Seketika gua merasa ada hal aneh yang menimpa gua. Bukan hal-hal mistis tapinya. Tetapi hal yang biasa orang bilang 'cinta'. "Masa iya, gua baper gara ngobrol seharian sama jihan doang", pikir gua dalam hati.
Ya, gara-gara gua kebanyakan nonton sinetron cinta, jadilah timbul khayalan-khayalan imajinatif gua. Tapi gua langsung berhenti berpikir, lalu kembali membuka buku. Tujuan gua kesini untuk menuntut ilmu dan hidup mandiri. Lalu langsung saja gua belajar lagi, karena esok adalah ujian masuk ke universitas tujuan gua.
"Rasa apakah ini?", Entah kenapa ketika gua belajar, gua merasa gelisah. Entah apa yang gua gelisahin, gak gua temuin tapi ada rasanya. Mungkin gara-gara ketemu jihan kemarin pikir gua.
Sore hari pun tiba, dimana saat itu gua udah nerima upah hasil menulis gua. Yaa, walaupun cuman 100 ribu itu udah cukup lah untuk seminggu. Gua kembali menulis, entah kenapa gua doyan banget yang namanya nulis. Mungkin emang hobi gua kali. Gua berfikir untuk membuat sebuah cerita tentang benda mati. Setelah lama berfikir, ketemulah gagasan nya. Gua bakal bikin cerita tentang pulpen, dengan cerita pulpen itu hidup, bersama teman-teman nya seperti penghapus,rautan,dll. Biasanya anak-anak suka cerita seperti itu. Kemudian setelah kembali menulis gua merasa kembali akan rasanya cinta, tapi cinta akan hobi gua.
Sebelum tidur gua kembali menanyakan kepada diri gua sendiri, "apakah ini yang namanya cinta?, ahhh mungkin ini cuman perasaan aneh gua aja kali". Gua merasa saat ini gua belum butuh yang namanya cinta. Ya, namanya penulis, ibaratkan sebagai pena dan cintanya paling sama 'buku'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena : Coretan Indah Berhasil Sempurna
Romancehallo nama gua Roby, gua tinggal di Jakarta. Bokap sama nyokap entah pergi kemana, karena sejak kecil gua tinggal bersama saudara gua. sejak 3 bulan terakhir, gua telah pisah dengan mereka, gua harus bisa hidup mandiri tanpa mereka, dengan bermodal...
