Mereka telah pergi, aku menghembuskan nafas berat karena masih banyak hal yang belum kuselesaikan.
Kulangkahkan kakiku menuju sebuah kamar yang luas, terdiri dari dua ranjang yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil, dua ranjang itu dibatasi dengan sebuah rak besar yang tingginya hampir sampai lampu atas, rak itu menghadap kearah ranjang yang terletak di sebelah kananku, rak diisi dengan banyak figur-figur kecil Super Mario, tidak banyak barang lainnya disana, hanya ada lemari sedang, sebuah AC dan satu Sofa hitam, kuyakini ini adalah ruangan Jin.
Aku berjalan mendekati ranjang Jin yang sedikit berantakan, aku hanya membenarkan letak bantal dan selimutnya saja, oppa yang satu ini masih dikatakan rapih untuk kategori pria.
Lalu aku beralih ke ranjang yang satunya, tidak jauh persis dengan ruangan Jin, bedanya adalah warna selimutnya berwarna hitam sedangkan milik Jin berwarna abu-abu.
Dan disana ada sebuah meja belajar yang sepertinya dipakai untuk membuat musik, dimeja itu dipasang sebuah komputer dan buku catatan.
Mataku menangkap sebuah banner hitam di dinding yang bertuliskan 'SUGA' jadi sudah kupastikan ini adalah ruangan Suga.
Aku terkekeh mendapatkan fakta bahwa mereka tidak mengganti roomate, aku membayangkan bagaimana suasana saat mereka berada di ruangan yang sama seperti ini, pasti menegangkan sekali mengingat mereka pria yang tidak banyak bicara.
Sama seperti Jin, ranjang Suga juga tidak berantakan, aku juga hanya perlu membenarkan letak bantal dan selimutnya, bedanya adalah ada banyak gelas plastik kopi americano di atas meja, aku juga membenarkan bahwa Suga menyukai kopi ini.
Aku beralih ke kamar lain, kamar ini memiliki letak yang sama dengan kamar Suga dan Jin, dua ranjang, bedanya adalah pembatas disini adalah lemari pakaian, aku berjalan kearah ruangan sebelah kanan, banyak sekali baju dilemari bahkan sampai terlihat dari luar, sepertinya lemarinya tidak memiliki pintu, aku bisa melihat jelas banyak pakaian dari luar, ranjangnya berukuran sedang, ada banyak boneka kecil Ryan tersusun rapih di rak dinding, sedangkan boneka besar Ryan di letakan di sisi ranjang, ada juga meja belajar dan komputer di atasnya, banyak juga buku diatas dimejanya, aku sudah menyimpulkan dengan matang bahwa ini adalah ruangan Rapmon, ini terlihat jelas karena aku tahu Rapmon sangat menyukai Ryan.
Aku beralih ke bilik yang satunya, sama saja, tidak ada hal yang berbeda kecuali sebuah layar di atas meja, yang kutahu itu bukan komputer ataupun TV, apa itu game? Setahuku member yang gila main game adalah Jungkook dan V.
Mataku menemukan bukti yang lainnya, ada beberapa sepatu Gucci tergeletak di sisi ruangan, aku juga melihat baju bergambar harimau di lemari, itu pasti brand Gucci juga, jadi sudah dipastikan ini adalah ruangan V.
Sepertinya Rapmon mengganti roomatenya, sebelumnya ia berbagi kamar dengan Jungkook, sekarang berubah menjadi V.
Aku berbangga diri dan sadar sedari tadi aku seperti seorang mata-mata yang sedang melakukan penyelidikan, haruskah aku bekerja sebagai mata-mata saja? Sepertinya akan sangat menyenangkan, gaji yang kudapatkan pasti juga besar.
Sudahlah, aku hanya bercanda, imajinasiku terlalu tinggi.
Setelah ruangan itu ku bersihkan, kulanjutkan penyelidikanku ke ruangan yang lainnya, kali ini ruangan kamar yang berbeda, kamar ini tidak memiliki batas diantara dua ranjang seperti kamar yang lainnya, dan juga aku melihat 3 buah ranjang kecil, ranjang yang hanya bisa diisi oleh satu orang.
Aku tidak bisa mengetahui siapa pemilik masing-masing ranjang ini, tidak ada bukti apapun yang bisa kupecahkan, aku juga tidak melihat ada lemari disekitar sini.
Lalu aku mengingat ruangan member yang sudah kupecahkan, sudah empat orang, berarti aku hanya tinggal mencari tiga member lagi bukan? Dan karena diruangan ini memiliki tiga ranjang, jadi sudah kupecahkan misterinya, ini adalah ranjang member yang tersisa, terdiri dari Jimin, Jungkook dan J-Hope!
Wow 3-J.
.
Semua kamar telah kuselesaikan, aku beralih ke arah dapur, sebenarnya dapur ini bisa dikatakan luas, hanya saja tertutupi oleh meja makan yang panjang.
Aku melirik kearah meja dan tempat cuci piring, terlihat banyak noda tercecer di meja dan banyak piring kotor menumpuk di tempat cuci piring.
Dasar laki-laki.
Kuambil kain dan kubasahkan dengan air, aku mulai memutar-mutarkan kain yang kupegang di atas meja guna membersihkan noda makanan tadi, setelah selesai, aku mulai mencuci piring-piring yang menumpuk.
.
Semua sudah kuselesaikan, aku sudah menyedot debu dilantai dan lainnya, aku juga sudah menggunakan kemoceng untuk membersihkan barang-barang diatas meja termasuk figur-figur.
Aku menyeka keringatku, ini adalah hal baru, aku belum pernah membersihkan rumahku sampai kelelahan seperti ini, terlebih asrama ini memiliki ukuran lebih luas dibandingkan dengan rumahku.
Aku melirik jam dan sekarang sudah hampir malam, aku bahkan belum makan dari sepulang sekolah, aku lapar tapi aku juga tidak bisa makan seenaknya disini, ini bukan rumahku, aku pasti akan dicap sebagai wanita tidak sopan.
Aku bahkan tidak berani untuk duduk, walaupun aku tidak memiliki orangtua tapi bukan berarti aku tidak tahu sopan santun.
Aku sampai lupa mengganti pakaianku, aku masih memakai seragamku, badanku terasa lengket dan rambutku sudah tak berbentuk, aku ingin cepat-cepat mandi.
Aku memeriksa ponselku, ada chat dari Hyeri, Chaerin unnie dan Paman Sejin, mereka hanya menanyakan hal yang tidak penting.
Paman Sejin : Apa sudah selesai dibersihkan? Kami sedang dalam perjalanan pulang.
Baiklah, setidaknya mereka tidak meninggalkanku sendiri hingga tengah malam.
Chae Unnie : Aku akan pulang malam, apa kau bersenang-senang disana? Jangan lupa makan.
Ck, apanya yang bersenang-senang? Aku ditinggal sendiri disini dan mereka semua meninggalkanku.
Hyeri : Chanmi-ah aku akan menagih penjelasan darimu tentang manager Sejin!
Salah sendiri tidak mau mempercayaiku.
Aku menutup ponselku, aku memegang lututku karena posisiku masih berdiri dan tidak berani duduk, kuhembuskan nafas kasar dan kusenderkan badanku pada dinding dibelakangku lalu memejamkan mata.
.
Tit... Tit... Tit...
Cklek!
Aku mengangkat kepalaku.
Mereka pulang.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky! [BTS FF]
FanfictionChanmi, seorang ARMY yang bekerja di asrama BTS, apa saja kegiatan Chanmi dan member BTS lakukan saat tinggal dalam satu asrama? - Juni, 2017 ©enchim_