Part 12

222 11 0
                                    

"Aku lebih rela kamu dengan masa lalu mu yang lebih jelas kalian saling mencintai daripada dengan calon masa depanmu yang hanya mencintai sebelah pihak."

Keesokan harinya Nanas,Adila,Maylia dan Tama pergi ke London untuk liburan.

Tepat pagi pagi buta mereka sudah ada dibandara untuk melakukan perjalanan dengan pesawat.

Sambil menunggu pesawat mereka pun bercanda canda walaupun nyawa belum seutuhnya bangkit setelag bangun tidur.

"Lama banget sih gue pengen lanjut tidur dipesawat."ucap Nanas yang menyenderkan badannya ke kursi.

"Kebo dasar."ucap Adila yang terlihat lebih ceria daripada yang lainnya.

"Lo belom mandi yah."tanya Tama kepada Maylia.

"Belom."

"Mandi orang mah."ucap Tama sambil mencolek dagu Maylia.

Saat itu hati Adila sangat tergores amat dalam karena kelakuan Tama dengan Maylia.

Yah,memang Tama dan Adila sudah tidak ada hubungan apa apa lagi tetapi hati Adila yang statusnya juga bukan siapa siapa tapi dia merasakan betapa sakitnya perlakuan tang diberikan Tama kepada Maylia.

"Tam,gue emang bukan siapa siapa lo tapi gue sayang sama lo.Gue gatau harus gimana ngilangin rasa ini.Gue udah terlalu sayang dan nyaman sama lo.Lo deket sama Nanas gue masih mencoba untuk ngilangin rasa cemburu gue sama dia tapi kalo sama Maylia gue masih belom ikhlas.Terlebih Maylia itu adalah MANTAN yang masih deket sama lo.Dan bisa dibilang Maylia itu mantan terindah lo,gimana bisa gue ikhlas."Batin Adila.

Tiba tiba lamunan Adila terhenti ketika Tama memegang pundaknya.

"Dil begong mulu lo."

"Ish apaan sih ganggu aja."

"Udah sarapan belom."

Adila pun kembali melamunkan pandangannya ketika Tama menanyakan pertanyaan terakhirnya itu.

"Tam,lo itu care sama semua cewe yah ternyata.Seengga nya lo jangan ngasih harapan kesemua cewe,Tam.Pilih salah satu dari kita.Walaupun emang kita ini sahabat lo."batin Adila.

"Heh bengong mulu mikirin apa sih."

"Ah ribet."

Nanas yang sedari tadi sibuk dengan gadget nya kali ini dia menaruh gadgetnya ditas nya yang berwarna hitam kecil lalu bangkit dari duduk nya dan meminta izin untuk membeli minuman di Sbux area Airport.

"Eh gue ke Sbux dulu yah haus kalian mau minum ngga."

"Gue ga mau lo aja sana."jawab Adila.

"Lo sendirian."tanya Tama sambil mengeryitkan dahinya.

"Udah biasa kali gue sendiri."jawab Nanas dengan candaan.

"Ayoklah sama gue,Nas.Nanti gue disini jadi nyamuk lagi."ucap Maylia dan dibalasi anggukan oleh mereka semua.

Setelah itu Nanas dan Maylia pergi ke Sbux meninggalkan Tama dan Adila berduaan.

Disana Maylia dan Tama menduduki meja nomor 12 ,sambil meminum minuman yang sudah dipesan mereka pun bercerita satu sama lain.

"Eh lo gimana sama Reza udah fix putus."

Nanas yang sedang meminum minumannya pun langsung membulatkan matanya ke arah Maylia.

"Hey yang namanya putus yah fix lah lo kira break."

"Sayang banget yah Reza nyia nyiain gadis cantik,baik,dan bekerja keras kaya lo."

"Ah udahlah masa lalu kan ga harus di kenang."

"Yaiyalah masalalu buat apa dikenang cuma bikin sakit hati doang."

"Eh Tama masih dikenang ga sama lo."

Maylia langsung mengubah tawanya menjadi senyum kecut ketika mendengar pertanyaan terakhir Nanas.

"Gimana yah gue udah putus lama banget sama dia tapi gue ga tau kenapa rasa ini tuh masih ada Tama tuh beda banget dari cowo lain."

"Masih mau memiliki Tama."

"Kalo buat memiliki engga karena gue tau betul hati Tama itu masih buat masa lalu nya.Gue ga boleh egois buat milikin dia karena mereka itu masih saling sayang tapi semua nya itu kehalang karna sifat konyol Tama dan mantannya yang sekarang itu lupa muka Tama karna suatu kejadian yang gue ga tau."

"Masa lalu Tama yang mana lagi?Bukannya cinta nya sama Adila."

"Masa lalu nya Tama setelah gue.Gue tau Adila itu cuma cinta sesaat buat Tama."

Nanas langsung menyingkirkan kursi nya mendekati kursi Maylia agar lebih jelas apa yang dibicarakan okeh Maylia.

"Gue ga tega Adila dijadiin bahan pelampiasan nya Tama."

"Gue tau Tama dan dia ga mungkin ngelakuin itu ke Adila,percaya gue."

"Adila itu sayang sama Tama,May."

"Gue udah tau semua nya kok."

"Terus gue gimana."

"Jalanin alurnya."

"Ini bukan novel yang bisa jadi alur maju ataupun mundur,ini kehidupan!."

"Udahlah kita ga usah bahas Tama dan Masa lalu nya yang super ga jelas itu mending kita balik ke mereka aja bentar lagi kita harus naik ke pesawatnya."

"Yaudah."

Lalu mereka pun menghampiri Adila dan Tama yang sedari tadi menunggu.

"Lama banget lo pada."

"Sorry sorry tadi kita lagi ngeggosip."jawab Maylia dengan candaan.

"Gosipin gue yah lo."ucap Adila bercanda.

"Iya kita ngegosipin kalian.Puas!"jawab Nanas dengan candaan sambil menunjuk Adila dan Maylia.

"Jeh bacot lo pada,ayuklah naik kepesawatnya."

"Nyellow bang."

Lalu mereka semua naik ke pesawatnya dan setelah beberapa jam berada dipesawat akhirnya mereka sampai di London.

Hayo gimana liburan mereka ?

Maaf yah kalo emang cerita nya ga jebo.Tolong dong Vote,Coment,dan Follow karena cuma itu yang bisa bikin para penulis bahagia.
Makasih
Jakarta,   Oktober 2017
Restia Vembri Kinasih.

MASA LALU [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang