☆Down for you Chapter 9☆

416 71 13
                                    

"Yeay!!!"

Mark berteriak bahagia ketika bunyi peluit pertandingan berakhir. Ia melakukan selebrasi kemenangan bersama rekan satu timnya. Saling memeluk dan berjabat tangan pada tim lawan. Ia merasa sangat puas karena Pertandingan berjalan dengan sportif.

"Kau, sangat keren Mark Tuan" seorang pemuda bertubuh lebih tinggi darinya menghampiri Mark dan menjabat tangannya. Mark tersenyum menanggapi pujian itu.

"Kau juga keren, Oh Sehun"

"Aku harap kita bisa bertemu di lain waktu dan timku akan memenangkan pertandingan" Sehun yang merupakan kapten tim lawan sedikit memberi gurauan.

"Tentu saja" Mark menjawabnya dengan tawa kecil.

"Sekali lagi selamat, dan sampai jumpa" Sehun memeluk Mark dan Mark pun membalasnya.

"Terima kasih" Ucap Mark melepas pelukan mereka. Dan melambai pada Sehun yang beranjak pergi bersama timnya.

Pandangan Mark menyusuri bangku penonton mencari sosok yang menjadi penyemangatnya hari ini. Mark berusaha menajamkan matanya tapi sosok itu tidak ada. Hanya tinggal beberapa orang di bangku penonton sisanya membubarkan diri setelah acara selebrasi selesai.

Mark mendesah kecewa menatap kosong kearah bangku yang tadi di duduki oleh Jinyoung, pemuda yang dicarinya sejak tadi. Mark pikir Jinyoung akan tetap berada di sana untuk menyaksikan kemenangannya. Mark tersenyum kecut. Semua berjalan tak sesuai harapannya. Seharusnya Mark tak perlu berharap banyak pada Jinyoung. Seharusnya ia sadar kalau Jinyoung tidak memiliki perasaan yang sama padanya. Seharusnya Mark tak perlu memaksakan kehendaknya pada pemuda manis itu.

Mark menunduk lesu. Ia berbalik tapi alangkah terkejutnya ketika ia mendapati pemuda yang di carinya kini justru berada di hadapannya. Jinyoung dengan wajah datar khasnya menatap datar pula pada pemuda pirang di hadapannya.

"J-Jinyoung"

"Ini, minumlah" Jinyoung menyodorkan sebotol air mineral pada Mark yang tampaknya masih terlihat kaget.

"Terima kasih" Mark meraih botol itu meminumnya dengan cepat sampai habis setengah botol.

Keterkejutan Mark berlanjut ketika tangan Jinyoung terulur untuk mengelap keringatnya dengan handuk yang ia bawa. Pemuda manis itu menepuk lembut handuk itu di area wajah Mark yang penuh keringat. Membuat pemuda tampan itu menahan nafas dan tak berkedip karena tindakannya.

"Setidaknya aku tidak menghabiskan waktu luangku dengan sia-sia, karena kau menang" Ucap Jinyoung tersenyum setelah selesai mengelap keringat Mark.

Sungguh ia tak peduli apapun yang dikatakan Jinyoung tadi. Ia langsung memeluk pemuda manis itu dengan erat. Ia juga tak peduli keringat di tubuhnya akan membasahi baju seragam Jinyoung.

Beberapa saat lalu ia merasa sangat kecewa tapi beberapa saat kemudian ia merasa sangat bahagia. Semuanya terjadi karena seorang Park Jinyoung, pemuda minim ekspresi yang sukses membuatnya gila.

"Jinyongie, terima kasih telah datang" Ucap Mark sembari mengecupi bahu Jinyoung.

Pemuda manis itu tersenyum dan mengangguk dalam dekapan Mark. Membalas pelukkan itu tak kalah erat.
Sesaat kemudian Jinyoung melonggarkan pelukannya. Menatap wajah Mark yang tersenyum padanya.

"Kau harus mentraktirku. Karena aku, kau bisa menang hari ini"

Mark tertawa pelan mendengar permintaan Jinyoung. Jemarinya menyibak poni pemuda di hadapannya. Kemudian Mark mencium kening Jinyoung sekilas.

"As you wish, sayang" Jawab Mark berbisik di telinga Jinyoung. Membuat wajah pemuda manis itu seketika merona. Bahkan mereka baru menyadari bahwa sedari tadi mereka jadi pusat perhatian. Hal itu semakin membuat Jinyoung menunduk malu dan menybunyikan wajahnya di bahu Mark.

☆DOWN FOR YOU☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang