HappyReading
*Beberapa hari kemudian*
Hari ini adalah hari dimana Raphael akan ikut makan malam dirumahku. Alasannya hanya untuk ayahku bisa menilainya lebih dalam lagi.
Aku bersiap-siap untuk berangkat ke lari pagi, dan segera menuju ke dapur.
"Pagi!" Sapaku.
"Selamat pagi sayang.." ucap mamah dan ayah serempak.
Aku menyiapkan makanan Night seperti biasa. Segera aku duduk dikursi untuk memakan sarapanku.
"Ingat nanti makan malam.." ayah mengingatkan.
"Iya, yah.. yasudah aku berangkat ya.. seperti biasa hanya Satu jam.. dah~" pamitku.
"Dadah~" ucap mamah dan ayah serempak lagi.
Aku berjalan keluar rumah dan melakukan pemanasan sebelum lari pagi.
Raphael ternyata lari pagi juga, dia manghampiriku dan mengajakku untuk lari pagi bersama.
"Mau bareng?" Tanyanya mengajak.
"Boleh" jawabku sambil tersenyum.
Kami memulai lari paginya.
"Kau ingat nanti malam?" Tanyaku.
"Ingat dong.. dandan yang cantik ya? Hehe.." jawab Raph.
"Nggak ah!" Jawabku bercanda.
"Yah.. gak seru deh.. aku nanti gayanya heboh sendiri lagi.."
"Emang mau ke pesta apa heboh-heboh?"
"Hehe.."
Kami melanjutkan lari paginya.
Tak terasa satu jam telah berlalu, Raph mengantarkan aku pulang dan saat sampai dirumahku is langsung pulang juga."Dah Raph.. sampe jumpa nanti malam!" Aku melambaikan tanganku.
Raphpun juga begitu."Aku pulang!"
"Ciieeeee, anak mamah udah dewasa yah.. gak kerasa.." mamah tau-tau menghampiriku.
"Apa sih maahh.." ucapku.
"Mah, cowok itu bakal makan malam disini.. dia pacarnya anakmu itu, ayah mau menilai tuh cowok.." Ayah tau-tau datang.
"Oh, begitu.. cerita dong sama mamah.. terus slow aja kali yah.." ujar mamah.
Ayah meninggalkan kami berdua.
"Yuk nak, Kita cari baju yang bagus buat nanti malam.." ucap mamah.
"Oke.." ucapku.
***
*Di mall*
Aku hanya bersama mamah ke mallnya.
Kami menuju toko gaun yang sangat indah dan sederhana gaunnya.
"Ihh.. Sora! Ini lucu banget!, Cocok deh buat kamu!"
Mamah memilih banyak gaun untuk aku coba. Pada akhirnya ketemu yang kami inginkan.
Gaun berwarna hijau dan peach merah muda yang cocok dengan warna mataku, tak lupa setelah membeli gaun aku dan mamah membeli aksesorisnya.
Aksesorisnya adalah sebuah pita berwarna yang mirip juga dengan mataku.***
Tok, Tok!
Kurasa Raphael sudah datang, aku masih bersiap-siap untuk makan malamnya.
"Hai tante!"
"Eh!, Raphael ya? Namanya bagus!, Sini masuk.." ucap mamah.
"Sora masih bersiap-siap.. duduklah.." ucap ayah yang tiba-tiba datang seperti biasa.
"Baik.." ujar Raph.
"Dengar ya nak.. aku sungguh menyayangi putriku ini.. Jadi aku mohon untuk tidak menyakitinya.." ayah berbicara dengan serius sehingga Raph menelan ludahnya.
"B-baik" jawabnya.
Aku menuruni tangga, tak tau kenapa tetapi terasa seperti Night mengantarkan aku ke ruang makan karena aku mengikutinya.
Semuanya melihat kearahku.
Raph bangun dari duduknya, dia menghampiriku dan memegang tanganku lalu ia menciumnya.
Aku tersenyum, mukaku sedikit memerah. Dan aku juga yakin dari tatapan ayah bahwa ia sedang menilai Raph.
Aku di antar ke kursiku oleh Raph, ia menarikkan kursi untuk aku duduki. Setelah itu ia segera kembali ke tempat duduknya.
"Selamat makan!~" ucap mamah.
Kami makan bersama sambil mengobrol dikit-dikit.
"Jadi, sejak kapan kalian pacaran??" Tanya ayah.
Mukaku memerah.
"Tanggal 10 Maret" jawab Raph dengan santai.
Aku tak tahu bagaimana dia bisa sesantai itu tapi salute dah.."Oh.. ini foto Sora saat masih kecil.." ayah menunjukkan foto saat aku masih kecil. Difoto itu aku tak memakai apa-apa!, Aku Tau kalau it hanya foto masih bayi, tapi tetap saja malu!
Untung aku menghadap belakang.. MASIH PARAH DENG.."Ayahh!" Teriakku.
"Dia lucu sekali.." Raph tersenyum melihat foto itu dan mukanya sedikit, hanya sedikit memerah.
Mukaku sangat memerah.
Makan malam berlanjut hingga selesai. Sudah saatnya Raph pulang.
Raph memberiku ciuman dikening.
Aku memerah tapi juga tersenyum.
Raph berjalan pergi, aku memasuki rumah.Tiba-tiba pintu rumah terbuka lagi.
"Raphael.." ayah memanggil Raph.
"Oh, Ada apa om?" Tanyanya.
"Ini simpanlah.." ayah memberi foto yang ia beritahu tadi saat makan malam.
"E-eh.. terimakasih om.." ucap Raph berterimakasih.
"Saya rasa anda cocok dengan putriku.." ujar Ayah.
"Terimakasih.." ucap Raph berterimakasih lagi.
"Saya pulang ya om.. Makasih atas segalanya" Raph pamit dan pulang.
TBC~
HAI GAES!
Mulai saat ini judul diganti ya..
Makasih dah baca!
Semoga suka part ini!
Cya soon gaes!!!
-AuthorMims
KAMU SEDANG MEMBACA
Sora's Life [COMPLETED]
Novela JuvenilSora seorang gadis yang tidak begitu sempurna, tetapi apakah akan berubah? Cek story ini ya! Story ini tadinya bernama "Night the Cat" Tapi menurutku kurang cocok karena lebih fokus ke pemilik kucingnya, Sora.