesosok itu untuk menghibur kesedihanmu saat ini."

Lalu Maylia melambaikan tangannya kearah mobil Tama yang sudah melaju.

Setelah itu Tama langsung pulang kerumahnya tanpa mampir mampir dahulu karena dirimya sudah terlalu lelah.

Keesokan harinya Adila pergi ke kampus Nanas karena Adila ingin mengetahui beberapa hal mengenai Nanas.

Dan menurut Adila dia harus tau semuanya karena seorang sahabat itu seharusnya menceritakan masalahnya kepada sahabatnya tetapi ini malah Adila dulu yang memulai.

Mobilnya terparkir disebelah mobil Nanas dan karena menunggu lama Nanas tidak kunjung datang akhirnya Adila masuk kewilayah kampus sambil bertanya kebeberapa mahasiswa.

"Sorry ada yang lihat Nanas."tanya Adila kepada salah satu mahasiswa.

"Sorry gue ga kenal dia."

"Ralat deh Natasha maksud gue."

"Natasha.Kalo boleh tahu dia anak jurusan apa."pikir mahasiswa itu sebelum bertanya.

"Dia anak ilmu psikolog semester satu."

"Oh iya gue kenal,kayanya anak psikolog lagi keluar deh buat neliti neliti sesuatu yang baru soalnya tadi gue sempet denger dari temen gue yang juga anak psikolog."

"Oh okey thanks yah."

Lalu dibalas anggukan oleh mahasiswa itu dan kemudian Adila pun menunggu didalam mobilnya karena hanya hari ini ua memiliki waktu luang untuk menemui Nanas.

Adila pun hanya bermain dengan kegabutan di handphonenya dan membuka salah satu aplikasi instagram lalu membuka beberapa akun yang penasaran untuk ia stalking.

"Dalam diam aku sungguh kecewa kenapa disaat aku mulai belajar mencintainya tetapi kamu menghancurkan hati itu dengan cara kamu meninggalkan aku seperti masa lalu ku yang telah meninggalkan ku dulu."batin Adila membaca salah satu foto terbaru dengan caption akun bernama 'Natashaadr'.

"Wah kayanya emang bener mereka putus.Gue ga habis pikir sama pola pikir mereka berdua kenapa bisa bisanya mereka putus dengan cara konyol kaya gini."

Hampir tiga jam Adila menunggu Nanas akhirnya Nanas pun datang mengetuk ngetuk mobil Adila dan Adila pun membuka kaca mobilnya.

"Heh lo ngapain disini."ucap Natasha mengetuk ngetuk kaca mobil Adila.

"Lo udah selesai kelas."

Natasha pun mengangguk.

"Ke Caffe yuk ada sesuatu yang mau gue omongin ke lo."

"Ngapain dah gue capek."jawab Nanas sambil memanyunkan bibir seksinya.

"Mau ga mau harus mau ga ada penolakan."

Nanas pun hanya pasrah dan dia mengikuti mobil Adila dari belakang.
Setelah sampai di salah satu Caffe bernama 'RanzbuksCaffe' mereka memarkirkan mobil bersebelahan dan mereka mulai masuk lalu memesan minuman.

"Tiramisu."

"Frapucinno."

"Okay ditunggu."

Mereka pun menunggu di meja paling pojok depan dengan nomor 5 diatas nya dan Adila memulai perbincangan serius.

"Lo putus sama Reza."

MASA LALU [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang