Author POV
Aaarrrrgggghhh
Ringis Ali sambil memegangi kepalanya yang berdenyut membuat semua orang panik terutama mami resi dan Prilly dan makin membuat semua orang panik karena Ali yang langsung tumbang dengan kepala bersandar ke belakang sofa dengan segera Kevin menggotong tubuh Ali membawanya ke mobil miliknya Prilly, Mila dan mami resi langsung mengikuti mobil Kevin dari belakang menggunakan mobil mami resi yang dikemudikan oleh pak Budi.
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama mereka sampai di rumah sakit Kevin membawa tubuh Ali dan merebahkannya di bangsal dan memanggil suster untuk membantunya membawa Ali keruang UGD. Prilly dan yang lain mengikuti dari belakang mami resi terlihat menangis Prilly pun juga sedangkan Mila menenangkan keduanya agar berhenti menangis.
Mereka semua menunggu Ali yang sedang ditangani dokter didalam. Prilly terlihat terus berjalan bolak-balik karena gelisah dengan keadaan Ali yang masih ditangani dokter.
Clleekkk
Bunyi pintu terbuka dan keluarlah dokter yang menangani Ali.
"Gimana dok keadaan anak saya?" Tanya mami resi.
"Anak ibu sepertinya sedang mencoba mengingat masa lalunya yang membuat sel saraf di otak kembali mengalami kelemahan mengingat memori" jelas dokter
"Dan anak ibu saat ini sedang mengalami masa koma dengan waktu yang tidak bisa dipastikan" lanjut dokter membuat Kevin dan Mila menundukkan kepalanya sedih akan nasib sahabatnya, mami resi mencoba untuk tegar walaupun sebenarnya ia ingin menangis nasib anaknya sedangkan Prilly menangis kencang dan lirih sambil terus meneriaki nama Ali membuat semuanya menatap iba.
"Sayang jangan nangis, Ali pernah bilang sama mami 'Ali ga mau liat orang yang Ali sayang menangis karena kalau mereka menangis itu sama aja Ali gagal membahagiakan mereka sekalipun itu karena ali' " jelas mami resi sambil mengusap rambut Prilly membuat Prilly mendongak keatas karena posisinya yang sedang duduk dan memeluk mami resi dari samping.
"Tapi mam, aku ga bisa liat Ali kaya gitu ini semua karena aku yang membuat Ali mencoba mengingat masa lalunya karena ucapan Prilly tadi" dan kembali membuat Prilly menangis.
"Prilly lo ga boleh kaya gini lebih baik lo sholat abis itu berdoa sama Tuhan untuk membuat Ali bangun" nasihat Jessica yang diangguki oleh Kevin dan mami resi.
"Yaudah, mami ayo kita sholat dan berdoa sama Allah untuk kesembuhan Ali" ucap Prilly berdiri dan menghapus sisa air mata yang masih mengalir deras dipipinya. Mereka berdua pun langsung menuju masjid untuk sholat sedangkan Kevin dan Mila menjaga Ali dari luar ruang ICU. Ya tadi Ali langsung dipindahkan ke ruang ICU.
***
Aliand POV
Kini gue berada diruangan putih tanpa ada seseorang pun disini bahkan ruangan ini tampak kosong, tapi menurut gue ini bukan ruangan ini seperti tempat yang benar-benar bersinar terang.
Tak lama gue ngeliat sepasang anak kecil laki-laki dan perempuan sedang bermain sepeda di sebuah taman. Anak laki-laki itu melaju sepedanya dengan kencang meninggalkan anak perempuan dibelakang yang masih mencoba mengejarkan menggunakan sepeda miliknya.
"Ando tungguin bie dong, bie susah nih ngejar andonya" teriak anak perempuan itu yang tetap mengejar anak laki-laki.
"Ah bie payah engga bisa ngejar Ando, ayo dong cepet ngejar Ando" balas anak laki-laki itu.
Tak lama anak perempuan itu terjatuh dari sepeda dan terduduk menangis anak laki-laki itu pun menghentikan sepedanya dan berlari kebelakang menghampiri anak perempuan itu.
"Hikss Ando kaki bie sakit hikss" adu anak perempuan itu sambil menangis sesegukkan.
"Udah bie jangan nangis, sini Ando gendong" dan anak laki-laki itu menggendong anak perempuan itu dan membawanya ke sebuah rumah pohon.
Anak laki-laki itu mengambil kotak p3k dan segera mengobati luka anak perempuan tersebut.
"Ando pelan-pelan dong sakit nih"
"Ini Ando udah pelan-pelan bie"
"Nah udah selesai" pekik anak laki-laki itu senang karena selesai mengobati anak perempuan itu.Selang beberapa detik kemudian anak laki-laki dan perempuan itu menghilang padahal gue masih penasaran sama muka mereka yang memang dari tadi engga gue lihat.
Tak lama gue mendengar suara perempuan yang sangat familiar di telinga gue.
"Honeyy, please bangun jangan tidur terus. Maafin aku ya karena aku kamu jadi kaya gini"
"Maafin aku, hikss" lanjut suara perempuan itu dan kemudian menangis.
Gue lihat ada sekelibat cahaya yang membuat gue penasaran dengan segera gue menuju ke cahaya tersebut dan cahaya tersebut menarik gue kedalamnya.
***
Author POV
Prilly yang sedang menangis disamping berangkar Ali seketika tersadar karena tangan Ali yang bergerak pelan dengan segera Prilly menghapus air matanya dan mengusap kepala Ali lembut.
"Honey kamu bangun?"
Perlahan mata Ali terbuka dan mencoba menyesuaikan cahaya setelah dirasa sudah sesuai dan terlihat Ali menoleh kearah Prilly.
"Prill..." Lirih Ali.
"Honey, kamu udah bangun. Kamu jangan banyak bicara dulu, sebentar ya aku panggil dokter dulu dan dibalas anggukan pelan oleh Ali.
Prilly segera keluar dari ruang ICU dan memanggil dokter, tak lama Prilly dan dokter masuk dokter tersebut segera memeriksa Ali.
"Alhamdulillah pasien sudah siuman, keadaan pasien masih sangat lemah dan masih harus dirawat inap disini saya akan menyuruh suster untuk memindahkan pasien keruang inap" jela dokter dan berlalu pamit untuk menyuruh suster memindahkan Ali.
Kini Ali sudah dipindahkan diruang inap VVIP yang sengaja Prilly pesan agar keluarga dan sahabat yang akan menjenguk Ali nyaman.
"Honey kamu mau makan ya aku suapin" perintah Prilly dan Ali hanya menganggukkan kepalanya. Dengan segera Prilly menyuapi Ali bubur yang tadi dia sengaja buatkan. Selesai makan Ali bertanya kepada Prilly.
"Prill, mami mana?" Tanya Ali pelan.
"Mami lagi jalan kesini sama Kevin dan Mila" jelas Prilly sambil mengusap pipi Ali membuat Ali memejamkan matanya sejenak.
"Kamu mau apa? Biar aku beliin"
"Aku cuma mau mami sama kamu disini temenin aku"
"Iya dikit lagi mami sampai kok dan aku engga bakal ninggalin kamu honey"
Tak lama setelah Prilly berucap pintu kamar Ali terbuka dan masuk mami resi diikuti Kevin dan Mila dibelakangnua. Mami resi langsung menuju berangkar Ali.
"Sayang kamu udah sadar alhamdulillah ya Allah, apa yang sakit? Kamu mau apa?" Tanya mami resi sakin senangnya.
"Ali engga mau apa-apa, Ali cuma mau mami disini sama Prilly temenin Ali" jelas ali pelan mami resi pun menganggukan kepalanya.
"Li gimana udah enakan lo?" Tanya Kevin dan Mila.
"Gue gapapa kok, makasih ya kalian udah jenguk gue" Kevin dan Mila menganggukan kepalanya.
Tokkk tokk tookk
Pintu terbuka dan terlihat Kirun diikuti dengan sepasang suami istri, ya mereka adalah orang tua Kirun dan Prilly.
"Assalamu'alaikum" salam bunda Ully dan papa Rizal.
"Wallaikumsallam" balas mami resi dan membalikan badannya.
"Jeng Ully, Rizal" mami resi terkejut begitu pun bunda Ully dan papa Rizal.
"RESI" balasnya. Mereka pun berpelukan membuat Ali kembali bingung dan mencoba mengingat sesuatu tapi dengan cepat Prilly alihkan.
***
Hai guys maaf ya baru ngenext soalnya baru ada ide hihihi😂
Jangan lupa vote dan comment ya guys👌
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You
Fanfiction(SELESAI) . . . . Kisah dimana seseorang yang lupa akan kenangan masa kecil dan sahabat kecilnya. Pertemuan pertama mereka sangat tidak baik. Seseorang yang dilupakan akhirnya tahu dan berusaha membuat orang itu mengingatnya dan kenangan mereka. Bag...