"Ryu-kun! Ayo cepat!"seru seorang gadis berlari dan menarik tangan temannya.
"Tunggu dulu, Haruna!"ucap Ryu yang kelelahan karna diajak lari.
"Lihat Ryu-kun! Kembang apinya bagus banget!"seru Haruna menunjuk pada kembang api yang indah.
"Benar.."gumam Ryu, lalu Haruna berbalik dan tersenyum manis.
"Aku senang bersama Ryu-kun!"seru Haruna, lalu Ryu tersenyum.
"Aku juga! Lain kali saat ada festival kembang api kita menontonnya ya?"ucap Ryu, lalu Haruna kaget, dan tersenyum.
"Iya!"jawab Haruna.
"Aku tak tahu bahwa karnaku, dia menghilang"
.
.
.
.
.
.
."Ryu-kun! Tolong aku!"seru Haruna yang berusaha bertahan dan kepinggir dari sungai yang deras.
"Tunggu aku, Haruna!"jawab Ryu berlari, berusaha mengejar Haruna yang terbawa arus sungai.
"Ryu-kun! Blup.. Blup.."Haruna tak bisa menahannya lagi, karna tak ada pilihan lain, Ryu berubah menjadi rubah dan menyelamatkan Haruna.
"HARUNA!!"teriak Ryu. Tak ada balasan dari Haruna, Ryu langsung terdiam, dan wujudnya sebagai manusia lagi.
"Haru.. na?"panggil Ryu, seketika air mata Ryu menetes, semakin sangat banyak.
"HARUNA!!"teriak Ryu.
14 tahun kemudian..
Seorang pria yang tertidur dipohon, lalu terbangun.
"sudah pagi?"gumamnya, lalu dia turun dari pohon dan berubah wujud sebagai rubah."Hah.. Gunung ini memang sepi.. Bahkan tak ada sekalipun yang menyadari alasan mereka tersesat."gumam pria tersebut, lalu pria ini tertuju pada sebuah desa, dan langsung menghampirinya.
"Aku adalah seorang siluman rubah yang ditugaskan untuk menjaga gunung ini, padahal aku gak mau. Maka dari itu aku selalu berkeliling untuk menjaga manusia dari apapun"
Kota yang indah, damai dan ramah.
"Seandainya kau masih hidup.. Pasti desa ini akan jauh lebih ramai dibanding sekarang. Namun.. Tak mungkin kan?"gumam Ryu, seketika sebuah memory mengingatkannya akan masa lalu tersebut.. Benar..
Haruna hilang, karna terbawa arus sungai.
.
.
.
.Ryu hanya bisa diam dan berfikir.
"Haruna.. Apa kau baik-baik saja?"fikir Ryu, lalu pergi menuju hutan."Hah... Bahkan tak ada waktu libur untukku.."gumam Ryu.
"KYAAAA!!"teriak seorang gadis, Ryu langsung mencari sumber suara, dan mendarat dengan wujud manusianya.
"Apa anda baik-baik saja?!"tanya Ryu, gadis tersebut berbalik dengan wajah yang takut dan sedih.
"Aku.. Ta-takut.."jawab gadis tersebut, Ryu kaget dan langsung teringat akan Haruna. Ciri-cirinya sama, memiliki rambut panjang berwarna coklat, bola matanya berwarna pink yang indah.
"Kenapa anda takut?"tanya Ryu, lalu gadis tersebut menunjuk pada..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Ular.
"Tak usah khawatir"ucap Ryu, gadis ini bersembunyi dibelakang Ryu."Hey ular! Ngapain kamu keliaran?"Ryu sedang telepati dengan ular tersebut.
"Tentu saja mencari makanan! Salah?"tanya siular.
"Boleh, tapi jangan sampai nakutin orang kaya gini, ular baka*"jawab Ryu.
Gadis tersebut hanya bisa bingung dengan aura pertengkaran mereka.
Lalu ular tersebut pergi.
