Hari ini seperti hari biasanya, aku bersekolah seperti biasa dan melakukan keseharianku seperti biasa, sekarang aku sedang membaca buku komik kesukaanku di perpustakaan dengan Hyeri, jangan berpikir bahwa aku akan membaca buku pelajaran, itu tak akan pernah terjadi.
Aku dan Hyeri memiliki banyak kesamaan, seperti membaca buku komik, tidak suka belajar, kami juga punya banyak kesamaan tentang makanan, contoh saja seperti susu pisang dan snack rasa pisang.
"Ah aku lupa! Kau kan berjanji padaku untuk memberikan foto Bangtan untukku. Cepat berikan!" ucap Hyeri tiba-tiba saat aku fokus membaca komikku.
"Yak! Bisakah kau kecilkan suaramu itu? Ini perpustakaan!" ucapku marah-marah.
"Aku tahu. Maka dari itu cepat berikan fotonya."
"Tidak ada."
"Apa? Yak kau sudah berjanji!" ucapnya sewot
"Aku lupa, kemarin aku bekerja terlalu keras jadi aku tidak ingat dengan fotonya." ucapku jujur.
Memang benar kemarin aku sibuk apalagi dengan tambahan merapikan kamar Namjoon oppa kemarin.
Hyeri terlihat penasaran. "Hey, seberat itukah pekerjaanmu? Apa mereka menindasmu?"
"Apa maksudnya menindas? Mereka tidak seperti itu." ucapku datar tanpa menoleh kearahnya.
"Bisa saja begitu kan? Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin! Idol seperti mereka juga bisa menindas orang."
Aku menatap Hyeri kesal. "Yak! Apa kau baru saja bersikap sinis pada idol kesukaanmu?"
"Ani..." dia salah tingkah. "Bukan seperti itu maksudku, hanya saja kau terlihat menyedihkan. Lihat saja wajahmu, kau seperti korban penindasan."
"Yak kau!" aku hampir saja menjitaknya. "Kau pikir aku semenyedihkan itu?"
"Ani! Ani! Mian." dia menghindari jitakanku. "Aku hanya kasihan padamu, pekerjaanmu pasti melelahkan."
Aku mendengus "Berhenti berbicara aneh atau aku tidak akan memberikan fotonya."
"Iya iya maafkan aku."
***
Pip pip pip
Cleck!
"Ah, aku lelah."
Lagi, disinilah aku sekarang, di asrama Bangtan.
Aku mengedarkan pandangan, sudah kuduga bahwa ada banyak sepatu berserakan dilantai, belum lagi ada banyak kaus kaki kotor juga disekitar sepatu.
"Oh, Chanmi-ah kau sudah datang."
Suara itu cukup mengejutkanku, di depanku ada Jin oppa yang berdiri di pintu masuk.
Terlebih lagi aku terkejut bahwa mereka ada di sini, kukira mereka sedang ada jadwal jadi aku tidak melihat sekelilingku.
"Ne oppa." ucapku sembari membungkuk "Maaf aku terlambat datang."
"Tidak apa-apa, masuklah."
Aku mengikutinya masuk kedalam. "Dimana yang lain?" tanyaku bingung karena tidak melihat member lain di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky! [BTS FF]
FanfictionChanmi, seorang ARMY yang bekerja di asrama BTS, apa saja kegiatan Chanmi dan member BTS lakukan saat tinggal dalam satu asrama? - Juni, 2017 ©enchim_