10.

2.3K 163 7
                                    

Aku memasuki asrama Bangtan, sepi dan berantakan sekali, aku mengedarkan pandanganku lalu menghela nafas pasrah, hari ini aku mendapat bagian paling sibuk.

Aku membuka tasku mengambil baju ganti lalu menaruhnya di sofa, aku melangkahkan kakiku ke kamar mandi.

.

Aku sudah membersihkan semua kamar para member dan ruangan lainnya, sekarang yang harus kulakukan hanya ruang tamu dan balkon, aku membenarkan letak masker diwajahku dan mengambil kemocengku melanjutkan pekerjaanku.

Tit... Tit... Tit...

Cklek.

Aku kaget dan sontak menoleh pada pintu, sepertinya beberapa member yang paman Sejin katakan sudah sampai.

Jimin, Taehyung, Jungkook dan Jin.

"Kami pulang." ucap Jimin tersenyum padaku. Aku membalas senyumannya.

Baiklah, sepertinya aku sudah terbiasa dengan senyuman tiba-tiba dari para member.

Aku melirik ke arah si pria Gucci seraya membuka sepatu dan melempar sepatunya asal ke dalam rak sepatu membuat sepatu yang ada di dalamnya melembur keluar, aku menatapnya tajam.

"Annyeong Chanmi-ssi." pria simpanse itu malah tersenyum padaku dan melewatiku tanpa rasa bersalah.

Ck. Anak itu.

Aku memutar tubuhku menghadap Taehyung yang berjalan membelakangiku. "Ya! Taehyung-ssi jangan melempar sepatumu seperti itu, kau membuat raknya berantakan lagi, aishhh."

Dia melihatku lalu menunjukan senyuman gigi kotaknya. "Hehehe, maaf."

Aku memutar mataku malas.

"Hyung, jangan membuat Chanmi lelah dengan kelakuanmu, kau membuat bebannya bertambah." aku tersenyum dengan perkataan Jungkook, dia memang maknae yang terbaik.

Kepala Taehyung muncul dari dalam pintu kamar. "Iya maafkan aku, aku berjanji takkan melakukannya lagi, sebagai permintaan maafku, aku akan mengantarkanmu sampai halte lagi."

"Mwo?! Tidak! Kau sudah membuatku frustasi karena mencarimu kemarin, dan ternyata hanya pergi ke halte, aku saja yang akan mengantarkan Chanmi." Jin mulai menjalani misinya sebagai eomma cerewetnya, aku hanya terkekeh geli melihat kelakuan mereka.

"Baiklah baiklah."

.

Aku mencuci tanganku sehabis membuang sampah, ini adalah pekerjaan terakhir sebelum matahari terbenam, saat malam aku hanya tinggal makan lalu mencuci piring, setelah itu aku bisa pulang.

"Apa sudah selesai?"

Aku menengok kebelakang tepatnya ke arah suara yang mengarah padaku tadi. Ah, ternyata Jungkook.

"Iya sudah." aku menjawab sambil melanjutkan cuci tanganku.

"Apa kau masih sibuk?" dia bertanya lagi.

"Tidak, ada apa Jungkook-ssi?" aku menatapnya heran, ada apa dengannya? Tumben sekali dia mengajakku bicara.

"Bisa kau antar aku ke supermarket? Jebal."

Ah, ternyata itu yang dia inginkan.

"Kau ingin membeli sesuatu disana?"

Jungkook mengangguk.

"Sekarang?"

Jungkook mengangguk lagi.

"Baiklah."

Lucky! [BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang