Penghapus dan Rautan

40 6 4
                                    

"Alat tulis udah, pas foto sudah,apa lagi ya?, oh iya buku". Setelah semua siap gua pun bergegas ke depan kost-kostan untuk menunggu Jihan. Tin tin, suara klakson dari belakang tubuh gua. Ternyata disitu udah ada Jihan yang menyetir mobil. Akhirnya gua pun masuk. "Emang lu bisa bawa mobil bener-bener??", canda gua. "no i cant, hahaha if i cant, impossible i driving now", sahut dia. "Sok-sokan inggris lo, hahaha". Canda pun mengiringi hangatnya perjalanan.

Setelah setengah jam di perjalanan, akhirnya kami tiba di kampus. Lalu kami memilih untuk sarapan terlebih dahulu. Kemudian kami pun sarapan lontong sayur. "Kali ini gua yang traktir by", "seriusan jih? oke deh", jawab girang dari gua. Ya namanya perantau, ya harus hemat lah.

Setelah sarapan, kami pun pergi ke tempat ujian masing-masing. "Good luck", ucap Jihan. "Good luck too", sahut gua.

Dua jam gua di test. Mantep banget, mana rada-rada ribet lagi testnya. Ya, semoga masuk dah. Dari test, disitu gua sudah dapat teman yang satu namanya Dwi, dia berasal dari Jakarta dan yang satu lagi namanya Fauzian, ia berasal dari Depok, gak begitu jauh lah dari universitas ini. Kami bertiga sudah mulai akrab sejak ujian tadi. Nama mereka pantas untuk masuk buku gua, supaya gua inget bahwa gua punya sahabat baru. Maklum kalau gua nanti sukses, entah gua masih inget mereka atau enggak. Hihihi, jangan ditiru.

Setelah itu, Jihan pun datang dan mengajak gua kembali ke kost-kostan lagi. Langsung saja kami pulang. "Gimana tadi??", Tanya Jihan. "lumayan lah, cuman ngasal satu doang", jawab gua. "Wihh pro nih, kapan-kapan ajarin gua ya, nanti gua traktir deh", ungkap Jihan. "bisa diatur", kami pun tertawa-tawa canda kembali.

Setelah sampai, langsung saja gua pamit ke Jihan dan om Zaki. Saat sampai kamar gua. Gua langsung ganti baju dan berbaring di kasur nyaman gua, lalu menulis kembali tentang Jihan,dwi,dan fauzian. "Mereka adalah sebuah tiang yang akan membantu gua untuk mencapai kesuksesan, dan gua juga harus membantu mereka disaat mereka membutuhkan, layaknya serangga yang butuh serbuk dari bunga, dan bunga tersebut butuh serangga untuk penyerbukan."

Lalu gua pun tidur karena hari ini sangat lelah sekali. Kembali gua rasakan yang namanya kebahagian setelah kesepian.

Pena : Coretan Indah Berhasil SempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang