️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️️️ ️️
️️ ️️
️️Daehwi, Euiwoong dan Justin sedang berjalan menuju gerbang. Mereka telat pulang karena ditugaskan untuk piket. Sebenarnya hanya Justin, tapi mereka memang selalu begitu. Tiga serangkai."Aku merasa sedikit bersalah hari ini," ungkap Euiwoong.
"Apa aku terlalu kasar ya tadi di kantin? Soalnya seharian ini Hyungseob jadi pendiam." sambung Euiwoong, masih dengan perasaan bersalahnya.
"Benar, tadi aku tertawa terlalu keras." Daehwi juga ikut merasa bersalah.
"Besok kita harus minta maaf pada Hyungseob, pasti dia sedang sakit hati." Justin menambahkan.
Kemudian tiga sekawan itu mengangguk bersamaan dan kembali merenungkan sesuatu.
"Besok aku harus jujur ke Hyungseob. Biar dia ga ngerasa sendirian" -Daehwi, Euiwoong, Justin.
-
"Kak, kenapa mukanya sedih?"
Dua orang anak adam itu duduk di kursi bus sambil saling berbincang. Yang satunya sibuk dengan ice tea-nya, tapi tetap menjawab pertanyaan yang setiap kali terlontar. Sisanya hanya mencoba untuk memperbaiki mood temannya, tapi sepertinya belum berhasil.
"Kak, aku serius nih!" Merasa selalu dijawab main-main, akhirnya Seonho sedikit kesal juga. Hyungseob langsung diam dan berhenti menyeruput minumannya.
"Aku rasa kamu tahu aku kenapa."
Seonho diam sebentar, lalu lanjut bicara. "Kak mau denger cerita aku ga?"
Hyungseob diam lalu mengangguk. Seonho tersenyum. Akhirnya dapat menarik perhatian temannya itu.
"Seonho juga kak, kamu ga sendirian."
"Huh?"
"Seonho juga gay kok kak, ga usah dipikirin tanggapan orang lain."
"Apa?! Sejak kapan...? Dan..." Hyungseob kaget.
"Sama Guanlin."
"...."
-
"Malam tante, Seonhonya ada?"
Guanlin yang jarak rumahnya hanya beberapa langkah dari rumah Seonho itu, datang untuk berkunjung. Hampir setiap hari ia ke sini. Sudah seperti rumah kedua bagi Guanlin. Begitupun Seonho dengan rumahnya.
Dari bawah, dapat terdengar suara rusuh dari kamar Seonho. Ibunya Seonho hanya berdecak mendengar suara game yang tidak ada matinya itu.
Guanlin tersenyum tak sadar, setelah itu meminta izin dan langsung masuk ke kamar Seonho.
"Hei!"
Guanlin mengejutkan Seonho yang sedang santai tertidur sambil bermain video game, ia terkejut hingga hampir membanting contollernya. Reaksinya sangat lucu, sampai Guanlin tidak bisa berhenti tertawa.
"Nakal! Kau mau aku mati jantungan, ya?"
Guanlin masih tertawa, dapat dilihatnya wajah Seonho yang mulai kesal. Entah mengapa Guanlin malah tambah ingin menjahili Seonho.
"Udah ketawanya? Mending kamu diam lalu ikutan main." Balas Seonho sebal. Tapi kali ini Guanlin sudah berhenti tertawa, hanya tersisa senyuman manis di wajahnya.
"Siap. Jangan ngambek tapi,"
"Iya engga."
-
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUTH ➖ GuanHo✔
Fanfiction"Apa akan berakhir bahagia? 'Kau dan aku,' apa akan tetap seperti ini?" ⚠️ Yaoi/BxB