"ngapain lo duduk disini?!"kata aisyah sinis
" emng ini tempat duduk gua" kaga ari cuek
"tempat duduk rasifa yg lo ambil secara paksa lebih tepatnya!"kata aisyah
Ari dia dia menatap aisyah sendu
" kenapah kali ini perasaan gua beda, gua udah bisa disinisin gini sama aisyah tapi kenapah kenapah sekarang rasannya aneh nyesek, gua ini kenapah?!! "kata ari dalam hati
" ngapain lo liatin gua!! "kata aisyah
Ari langsung memalingkan mukanya tanpa ingin membalas ucapan aisyah dan mengeluarkan buku pelajaran
" kenapah gua ini,, kenapah gua bener²ga suka ngeliat ari sama cwe itu, lo kenapah si syah? "kata aisyah dalam hati merutuki dirinya sendiri, sambil memukul kepalanya
"lo kenapah? " kata ari
"ga ga apa², emang gua kenapah?"kata aisyah sinis pura² langsung fokus kedepan
Pulang sekolah
" lo balik ama gua syah, tadi ka prilly sms gua"kata ari
"gua bisa balik sendiri" kata aisyah sambil membereskan buku²nya
"hay ri, anterin aku pulang ya"kata setefi
"sorry stef" kata ari belum selesai langsung di potong oleh aisyah
"lo anterin dia ajah gua bisa balik ama kefan"kata aisyah dan pergi menghampiri kefan
"anterin gua balik ya fan"kata aisyah
"ok siap ibu bos"kata kefan
"ri duluan yee, ntar kenalin ya ama dia"kata kefan sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah setefi
"gampang"kata ari
Kefan dan aisyah pergi
"yaudah yu ri"kata setefi melingkarkan tangannya ke tangan ari
Ari langsung melepasnya
"ga enak diliatin"kata ari
Memang mereka sudah menjadi pusat pembicaraan sekarang dikelas, ari langsung jalan dan setefi langsung berlari mengejar ari saat sudah berada di samping ari setefi merasa ada yg aneh terhadap ari, ari tidak pernah seperti ini dulu padanya dia juga tidak pernah malu bergandengan tangan di depan orang lain dulu tapi sekarang ari lebih cuek dan terkesan dingin padanya
Selama perjalanan pulang ari sama sekali enggan untuk berbicara satu patah katapun, padahal sedari tadi setefi mengajaknya berbicara fikirin ari tak bersamanya saat ini
Tiba²hp ari berdering menandakan pesan masuk
" ri gua bisa minta tolong ga? Gua rasa aisyah lagi ada masalah lo temenin dia ya, gua ga bisa gua ada urusan, aisyah ada di danau ga jauh dari sekolah, hibur dia bro gua tau lo perduli ama dia"
Ari langsung memberhentikan mobilnya
" kenapah ri? "kata setefi
"sorry stef, aisyah butuh gua lo bisa kan pulang naik taxi"kata ari
"oh ok ga apa² ri" kata setefi
Sebenarnya setefi tidak ingin turun tapi di mana harga dirinya kalo ia tetap ingin berdiam diri di dalam mobil ari
Setefi turun dan ari tanpa sepatah katapun pergi
"ari kamu benar²berubah ri, bahkan kamu tega nurunin aku di tengah jalan cuma buat cwe itu, apa pentingnya dia buat kamu ri"kata setefi dalam hati air mata mengalir dari mata setefi
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Ari
Romansa~ AISYAH ~ Awan tak perlu mendung untuk menjelaskan kesedihannya.. Dan aku takperlu menangis untuk mengungkapkan kesedihanku.. seperti hujan lebat yg seakan² menjelaskan kepedihan yg takterucap.. ~ ARI ~ Jika hujan menjelaskan kepedihan, bagai mana...
