BAB-16

29.5K 1K 2
                                    

Saat ini mereka, Rere dan Azka telah sampai di tempat yang ingin mereka datangi sore hari ini, taman hiburan yang berisi banyak wahana menarik, esktrem dan menantang adrenalin seseorang. Tempat itu yaitu Dunia Fantasi atau Dufan.

Mereka berjalan beriringan mengelilingi tempat hiburan itu. Banyak sorot mata kagum melihat sepasang kekasih ini. Cowoknya ganteng dan ceweknya cantik. Sungguh sangat sempurna!

Dan tak kalah banyak juga cowok-cowok baik anak muda maupun bapak-bapak bringas yang memandangi Rere seperti singa buas yang siap menerkam mangsanya, mungkin itu bisa dikarenakan karena baju yang di pakai oleh gadis itu sekarang. Hanya berpakaikan baju tanpa lengan dan celana jeans setengah paha sehingga membuat lengan dan paha putih gadis itu terekspos dengan jelas.

Azka yang melihat cowok-cowok itu sedikit risih karena calon tunangannya dilihat seperti itu.

"Lo gak ada baju yang lebih terbuka lagi emang hm?!" Tanya Azka ketus.

"Emang baju yang gue pakai ini salah?" Tanya Rere balik.

"Salah! Lo liat aja banyak mata-mata keranjang yang liat lo udah kayak singa yang siap nerkam mangsanya"

"Salah mata mereka aja yang ngelihat" Jawab Rere acuh tak acuh.

"Pokoknya besok kalau pergi keluar rumah jangan pakai baju yang terbuka kayak gini!" Larang Azka

"Dihh kok gitu sih, kalau gue nyamannya pakai baju kayak gini terus apa masalahnya buat mereka!" Balas Rere tidak terima dengan larangan Azka.

"Tidak ada pembantahan!" Putus Azka bulat.

"Aishh nyebelin amat sih lo. Siapa lo larang-larang gue kayak gini?! Emak gue aja gak ngelarang"

"Gue calon suami lo" Jawab cowok itu enteng.

"Baru juga calon udah larang-larang aja. Tunangan aja juga belum"

"Bodo amat" jawab Azka enteng lagi.

"Iya deh iya gue gak akan pakai ginian lagi..."

"Nah gitu yang nurut jadi calon bini" Jawab Azka senang karena Rere mau menuruti perkataannya.

"Tapi gue mau pakai bikini  hahaha...." Lanjut Rere langsung lari meninggalkan Azka.

"Ishh awas lo Rere!" Azka pun mengejar cewek itu.

Setelah mengalami adegan kejar-kejaran seperti di film India,sekarang mereka telah melanjutkan berjalan mengelilingi taman hiburan tersebut.

"Aduh kok jadi bingung ya, pengen naik wahana apa dulu" Ucap Rere dengan semangat.

Azka tertawa geli melihat Rere saat ini seperti anak kecil yang mendapat banyak mainan dari orang tuanya, sangat lucu dan menggemaskan.

"Enaknya naik wahana apa dulu ya Ka?" Ucap Rere meminta pendapat dari cowok yang sedang bersamanya sekarang.

"Terserah lo aja deh Re, mau naik apa aja terserah" Jawab Azka dengan tersenyum manis ke arah Rere.

"Emm yaudah deh gimana kalau kita naik halilintar dulu" Ajak Rere.

"APA?! KITA?!" Kaget Azka.

"Iya kita" jawab Rere enteng.

"Halilintar?" Ulang Azka memastikan kembali pendengarannya, siapa tau dia salah dengar.

"Iya kita naik halilintar dulu buat pemanasan, abis itu kita naik hysteria, tornado dll yang menantang pokoknya" Jawab Rere semangat, dia masih belum menyadari perubahan wajah cowok di sampingnya itu.

My Husband Is My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang