Afraid (Part 3)

192 18 2
                                    

"Jalan satu-satunya untuk menghadapi rasa takut adalah dengan melawan ketakutan itu sendiri"

"Hei, hei, pagi!"

Tepukan seseorang di mejanya membuat Eunha terkejut dan segera mengalihkan pandangan dari ponsel ke sumber pembuat suara.
Jungkook.
Namja itu sudah mengusik pikirannya sejak kemarin karena sifatnya yang hiperaktif seperti Sowon dan juga fakta bahwa ia pernah tinggal di Amerika.

"Mwoya? Kau tidak akan membalas sapaanku?" Jungkook memasang wajah tak percaya, seakan-akan ia salah lihat.

"Oh, pagi" sahut Eunha dengan cepat.

"Ah,apa kau tidak bisa membalas sapaanku karena aku terlalu tampan hari ini? Tapi, sebenarnya aku memang selalu tampan tiap hari. Kenapa kau baru menyadarinya hari ini?" Eunha mengerutkan keningnya dan membuka mulut mencoba membalas kata-kata Jungkook, sebelum akhirnya jungkook melanjutkan.

"Aku hanya bercanda, hehe" Jungkook tertawa kecil lalu duduk di bangkunya, sementara Eunha yang telah kehilangan wajahnya memutuskan untuk kembali memainkan ponselnya.

"Karena sudah seminggu sejak kalian menjadi siswa di sekolah ini, maka pendaftaran untuk kegiatan klub sekolah sudah mulai dibuka. Hari ini saya akan membagikan formulir untuk mengikuti kegiatan-kegiatan itu. Untuk macam-macam klub, jadwal, dan tempatnya sudah tersedia di halaman depan formulir itu. Jadi kalian tinggal memilihnya dan menuliskan biodata kalian di lembar pengisian" jelas wali kelas sambil menunggu ketua kelas selesai membagikan formulir.

"Dan satu hal penting yang perlu kalian tahu, setiap siswa diwajibkan mengikuti sedikitnya satu macam ekstrakurikuler sebagai syarat kenaikan kelas. Tapi, saya harap kalian dapat membagi waktu belajar dengan waktu untuk klub.
Jangan sampai ada yang mengganggu pelajaran di sekolah. Ada yang ditanyakan?" Wali kelas menunggu respon siswa sebelum akhirnya mengakhiri kelas hari itu.

"Eunha-ya, menurutmu aku lebih cocok mengikuti klub jurnalis atau fotografi, ya? Aku ingin belajar tentang kamera karena cita-citaku menjadi model.
Yah, keduanya memang sesuai, sama-sama berurusan dengan kamera dan berhubungan dengan dunia entertainment. Selain itu kedua klub itu juga bisa membuatku bertemu dengan orang-orang tampan, pintar, terkenal, kaya, dan sebagainya, hehe.
Tapi aku tetap saja bingung. Bagaimana pendapatmu?" pertanyaan dari Sowon yang diucapkannya dengan cepat itu membuat Eunha mengalihkan pandangan dari lembar formulir pendaftaran yang sedang dibacanya.

"Yaa, lebih baik kau masuk klub debat saja. Kau minta pendapat, tapi terlihat seperti sedang berpidato. Panjang sekali" Jungkook tertawa mencemoohkan sebelum Eunha sempat menjawab.

"Atau klub rapper! Cocok sekali denganmu" Seungcheol pun ikut-ikutan mengganggu Sowon.

"Ish, dasar kalian ini" Sowon berusaha menjambak rambut Jungkook dan Seungcheol sekaligus, namun keduanya berhasil menghindar dengan cepat.

"Aku tidak ingin masuk debat. Tidak ada sunbae-sunbae yang keren disana. Dan hei, mana ada klub rapper di sekolah ini" lanjut Sowon yang dibalas dengan dengusan tawa dari Jungkook dan Seungcheol.

"Menurutku kau lebih cocok ini" kata Eunha dengan suara pelan sambil menunjuk poin nomor tiga di lembar daftar ekstrakurikuler.

"Teater? Wae?" tanya Sowon bingung karena Eunha menyarankan ekskul yang lain dari pertanyaannya.

"Di teater pasti ada kamera dan juga berhubungan dengan dunia entertainment. Banyak pemain teater yang juga sekaligus model, dan aku hanya merasa kau cocok mengikuti klub teater itu"

Jawaban dari Eunha itu membuat Sowon, jungkook, dan seungcheol terdiam. Sowon bahkan tanpa sadar membuka mulutnya tak percaya.
"Wah, ini kalimat terpanjangmu, kau tahu? Aku tak menyangka kau bisa juga berbicara lebih dari dua atau tiga kata" Jungkook yang lebih dulu pulih kesadarannya.

always been you | eunha-mingyu-jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang