☆DOWN FOR YOU☆

☆Down For You Chapter 4☆

Beberapa hari ini Mark tak nampak bersama Jinyoung dan Sudah 2 hari Mark tidak masuk sekolah. Tak ada kabar sama sekali tentang pemuda itu. Jinyoung juga tak tahu kemana Mark sekarang. Ia tak tahu apa yang sebenarnya terjadi sampai beberapa hari ini Mark tak menemuinya sama sekali. Yang ia tahu terakhir ia melihat Mark adalah di ruang guru.

Jinyoung juga bertemu dengan Bambam dan Yugyeom. Tapi mereka hanya memberitahu bahwa Mark tidak masuk hari ini karena ada urusan penting. Tak biasanya Mark begini tak memberinya kabar sama sekali. Sebenarnya ada apa dengan pemuda itu? Benarkah ia sibuk? Atau mungkin saja dia sakit. Jinyoung segera membuang jauh-jauh pikiran itu.

Sekarang sudah jam 5 sore ia mulai berkemas semua tugas sudah selesai ia kerjakan. Ia bergegas keluar dari perpustakaan tak ada lagi yang ia pikirkan selain pulang ke rumah dan beristirahat. Kakinya melangkah menyusuri lorong kelas yang sudah sepi, melewati pelataran sekolah sampai akhirnya ia keluar dari gerbang besar itu.

Jinyoung mengedarkan pandangannya dan menemukan seseorang yang sedang bersandar di sebelah mobil. Sosok pemuda yang beberapa hari ini tidak ia lihat. Pemuda blonde itu tersenyum cerah lalu berlari menghampiri Jinyoung. Menubruk pemuda manis itu hingga Jinyoung hampir terjungkal. Pemuda blonde itu memeluk Jinyoung erat dan menggoyangkannya dengan gemas. Mark sungguh sangat merindukan kekasihnya ini. Sampai akhirnya Jinyoung tiba-tiba terbatuk keras.

"Oh maaf, aku hanya sangat merindu-"

"Mark kau memakai gel rambut?"

Belum selesai kalimat yang dia ucapkan  Jinyoung langsung menghardiknya. Mark baru saja ingin meminta maaf  karena mungkin pelukannya membuat Jinyoung susah bernafas sampai terbatuk. Mark mengangguk dengan tampang bingung. Dalam hatinya terus bertanya kenapa Jinyoung terlihat tak nyaman. Pemuda itu beberapa kali terbatuk menutup mulut dan hidungnya dengan telapak tangan. Bukankah hal yang Wajar seorang pria memakai gel rambut.

"Aku tidak suka baunya"

Oh God untuk kesekian kali Mark membuat kesalahan pada kekasihnya. Ia tidak tahu Jinyoung tidak suka dengan aroma gel rambut. Ia baru saja menghadiri sebuah acara tadi dan sengaja menjemput Jinyoung ketika acara selasai. Hari ini Mark memang terlihat sangat tampan. Bahkan lebih tampan dari biasanya. Mark memakai stelan semi formal ia juga menata rambutnya keatas memperlihatkan keningnya. Siapa saja pasti akan terpesona dengan penampilannya saat ini. Tapi semua menjadi percuma karena Jinyoung tidak menyukainya. Raut wajah Mark yang cerah berubah sendu.

Pemuda blonde itu membuka pintu mobilnya mencari sesuatu di laci dashboard. Ia tersenyum setelah menemukan benda itu. Sebotol shampoo. Entah kenapa benda itu ada di mobilnya.

"Tunggu disini sebentar"

"Mau kemana?"

"Aku akan membersihkan rambutku"

"Ck, tidak perlu. Ayo pulang"

"Sebentar saja, aku tidak mau membuatmu tak nyaman seperti ini. Aku segera kembali"

Mark berlari masuk ke gerbang sekolah. Jinyoung berdecak Mark selalu berlebihan terhadap dirinya. Mark selalu terlalu mengkhawatirkannya. Dan Mark selalu menuruti apapun keinginannya. Mark adalah sosok pemuda yang baik Jinyoung tak pernah memungkiri itu. Mark juga sosok dengan hati yang hangat. Mengingat segala perlakuan Mark terhadap dirinya membuat Jinyoung tersenyum. Mark sangat sabar menghadapi dirinya yang tak banyak bicara. Padahal Jinyoung sendiri tahu kalau Mark juga seperti dirinya yang tak banyak bicara.

Jinyoung seperti sudah terbiasa dengan kehadiran Mark yang selalu bersamanya hampir di setiap kesempatan. Bahkan baru beberapa hari ia tak melihat Mark dan tak ada kabar darinya membuat Jinyoung merasa ada sesuatu yang hilang. Ia merasa kosong dan harinya menjadi datar seperti sebelum Mark datang dalam hidupnya. Jinyoung pun tak tahu kenapa Mark begitu berpengaruh terhadap hidupnya sekarang.