Author POV
Usia kandungan Prilly sudah memasuki bulan akhir. Prediksi dokter Prilly akan melahirkan seminggu lagi tapi Ali belum mengambil cuti, padahal Prilly ingin selalu ditemani sang suami.
Seperti saat ini Prilly hanya bertiga dengan pembantu dan supir nya dirumah. Prilly terlihat sedang menyapu lantai sambil mendengarkan musik yang sedang di putarnya. Saat asik menyapu Prilly merasakan keram diperutnya dan dari arah bawah selakangannya keluar air ketuban. Prilly yang tidak kuat jatuh pingsan, tak lama mbok inem menghampiri Prilly karena ingin memberitahu masakan sudah jadi menjadi terkejut melihat keadaan majikannya. Dengan segera mbok inem memanggil pak Udin untuk membawa Prilly ke rumah sakit. Sesampai dirumah sakit Prilly segera ditangani. Mbok inem segera menghubungi Ali.
"Halo assalamu'alaikum den"
"Wallaikumsallam mbok, ada apa nelpon Ali?"
"Non Prilly mau melahirkan den, sekarang ada dirumah sakit bunda mulia"
"Apa mbok? Oke saya kesana sekarang assalamu'alaikum"
Saat ingin menjawab salam sambungan diputuskan secara sepihak oleh Ali karena sangat khawatir dengan keadaan Prilly.
Ali melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata tidak peduli dengan orang-orang yang marah pada nya, dipikirannya hanya tertuju kepada sang istri. Lama dalam perjalanan akhirnya Ali sampai. Dengan segera berlari keruang UGD dilihatnya mbok inem sedang berbicara dengan dokter.
"Dokter gimana keadaan istri saya?"
"Begini bapak Ali ibu Prilly harus segera melahirkan dengan caesar jika tidak kamu mohon maaf"
"Lakukan yang terbaik untuk istri dan anak saya dok"
"Baiklah kami akan langsung melakukan tindakan"
***
Oweee oweeee oweee
Terdengar dari dalam suara tangisan bayi yang membuat Ali meneteskan air mata saking harunya karena sudah menjadi seorang ayah. Suster keluar dengan bayi ditangannya.
"Selamat pak anak Anda laki-laki dan perempuan mereka kembar.sangat tampan serta cantik dan alhamdulillah tidak kekurangan apapun"
Ali mengambil bayi itu dan membawanya kedalam gendongannya. Dengan segera Ali meng-adzan kan putranya serta putrinya.
***
Beberapa tahun kemudian
"DEVANO DEVANA CEPAT TURUN NANTI KALIAN TELAT" teriak Prilly dari bawah.
"IYA MAH" balas keduanya.
"Pagi mommy Kusayang" sapa keduanya sembari mencium pipi prilly.
"Pagi juga sayang, ayo sarapan dulu baru berangkat"
Keduanya segera melahap nasi goreng favoritnya yaitu buatan sang mommy. Tak lama Ali turun dan menyapa mereka mencium pipi kedua anaknya dilanjutkan mencium kening dan bibir Prilly sekilas.
"Kamu lauknya mau apa honey?"
"Ayam aja yang"
Mereka berempat pun sarapan dengan tenang walau tetep diiringi gelak tawa akibat ulah devan dan deva. Tak lama mereka semua sudah selesai, Prilly segera membersihkan meja dan mencuci piring. Lalu mengantar suami dan anaknya kedepan untuk berangkat kerja dan sekolah.
"Mommy aku pamit ya, mommy jangan cape cape ya" pesan devan yang memang sangat prosesor kepadanya.
"Iya devan ku sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You
Fanfiction(SELESAI) . . . . Kisah dimana seseorang yang lupa akan kenangan masa kecil dan sahabat kecilnya. Pertemuan pertama mereka sangat tidak baik. Seseorang yang dilupakan akhirnya tahu dan berusaha membuat orang itu mengingatnya dan kenangan mereka. Bag...