chapter11

2.3K 123 4
                                    

" bi ngomong bi.. Bibi jangan diem ajah" kata aisyah yg sudah menangis

" bibi dapet kabar non nyonya kecelakaan " kata bi inah yg sudah menangis sedari tadi

" ga bi, bibi pasti boong kan sama aisyah" kata aisyah

Bi inah hanya bisa menangis

" gua ga boleh nangis aisyah yakin bibi pasti bohong " kata aisyah

Prilly mengusap rambut aisyah

" bibi ga boong non, semua keluarga non ada di rumah sakit" kata bi inah

Aisyah langsung berlari ke arah mobil

" ri ayo ri kita harus kerumah sakit, gua harus buktiin kalo yg di bilang bi inah itu boong" kata aisyah

Ari dan priily langsung berjalan ke arah mobil dan mereka berangkat ke rumah sakit

Keluar dari mobil, aisyah bener² merasa sesak di dadanya fikiran buruk selalu terbayang di fikiran aisyah

Ia berlari mencari ruangan ibunya
Di ujung lorong rumah sakit ada beberapa orang yg aisyah kenal

"aisyah? "kata maxime

" ka, apa yg terjadi? Mamah kenapa ka? " kata aisyah menggoncang badan maxime agar menjelaskan apa yg terjadi

Tapi maxime malah memeluk erat aisyah

" kamu masih punya kk syah" kata maxime air mata mengalir deras dari mata keduanya

" maksud kk apa? " kata aisyah

" mamah.. "kata maxime ia tak sanggup harus menjelaskan nya pada aisyah

" mamah kenapa ka jawab!! " kata aisyah

"mamah udah tenang, dia udah ninggalin kita untuk selamanya " kata maxime

Badan aisyah terasa lemas mendengar ucapan maxime ia terduduk lemas di lantai rumah sakit

" ngga ka! Kk boong udah cukup jangan ada yg boong lagi!! "kata aisyah

Prilly langsung berjongkong di sebelah aisyah dan memeluknya

" syah kamu ga boleh kaya gini"kata prilly air mata pun membasahi pipinya

" ka plis suruh ka maxime jujur, dia bohong ka mamah ga apa² aku tau mamah ga akan ninggalin aisyah ka" kata aisyah ucapan nya sudah tersedak² karna menangis

" mamah!! Mana mamah ka? Pasti mamah nyariin aisyah ka, mana mamah? " kata aisyah sambil menarik² lengan maxime

Dokter keluar dari ruangan rawat mamahnya aisyah

"dok, mamah ga apa² kan donk, iya kan dok? "kata aisyah

" maaf tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin" kata dokter

"ngga! "kata aisyah ia langsung berlari kedalam

"mah bangun mah! Mamah jangan tidur disini mah bangun mah"kata aisyah air mata benar ² deras membasahi pipi aisyah dan maxime

Maxime sampai menonjok tembok sampai tangannya berdarah

"plis max jangan kaya gini, aisyah butuh kamu"kata prilly

Prilly langsung memeluk maxime

Ari benar² merasa sakit melihat kondisi aisyah, ia menghampiri aisyah yg sedang memeluk jasad ibunya

"syah "kata ari sambil menggenggam tangan aisyah

"ri plis bilang semua ini cuma mimpi"kata aisyah

Me And AriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang