07

583 25 0
                                    

Author

Pagi ini suasana sekolah cukup sepi karena masih terlalu pagi
shaylie duduk di kelasnya sambil membaca buku paket yang akan diujikan sebentar lagi

Iya ujian kelulusan kelas 9 akan diadakan hari ini

Kringg..kring..kring

Bel tanda masuk sudah berdering,semua murid berhamburan untuk memasuki kelasnya masing-masing

Lain halnya dengan Shaylie yang merasa gugup,hanya mampu berdiam dikelas sambil belajar

Tiba-tiba

"Vanilla"
Batin Shaylie

"Ternyata dia duduk sebangku sama gue"
Batin Shaylie lagi

Ujian pun dimulai dengan tegang



***

"Tak usah kira kamu hebat
Ternyata kamu bukan sahabat
Tak usah kira aku marah
Malah mau ku kasih selamat
Ambilah saja bekas pacarku"

Vanilla terus bernyanyi di bangku pojok belakang,shaylie yang duduk disebelahnya merasa risih karena dia tau lagu itu ditujukan untuk dirinya

Tanpa sadar Shaylie mengintip tulisan yang sedang Vanilla tulis di sebuah buku

"MUNAFIK"

dan lagi-lagi Shaylie sadar jika tulisan itu ditujukan untuk dirinya

Sejak pertengkaran waktu itu,Vanilla hingga saat ini masih terus mendiamkan Shaylie

Shaylie tidak mengerti kenapa Vanilla benar-benar marah padanya
Bukan salah Shaylie tentunya,dia mendekati Lucas

Karena Vanilla tidak pernah jujur tentang perasaannya terhadap Lucas

"Jadi apa salahnya gue ngegas duluan"
Batinnya

***

Bel tanda istirahat berdering
Shaylie langsung membereskan buku-bukunya dan menuju kantin

Shaylie duduk dibangku pojok kantin sedang menikmati baksonya

Tanpa sadar Shaylie mendengar Vanilla sedang berbicara di belakang shaylie

"Temen macam apa kayak gitu,masak punya temennya sendiri diembat"

Shaylie yang merasa dirinya sedang dibully,merasa geram dan langsung melenggang pergi menghampiri Vanilla yang sedang duduk sambil menikmati makanannya

"Eh kalo ngomong dijaga iya,punya mulut kan situ"
Shaylie tersenyum sinis

"Emang kenyataannya seperti itu kan"
Vanilla melipat tangannya di depan dadanya

"Loe itu sahabat gue,hanya masalah cowok aja loe besar-besarin"

"Iyalah dibesar-besarin,karena loe gak mikir Lucas itu gebetan gue"

"Tunggu bentar deh,tadi loe bilang apa? Lucas gebetan loe?
Loe inget gak waktu itu gue tanyak Lucas siapanya loe?loe jawabnya apa hanya tetangga ,jadi yang salah disini siapa?
Loe"

Vanilla diam tidak mampu berkata apapun,vanilla tau emang dirinya yang salah disini,dia tidak menceritakan perasaannya terhadap Lucas

Vanilla pergi meninggalkan kantin yang sedari tadi sudah dipenuhi murid yang sedang menonton dirinya sedang dilabrak sama Shaylie

Vanilla tidak sanggup memandang sekitar,yang dia rasakan saat ini hanya ingin menangis

Shaylie hanya memandang kepergian sahabatnya itu dengan tubuh bergetar




Dear You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang