Lucky! [BTS FF]

9.

Chanmi POV                                               
                                                                       
                                                                       
                                                                       
Cklek.

Aku membuka pintu kamarku lesu, hari ini benar-benar melelahkan sekaligus menyenangkan, hari ini dan seterusnya aku akan berada dalam masa sulit dimana aku harus sekolah dan bekerja secara bersamaan, tidak ada yang ingin kulakukan saat ini selain beristirahat semalaman.

Chaerin unnie belum kembali, dia bilang masih banyak yang harus ia lakukan disana, dia hanya memberikan pesan padaku bahwa aku harus membersihkan rumah kami juga, ini karena seharian ini rumah kosong dan tidak ada yang membersihkan, dia menyebalkan. aku benar-benar malas dan tidak mau melakukan apapun lagi.

Aku menghembuskan nafasku kasar, mendekati ranjang kesayanganku lalu membantingkan diriku disana, berkali-kali aku menghembuskan nafasku yang tidak teratur, aku benar-benar lelah karena belum terbiasa melakukan hal berat selama ini, besok dan seterusnya aku akan bekerja dan lelah seperti ini, jadi aku akan mencoba untuk terbiasa.

Terlebih lagi aku melakukan semua ini untuk kelangsungan hidupku bersama Chaerin unnie, dan juga... Demi melihat member Bangtan tentunya, hehehe.

Aku memaksakan tubuhku untuk bangun, aku berniat mandi lagi karena udara panas sekali dan tubuhku lengket lagi padahal aku sudah mandi di dorm tadi.

Aku meraih remote ac lalu menyalakannya, bergerak kearah kamar mandi untuk menghilangkan penat.

Aku keluar dari kamar mandi dengan lilitan handuk di tubuh kecilku, berjalan menuju lemari.

Ini sudah tengah malam, aku berniat untuk segera tidur karena besok harus kembali ke sekolah dan bekerja tentunya, aku memakai baju piama, ini memang yang terbaik.

Tring!

Baru saja aku memasuki alam mimpiku, aku terbangun karena bunyi ponselku, aku benar-benar sensitive terhadap suara saat tidur, tanganku meraih ponsel yang berada di nakas, memeriksa siapa yang mengirimiku pesan.

Paman Sejin : Chanmi-ah, jika ada yang meng-add akunmu, terima mereka, aku memberikan akun id Line mu pada para member agar mereka bisa mengirim informasi padamu dengan mudah, dan tolong jangan memberikan id mereka pada siapapun.

Hah? Apa maksudnya?

Apa jangan-jangan...

Tring! Tring! Tring! Tring!

Aku tersentak saat ponselku berbunyi berkali-kali, dengan cepat aku membukannya.

Kimjoons add you as a friend

Jinxsx add you as a friend

Junghoxs add you as a friend

Agustmin add you as a friend

Prkjimns add you as a friend

Taehxkim add you as friend

Jeonjeykey add you as friend

MWO?!?!?

Apa ini???

Apa ini akun asli mereka?

Whoaaa daebak!!!

Aku membelalak memandangi nama-nama yang tertera di layar ponselku, aku menutup mulutku guna menghindari teriakan yang akan terjadi, sontak aku langsung kegirangan meliuk-liukan tubuhku diatas ranjang, bahkan aku berkali-kali menendang-nendangkan angin dengan begitu cepat sampai membuat kasurku berantakan, aku masih menutup mulutku rapat-rapat.