Part 17

191 7 0
                                    

Keesokan harinya Nanas harus berangkat kuliah dengan membawa se abrek tugas yang semalam ia kerjakan.

Bukan capek lagi yang ia alami sekarang tetapi badan nya kini rasanya ingin retak.

Nanas melangkahkah kaki nya ke arah ruang kelas nya yang berada di Fakultas Psikolog.

Kini dia mendudukan badan nya di bangku biasa dia duduki saat kuliah.

Dosen dengan badan tinggi dan masih terlihat muda kini sudah duduk didepan para mahasiswa dan mulai menjelaskan beberapa materi.

Selang beberapa jam akhirnya mata kuliah hari ini selesai dan kini semua mahasiswa diperbolehkan pulang,termasuk Nanas salah satunya.

Nanas pun mengendarai mobilnya menuju 'Adr Butik Fashion' miliknya dengan kecepatan rata rata.

Kini dia telah sampai di butik nya dan dia langsung bertanya kepada karyawan nya tentang perkembangan butik nya.

"Siang,mba."sapa pegawai butik dengan sopannya.

"Siang,oh ya gimana perkembangan butik selama saya tinggal."tanya Nanas sambil melihat sekeliling butik.

"Lancar pokoknya dan malah meningkat 3 kali lipat dari sebelumnya."jawab pegawai itu.

"Syukurlah,maaf yah kalo dari beberapa hari yang lalu saya ga bisa bantu urus butik karena banyak banget kesibukan."saut Nanas.

"Ga papa lah,mba.Ini kan sudah menjadi kewajiban kita kalau mba ada ataupun engga juga kita tetep insyaallah bisa menjalani."jelas pegawai itu.

"Makasih yah,saya suka kinerja kalian."saut Nanas.

"Makasih mba,kalo bukan karena ilmu yang mba kasih juga ga akan kaya gini kok."ucap pegawai itu.

"Engga kok kan emang seharusnya saya terima kasih."saut Nanas .

"Yaudah mba saya tinggal yah."ucap pegawai itu sambil meninggalkan Nanas dengan sopan nya.

"Yaudah lanjut deh."saut Nanas dengan sopannya.

Kini Nanas melangkahkan kaki nya ke ruangan kantor nya dan mengambil secarik kertas dan pensil lalu ia menggambar sebuah desain gaun yang berbentuk kebaya,entah mengapa tangan nya sendiri yang menggerakan untuk menggambar desain itu.

Lalu Nanas tertarik untuk menjadikannya sebuah panjangan dimasa depan nanti dan tidak akan ia jual karya nya ini.

"Ga bakal gue jual nih keliatan nya bagus dan setipe sama gue.Yaelah jodoh gue aja belom ada gimana mau nikah pake gaun ini.Semua nya pada ilang tau ga."batin Nanas sambil memandangi karya nya itu.

Nanas telah mengganti aktifitas nya dengan membuka omset butik nya kali ini.

Dengan angka yang meningkat 3 kali lipat membuat Nanas otomatis mendapatkan untung banyak.

Dan berpikir untuk membuka sesuatu lagu yang berbeda dengan usaha nya sekarang.

"Alhamdulillah akhirnya peningkatan 3 kali lipat,gimana kalo laba nya gue buka toko Coklat aja yah."batin Nanas dengan cemerlang sambil memandangi hasil omset itu.

"Eh yah ga mungkin cukup lah,apa gue ajak Adila,Maylia,sama Tama yah."batin Nanas sambil mengambil gadget nya.

Kini ia menulis pesan pada sebuah grup yang berisikan Nanas,Maylia,Adila,dan Tama.

°Guys buka store Coklat yuk?

°Boleh juga~Maylia.

°Lah buka didaerah mana?~Adila.

°Kemang!Gue ada ruko nganggur disana soalnya.

°Ayuklah boleh.Tapi namanya apa?~Tama.

°Nama nya Chocotaria aja!

°Boleh tuh.~Adila.

°Menu nya?~Maylia.

°Menunya semua tentang Coklat,entah itu makanan ataupun minuman.

°Okeee deh.

Setelah sudah deal Nanas langsung membuat desain ruangan untuk Chocotaria nya.

Setelah itu Nanas langsung pergi ke daerah Kemang untul survei desainya dan memanggil beberapa tukang untuk menjadikan desainnya menjadi nyata.

Seminggu berlalu akhirnya Chocotaria sudah selesau pengerjaannya dan hari ini pula di resmikan yang dihadiri banyak orang.

Hayo gima peresmian nya?

MASA LALU [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang