14

922 96 12
                                    


"Kaasan apa sudah selesai?" Kakeru menatap Sakura yang sedang memasukkan pakaiannya ke dalam tas. Hari ini Sakura sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Karena Gaara sedang pergi keluar kota jadi tugas menemani Sakura di tangani oleh Kakeru.

Hari ini Kakeru bersikeras tidak pergi ke sekolah karena ingin menemani Sakura walaupun Sakura sudah memaksanya untuk masuk sekolah.

Sakura menutup tasnya lalu memanggulnya di bahu kanannya."Sudah Keru-kun."

Kakeru berjalan ke arah Sakura lalu mengambil tas yang tidak terlalu berat yang ada di bahu sang ibu." Ayo kita pulang."

Kakeru berjalan mendahului Sakura karena ia tau pasti sang ibu akan protes nantinya jika Sakura diperlakukan berlebihan.

Kakeru membuka pintu kamar rawat sang ibu. Terlihat seorang lelaki bertubuh tinggi dan kekar tengah berdiri tepat di hadapannya dengan ekspresi setengah terkejut.

"Hn."

Kakeru menyerengitkan alisnya bingung. Lelaki dihadapannya ini mengapa begitu aneh.

"Kau siapa?" Tanya Kakeru dingin.

Sasuke yang di tanya tidak menjawab sama sekali. Ia hanya memperhatikan seorang wanita yang sedang berjalan ke arahnya.

"Sasuke-kun!" Ucap Sakura terkejut. Untuk apa pria itu mendatanginya.

"Hn." Gumam Sasuke.

Kakeru memandang Sakura bingung. Mengapa wanita itu memanggil pria asing yang ada di hadapannya dengan ekspresu terkejut.

"Siapa dia kaasan?" Tanya Kakeru.

Sakura setengah panik dan berusaha menjawab pertanyaan sang anak dengan tenang." Dia.. Teman kaasan." Ucap Sakura dengan senyum yang terpaksa.

Baru saja Kakeru ingin bertanya kembali, tetapi pria dihadapannya itu sudah lebih dulu berbicara kepada Sakura."Kau sudah boleh pulang?" Tanya Sasuke.

"Ya...Begitulah Sasuke-kun hmm.. Maksudku Uchiha-san." Sakura berusaha untuk tidak panik karena dia sudah kelepasan memanggil Sasuke dengan panggilannya dulu.

Entah mengapa Sasuke tidak suka Sakura memanggilnya dengan begitu formal, tapi hal itu hanya ia simpan di pikirannya."Ku antar."

"Tidak perlu Uchiha-san, saya bisa pulang dengan taxi." Ucap Sakura sopan. Ia benar-benar tidak ingin bertemu dengan Sasuke saat ini. Ditambah lagi sedang ada Kakeru bersamanya. Ia tidak ingin membuat Kakeru curiga karena wajah Sasuke yang begitu mirip dengan sang anak.

Tanpa mendengarkan ucapan Sakura, Sasuke mengambil tas yang berada di tangan Kakeru dan menarik Sakura mengikutinya.

"Tu..tunggu Uchiha-san. Saya harus mengurus pembayarannya terlebih dahulu." Ucap Sakura.

"Aku sudah mengurusnya." Ucap Sasuke santai.

Kakeru memandang Sasuke kesal lalu ia berjalan cepat menghampiri lelaki tersebut."Lepaskan kaasan!" Ucap Kakeru setengah membentak sambil menatap Sasuke dengan ekspresi tajam.

Kakeru sangat marah dengan pria dihadapannya ini. Walaupun ia sempat penasaran dengan pria itu karena wajah mereka yang begitu mirip. Tetapi rasa penasaran itu sudah hilang karena pria itu sudah berlaku kasar terhadap sang ibu.

Sasuke menatap tajam Kakeru. Ia tidak suka jika ada seseorang yang tidak sopan terhadapnya.

Sakura panik melihat kedua pria dihadapannya ini sedang saling menatap dengan ekspresi membunuh."Kakeru."

Kakeru memandang Sakura, lalu ia melepaskan tangan Sasuke yang ada di pergelangan tangan Sakura."Kaasan tidak apa-apa?"

"Kaasan baik-baik saja Keru-kun." Ucap Sakura berusaha menenangkan Kakeru.

Can We? Where stories live. Discover now