11.

2.9K 169 18
                                    

Malam hari sudah menampakan diri sedari tadi, dan sekarang aku masih berada di dorm Bangtan, ini sudah jam tujuh malam, dua jam lagi aku sudah bisa pulang.

Setelah kejadian beberapa jam yang lalu, kejadian kelakuan para member yang membuatku pusing, sekarang para member sedang berkumpul untuk makan malam.

"Chanmi-ah, sehabis makan, bisa kau membersihkan kamarku kembali? Tadi aku memberantaki kamarku karena sibuk mencari ponselku yang hilang." ujar Namjoon padaku.

Aku mengangguk mengerti. "Baiklah, tapi apa ponselmu sudah ketemu?"

Namjoon menggeleng lucu. "Belum, aku sudah mencarinya dimana-mana, tapi tidak ketemu."

"Namjoon hyung memang selalu kehilangan barangnya, kalau tidak hilang ya pasti rusak." seru Taehyung yang masih sibuk dengan kunyahannya.

"Yak! Makan saja kau yang benar!!" omel Namjoon menjitak kepala Taehyung.

"Akhh sakit!" Taehyung mengaduh kesakitan memegangi kepalanya "Lagipula aku benar kan? Kau bahkan merusak kacamataku."

"Aku kan tidak sengaja!" seru Namjoon tak terima.

"Tapi itu kacamata mahal, hyung. Aku baru membelinya kemarin, tapi kau malah merusaknya." seru Taehyung heboh.

"Hey! Hey! Hey! Kenapa jadi ribut sekali?" ucap Jin mencoba menghentikan kericuhan.

Aku dan member lainnya hanya bisa terkekeh dengan teman satu kamar yang masih terlihat kekanakan.

"Sudah cepat habiskan makanannya lalu cepat tidur." ucap Yoongi menaruh piring bekasnya dan pergi ke kamarnya.

                                   ***

Tok... Tok... Tok...

"Boleh aku masuk?" ucapku di balik pintu kamar Namjoon.

Ini adalah pekerjaan terakhir sebelum pulang, Namjoon menyuruhku membersihkan kembali kamarnya.

"Masuklah." ucap Namjoon di dalam sana.

Aku membuka pintu dan masuk secara perlahan, aku sangat was-was karena ini adalah kamar pria.

Kulihat Namjoon yang sedang bersandar pada kepala kasur sambil membaca sebuah buku, aku juga mendengar suara musik klasik yang mendengung di seluruh ruangan.

"Aku ingin membersihkan kamarmu." ucapku menunjukan kemoceng yang berada di tanganku sambil mengoyang-goyangkannya.

"Ah, iya silahkan." ucap Namjoon lalu melanjutkan membacanya.

Aku mulai mendekati meja-meja di dekat kasur, figur-figur yang sebelumnya tersusun rapih, kini sudah berhamburan kemana-mana.

Aku mulai memungut figur tersebut lalu menyusunnya kembali.

"Apa yang kau baca?" tanyaku.

Namjoon menoleh lalu membalik-balik bukunya, sepertinya dia mencari judul bukunya. "Buku sejarah korea."

Aku sedikit kaget lalu mengangguk. "Ah, kau masih belajar? Kukira idol sudah tidak perlu belajar dan sekolah lagi."

"Memang, aku suka belajar, jadi aku membaca buku apapun."

Aku mengangguk mengerti. "Ah, aku mengerti, pantas saja kau pintar."

Namjoon mengalihkan pandangannya padaku. "Darimana kau tahu aku pintar?"

Aku terdiam.

Kebodohan apalagi yang kau perbuat Chanmi-ah!!!

"A-ah a-ku hanya sedikit tentangmu di TV, a-ku pernah melihatmu di Problematic Man." ucapku terbata, kuharap dia tidak mencurigaiku karena ucapanku.

Lucky! [BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang