☆Down for you Chapter 6☆

404 70 11
                                    


Mark berjalan tergesah setelah turun dari bus. Beberapa saat yang lalu seorang siswa di kelas Jinyoung mengatakan bahwa Jinyoung ijin pulang karena sakit. Ia sungguh merasa sangat bodoh sekarang karena tidak tahu keadaan kekasihnya. Tadi pagi ia sempat menemui Jinyoung dan kekasihnya terlihat baik-baik saja. Dan saat jam istirahat Mark sibuk dengan klub basketnya yang akan melakukan pertandingan persahabatan.

Ia sangat panik sekarang karena Jinyoung sama sekali tak memberi kabar padanya. Beberapa kali ia menelpon pun nihil tak ada jawaban dari Jinyoung. Sekarang ia berada di depan rumah Jinyoung. Ia bisa melihat ada sebuah motor sport yang tak asing baginya terparkir di halaman rumah kekasihnya.

Pemuda blonde itu bergegas masuk dan langsung menuju kamar Jinyoung. Pintu kamar itu terbuka dan Mark membeku. Di hadapannya ia melihat JB yang sedang menyelimuti Jinyoung. JB terlihat mengusap kepala Jinyoung dengan lembut. Mark mengeratkan kepalan tangannya. Sesuatu di dalam dadanya terasa begitu nyeri melihat adegan di depannya. Mark mencoba menetralisir emosinya. Ini bukan saat yang tepat untuk marah.

"Jinyoung"

Mark bergegas menghampiri Jinyoung yang terbaring di tempat tidur.

"Aku pulang dulu, jangan segan menghubungiku kalau terjadi sesuatu" Pemuda sipit itu terlihat berpamitan dengan Jinyoung. Jinyoung mengangguk dan hanya tersenyum lemah sebagai jawaban. JB kemudian tersenyum sekilas pada Mark kemudian pergi meninggalkan mereka berdua.

Mark berlutut di sebelah ranjang Jinyoung. Ia sangat khawatir sekaligus merasa bersalah karena tak ada di saat Jinyoung membutuhkannya.

"Jinyoung mana yang sakit?" Tanya Mark, pemuda blonde itu menyentuh kening Jinyoung yang hanya memejamkan matanya. Kemudian menyingkirkan tangan Mark yang berada di keningnya.

"Aku tidak apa-apa"

"Lebih baik kita ke dokter" Ucap Mark lembut. Badan Jinyoung memang tidak demam. Tapi Mark takut terjadi hal yang buruk pada Jinyoungnya.

"Aku bilang aku tidak apa-apa Mark"

"Kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau tidak enak badan hmm, aku sangat khawatir"

"Aku baik-baik saja, pulanglah aku ingin tidur"

Jinyoung berbalik memunggungi Mark dan semakin mengeratkan selimutnya. Tak peduli dengan Mark yang tampak khawatir, sedih bercampur penuh tanda tanya.

Ada apa dengan Jinyoungnya? Pemuda manis itu seperti menolak kehadiran Mark dan sama sekali tak mau menatapnya. Jinyoung memang dingin dan cuek tapi ia tak pernah seperti ini pada Mark. Pemuda blonde itu menghela nafas. Mungkin Jinyoung memang butuh istirahat.

"Aku membawa makanan untukmu jangan lupa minum obatmu. Telpon aku jika terjadi sesuatu "

Tidak ada respon dari Jinyoung. Mark tahu pemuda itu belum tidur dan mendengar ucapannya. Mark kembali mendesah kecewa. Ia menunduk mencium sisi rambut Jinyoung.

"Aku pulang Jinyoung"

Mark beranjak pergi tanpa menyadari Jinyoung yang kini mengginggit bibir bawahnya semakin kencang menahan tangisnya.






●Down For You●







Sudah 3 hari sejak Jinyoung sakit kemarin, Jinyoung seperti menghindari Mark. Bahkan untuk sekedar ingin tahu apakah kekasihnya itu baik-baik saja pasca sakit kemarin pun tak bisa. Pemuda manis itu tak menjawab telponnya, tak membalas pesannya dan juga selalu menghindar saat Mark mencoba menemuinya di jam istirahat. Jinyoung selalu mendadak menghilang dan seperti yang Mark ketahui tidak ada teman- teman sekelas Jinyoung yang mengetahui keberadaan Jinyoung. Jinyoung juga tak mengerjakan tugas di perpustakaan. Pemuda itu langsung pulang ketika pelajaran sekolah usai tanpa memberi tahu Mark. Awalnya Mark pikir Jinyoungnya memang butuh waktu untuk beristirahat tapi semakin lama Jinyoung justru berusaha untuk menghindari tiap Mark ingin bertemu.

☆DOWN FOR YOU☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang