Pejuang

64 7 9
                                    

6 tahun berlalu, semua terasa begitu cepat. Kini gua merasa, gua harus bisa hidup mandiri, tanpa membebankan mereka. Gua berniat untuk melanjutkan kuliah gua di Universitas Negeri dan berkerja sementara menjadi penulis amatiran serta ngamen. Awalnya gua tahu itu gak mungkin gua lakuin, tapi ya kalau gak gini kapan majunya gua.

Ya akhirnya gua bikin rencana, gimana gua kedepannya nanti. Gua menulis disebuah buku, gua menulis tentang keinginan gua menimba ilmu dimana serta lain-lainnya. Kemudian gua mempersiapkan bekal-bekal yang cukup. Mulai dari makanan,gitar kecil,hingga alat berkarya gua sekotak tempat pensil yang berisikan pena dan teman-temannya.

Gua pun langsung mengutarakan keinginan gua ke om dan tante gua. Awalnya mereka agak berat melepas gua. "Om tante, roby begini karena ingin mandiri, roby gak mau ngeberatin om tante terus-terusan",ucap gua. "Okey, jika itu mau kamu ya gapapa, om dan tante setuju saja, tapi sebelum pergi ini titipan dari om,yaa walau gak banyak semoga bisa cukup untuk modal kamu berjuang. Lalu ini ada temen om yang bisa kamu temui. Nanti dia akan memberi kamu kost-kostan sementara, mungkin om akan bayarin kamu sampai 2 bulan pertama saja" jelas om ku. "Gapapa om itu sudah lebih dari cukup,terima kasih ya om dan tante,roby pergi dulu".

Yap, akhirnya gua mulai petualangan seorang diri. Gua langsung saja pertama kali mencari alamat kost-kostan yang diberi om gua tadi. Setelah agak lama mencari akhirnya ketemu juga kost-kostannnya. "Permisi..", "ya ada apa??" Keluar dari sebuah rumah sederhana, seorang perempuan yang menurutku bidadari surga. "Cari siapa ya mas?" Lanjut dia, gua pun kaget "eh maaf, bisa ketemu dengan pak Zaki?", "ohhh sebentar ya.." lanjut perempuan itu dengan senyuman manisnya. Jujur gua belom pernah ngerasain yang namanya kagum sama cewek begini. Cinta aja gua gak tahu kayak gimana rasanya. Tapi ya gua tetep harus staycool aja deh. Tapi cantik juga itu cewek.

"Ehhh roby", dari depan pintu rumah tersebut. Gua pun kembali kaget "ehhh iya om,". "Ayo masuk,nih udah siap tinggal tempat in aja" ujar dia. Gua pun ngobrol tentang om dan tante gua, dan gua juga bertanya-tanya tentang kehidupan di tengah kota Jakarta ini. Lalu setelah mengobrol agak lama gua pun di dipersilahkan untuk istirahat.

Gua akhirnya istirahat, tapi sebelum tidur gua ngerapihin semua barang bawaan gua terlebih dahulu. Setelah semua kelar, barulah gua tidur. Gua berdoa gua tidur diselimuti mimpi indah."huahhh,tidur dulu dah".

Pena : Coretan Indah Berhasil SempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang