chapter 9

2.6K 122 2
                                    

Saat aisyah berjalan mendekati pintu sudah ada suara teriak dari dalam rumah

" ngapain kamu kembali kerumah ini!"

Aiayah langsung lari masuk kedalam ternyata sudah ada papahnya dan kknya yg sedang bertengkar

" kenapah emang maxime berhak tinggal disini!" Kata maxime

" apa kmu bilang berhak?! Anak pembangkang seperti kmu tidak berhak atas rumah inh" kata papahnya dengan emosi

" lucu sekali anda berbicara seperti itu! ORANG BAJINGAN SEPERTI ANDALAH YG TIDAK BERHAK HIDUP DI DUNIA INI!" Kata maxime dia sudah sangat menahan amarahnya

Papahnya menampar pipi maxime dengan kencang aisyah yg mau mendekat berhenti karna ucapan maxime

" mana wanita jalang itu? Oh apa anda menyembunyikannya.. hebat ya hebat karna anda telah menghancurkan keluarga anda sendiri!!! Bagaimana bisa bisa wanita jalang itu merubah kehidupan kita!!" Kata maxime ucapannya sendiri seperti mata pisau yg menghujam jantungnya papah yg sangat ia banggakan berbuat hal yg tak pernah sedikitpun ia fikirkan

Dari kejauhan aisyah yg mendengarnya sudah menangis dia takpernah tau jika papahnya bermain wanita lain

" satu hal yg anda harus tau! Semenjak kejadian itu dan saat anda mengusir saya untuk saya papah saya udah mati!!" Kata maxime dengan amarah yg tak bisa di bendung lagi

Lagi² papahnya menampar pipi maxime tapi ditahan oleh aisyah

" kenapah pah? Kenapah papah lakuin itu sama keluarga kita!! Aisyah begitu menghormati papah, tapi kenapah papah lakuin inh!! Apah ini penyebab papah berubah ? Jawab aisyah pah?" Kata aisyah sambil mengguncang pundak papahnya

" pa.. papah " kata papahnya

" cukup syah bajingan ini ga akan pernah ngaku apa yg udah dia perbuat" kata aisyah

Aisyah langsung berbalik ke arah maxime

" kk juga kenapah ga jujur sama aisyah ka? Kk juga jahat kalian bedua jahat" kata aisyah dan lari keluar rumah di luar hujan masih sangat lebat aisyah berlari entah kemana yg ia ingin yg tak mau melihat papahnya dan kknya yg berbohong

Terbesit bagai mana dulu ia dan keluarganya bahagia tapi semuanya terbalikan dari itu semua sakit kecewa rapuh itu semua yg aisyah rasakan

" aaaaa kenapah?!! Kenapah semuanya jadi kaya gini?!!" Teriak aisyah

Maxime yg mengejar adiknya hanya bisa berdiri mematung di belakang adiknya, dia sadar dia juga ikut andil atas penderitaan aisyah

" maaf.. maafin kk syah" kata maxime

" hujan tolong bangunkan aku dari mimpi buruk ini" kata aisyah dalam hati sambil meremas bajunya menahan sakit yg ia rasakan

Aisyah sudah terduduk di jalan , maxime begitu ingin berada disamping adiknya saat ini tapi ia tau saat ini aisyah butuh waktu sendiri

Aisyah bener² merasa rapuh sekarang

" syah kamu ngapain disini?"

Aisyah melihat ke arah suara itu dan memeluknya erat dia ingin menumpahkan rasa sakitnya

" kamu kenapah syah?"

" aisyah.. aisyah cape ka" kata aisyah

" ya ampun syah sebenernya apa yg terjadi sama kamu" kata prilly dalam hati

Aisyah pun pingsan

Maxime bener² ingin menghampiri kedua gadis yg begitu ia sayangi tapi dia sudah menyakiti keduanya

Me And AriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang