Singkatin aja, gua udah ngejalanin kuliah di bandung dan hanya tersisa beberapa minggu lagi untuk lulus-lulusan, gua bingung mau ajak siapa.
Temen ada sih, namanya syifa. Yap, dia adalah salah satu adek kelas gua yang belajar ama gua, lumayan nambah penghasilan. Syifa ini asik anaknya dan dia tuh modis, pro akan teknologi. Terkadang ketika gua ngajar dia, gua inget sama Jihan . Ya, tapi seperti biasa gua selalu berpegang teguh, untuk tidak memikirkan dia.
Syifa ini sangat dekat dengan gua, malahan ada rumor yang beredar bahwa Syifa ini suka sama gua, tapi yakali adek kelas suka sama kakak kelas. Gak etis banget, gua jadikan rumor itu sebagai candaan aja.
Sampai suatu ketika, Syifa mengajak gua ke sebuah kafe. Gua kira kita bakal belajar, ternyata....
Yap, syifa nyatain rasa dia ke gua. Gua kaget campur bingung serta banyak rasa lainnya. Gua dengan tenang berkata, "sorry sip,bukannya kakak gimana-gimana, tapi kamu harus masih belajar, kuliah dulu yang bener, so if you love me now, i cant". Syifa pun menjawab, "oke kak, maaf aku lantang begini sama kakak, hmmm aku juga mau bilang, ini hari terakhir aku belajar sama kakak ya, mungkin lebih baik aku les di bimbingan kampus, makasih buat semua nya". Langsung saja syifa pergi dan ninggalin gua. "Syifaa, mungkin kakak sayang sama kamu, tapi bukan untuk cinta". Syifa hanya menolehkan wajahnya yang sudah berlinang air mata, lalu melanjutkan pergi.
Detik itu gua merasa orang paling bodoh karena gua menyia-nyiakan orang yang telah sayang sama gua. Membuang yang pasti.
Akhirnya gua kembali ke kostan dengan hati yang tidak karuan. Gua menulis kata lagi di buku gua, 'gua gak mampu menyimpan orang lain di hati gua, gua hanya bisa menyimpan orang yang cocok sama gua, mungkin itu elu Jihan' seketika itu gua menangis, menangis sejadi-jadinya.
Entah mengapa, seorang syifa yang sudah dekat dengan gua, gua tolak dan gua masih mengharapkan Jihan disana. Seseorang yang belum pasti buat gua. 'Semoga pilihan gua benar, karena gua gak tahu apa itu cinta dan gimana menyikapinya', gua tulis kalimat itu di buku lama gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena : Coretan Indah Berhasil Sempurna
Romancehallo nama gua Roby, gua tinggal di Jakarta. Bokap sama nyokap entah pergi kemana, karena sejak kecil gua tinggal bersama saudara gua. sejak 3 bulan terakhir, gua telah pisah dengan mereka, gua harus bisa hidup mandiri tanpa mereka, dengan bermodal...