5

1.1K 93 18
                                    

"Semangat Sakura!!" Sakura memasuki TIH dengan perasaan gugup. Sebelumnya Gaara sempat mengurangi rasa gugupnya dengan cara sendiri(?). Tapi rasa gugup itu kembali datang setelah ia memasuki ruang HRD dimana ia akan diwawancarai.

Sakura membungkuk sopan ke arah lelaki paruh baya yang ada di depannya. Lalu lelaki itu mempersilahkan ia duduk dan di mulailah sesi wawancara.

**

Taka Corp

"Hajimemashite, watashi wa Sabaku Gaara desu. Yoroshiku." Setelah membungkuk singkat Gaara memeperkenalkan dirinya di depan semua karyawan yang berada di divisi yang sama dengannya. Walaupun posisinya lebih tinggi dari mereka tapi ia harus berlaku horma kepada senior-seniornya.

Disampingnya terdapat Sekertaris sang direktur yang sedang menemaninya untung berkeliling. Hari ini dia belum memulai kerjanya, ia hanya diberikan berkas-berkas untuk ia pelajari.

Mereka kembali berkeliling gedung TAKA Corp. Sesekali sang sekertaris yang bernama Shion menunjukkan fasilitas-fasilitas yang tersedia di kantor tempat ia bekerja nanti.

"Bagaimana pendapat anda Sabaku-san?" Shion memandang Gaara dengan gugup. Ia tidak menyangka bahwa pegawai yang dipindahkan ke cabang pusat akan setampan ini.

"Saya sangat kagum dengan segala fasilitas yang tersedia. Mungkin saya akan betah disini." Ucap Gaara disertai senyuman tipis.

"Baguslah kalau anda berpikir seperti itu."

"Kamiya-san apakah masih ada yang harus dilakukan?"

"Tidak ada Sabaku-san, anda boleh pergi lebih awal dan mulai bekerja besok." Ucap Shion dengan nada lembut. Ia menyunggingkan senyuman terbaiknya kepada Gaara.

"Baiklah kalau begitu saya izin pamit, permisi." Gaara membungkukkan badan sejenak lalu ia meninggalkan Shion dengan ekspresi kecewa.

**

Wawancara hari ini berjalan lacar. Sakura di terima sebagai salah satu dokter di TIH. Sangat sulit untuk di terima disana karena seleksi yang sangat ketat serta peminatnya yang banyak. Gajinya juga fantastis, dalam setahun sudah bisa membeli sebuah mobil mewah.

Kring

"Moshi-moshi Gaa-kun, ada apa?" Sakura berjalan ke arah lobi sambil menjawab telfon dari Gaara.

"Kau sudah selesai?"

"Aku baru saja selesai."

"Baiklah tunggu disana aku akan menjemputmu." Sambungan pun terputus.

Sakura memasukkan berkas beserta handphonenya ke dalam tas. Karena tidak melihat jalan, tanpa sengaja ia menbrak seseorang.

Bruk

"Akh." Sakura jatuh terduduk setelah menabrak seseorang di depannya.

Seorang wanita berseragam dokter sedang mengaduh kesakitan. Sakura cepat-cepat bangkit lalu membungkukkan badannya."Gomenasai".

Sakura mengulurkan tangan untuk membantu wanita di depannya. Wanita itu pun tersenyum lalu menggenggam tangan Sakura, ia bangun di bantu oleh tarikan Sakura.

"Aku juga minta maaf sudah menabrakmu tadi. Apakah kau baik-baik saja?" Ucap wanita itu.

Sakura tersenyum "Hai! Aku baik-baik saja." Ucap Sakura

"Baiklah kalau begitu aku duluan." Wanita itu tersenyum sambil membungkukan badannya.

"Hai! Sampai jumpa." Lalu mereka berdua pergi ke arah tujuannya masing-masing.

Can We? Where stories live. Discover now