Ujian Nasional SMP 5 sudah berakhir 1 minggu yang lalu. Semua kelas IX sudah bebas tidak ada pelajaran lagi, mereka tinggal menunggu pengumuman kelulusan.
"Shay kantin kuy ?"
Yang dipanggil hanya memangku dagu dengan kedua tangannya
"Shay.. Issh kebiasaan deh, ngelamunnya kumat"
Vanilla langsung menarik tangan Shaylie, hingga membuat wajah Shaylie terpental kebawah hingga...?
"Awww"
Teriak ShaylieDagu Shaylie kejeduk meja, gara-gara vanilla menarik tangan Shaylie
Sambil mengusap-usap dagunya
"Van sakit tau, iisshh tega bener""Sapa suruh ngelamun, orang ngomong dari tadi gak didengerin"
"Iya tapi sakit tau"
"Bodo"
Vanilla tertawa melihat temennya meringis
Sedangkan Shaylie mengerucutkan bibirnya
Karena Vanilla malah menertawakannya"Ehh teman-teman pulang kuy bosen nih gak ada kerjaan"
Tanya Widi temen sekelas mereka"Boleh juga ,yuk pulang, mending dirumah leyeh-leyeh"
Akhirnya anak kelas IX pulang karena merasa suntuk gak ada kerjaan
"Eh Shay ke mall yuk, males dirumah? "
Ajak Vanilla"Emmm boleh, mumpung gue gak bawa motor nih, apalagi supir gue gak ada nganterin bokap ke kantor"
Jawab Shaylie mengiyakan***
Setelah lelah berkeliling, mencari pakaian yang mereka suka, akhirnya mereka memutuskan untuk makan di sebuah restoran cepat saji di sebuah pusat perbelanjaan terkenal dikota itu
Sesekali mereka berdua tertawa entah apa yang mereka gosipkan
***
"Assalamualaikum mah, mamah, yuhuuuu"
Kok sepi sih, pada kemana iya?
Shaylie terus mencari mamanya, dari ujung dapur sampai taman
Namun nihil tidak ada sosok mamanya disini
Dia menghampiri pembantunya yang ada dibelakang rumah
"Bik, mama kemana?
Tanya Shaylie to the point"Duh non bikin kaget bibik aja"
Jawab bik Inah sambil memegang dadanya"Mama dimana?
Tanya Shaylie lagi"Oh nyonya, bibik gak tau non, tadi nyonya buru-buru pergi, kayaknya penting "
Jelas Bik Inah"Oh iya dah bik makasih"
Shaylie mengeluarkan ponselnya yang ada di dalam tasnya
Ditekannya nomer satu persatu
Dan menempelkan ditelinganya
Hingga suara wanita terdengar diseberang sana"Iya sayang ada apa"?
Jawab wanita itu, yang tak lain adalah mamanya Shaylie"Mama ada dimana?"
"Mama lagi ada urusan sayang, nanti mama pulang kok?
"Oh iya udah kalo gitu hati-hati iya ma?"
"Iya sayang"
Setelah sambungan teleponnya sudah berakhir, Shaylie memutuskan menaiki tangga menuju kamarnya
Shaylie merebahkan tubuhnya dikasur, menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih salju
Shaylie memejamkan matanya perlahan hingga dia terlelap tanpa mengganti seragamnya terlebih dahulu
***
Sinar Mentari pagi mulai meninggi menembus celah-celah tirai kamar yang mendominasi warna putih itu
Shaylie masih tetap pada posisinya,meringkuk dibawah selimut tebal bergambar stitch
Sesekali Shaylie mengeliat kan badannya,mencari posiai yang nyaman
Shaylie mengeliat dan membuka matanya,ia meraih jam yang ada dinakas
"Masih jam setengah 7"
UcapnyaDia kembali membenarkan selimutnya
"What jam setengah 7,mati gue telat nih"
Shaylie langsung berlari menuju kamar mandi
5 menit kemudian Shaylie sudah siap untuk berangkat sekolahShaylie menuruni tangga menuju makan,dia sudah terbiasa sarapan pagi sendiri
Karena kedua orang tuanya terkadang berangkat terlalu pagi dan pulang larut malamShaylie mengambil roti dan mengoleskan selai kacang,setelah selesai dia langsung menyantapnya sambil berlari karena waktu sudah menunjukkan hampir jam 7
Gadis itu menaiki motornya dan melaju dengan kecepatan tinggi
Karena dia takut telat dan mendapatkan hukuman dari bu Nani
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You (COMPLETED)
Teen FictionADA SEBAGIAN PART YANG DI PRIVATE FOLLOW DULU UNTUK MEMBACA Shaylie anak dari pengusaha terkaya, dia baik,mandiri suka baper kalau dibaperin dan tentunya pecicilan Lucas seorang lelaki pembisnis yang suka berpindah tempat, baik, suka gombal,tapi pl...