Are You Okay? (Part 8)

145 15 0
                                    

"Eunha-ya!"

Begitu memasuki kelas, Eunha langsung mendapat panggilan dari tiga orang yang berada di sekitar tempat duduknya.

"Eunha-ya, kita akan makan gratis hari ini" seru Jungkook saat Eunha sudah duduk di bangkunya.

"Eoh, si jerapah ini ternyata cukup murah hati juga ternyata" tawa Seungcheol sambil menunjuk Sowon dengan dagunya.

"Hei, apa salahnya aku tinggi? Dasar kau ini" Sowon memprotes julukan 'jerapah' dari Seungcheol.

"Dengan tinggi seperti itu, namja mana yang akan mendekatimu? Mereka pasti sudah minder lebih dulu" sahut Seungcheol lagi.

"Hei, kan ada kau? Kau masih lebih tinggu darinya. Lagipula kalian terlihat cocok" kali ini Jungkook lebih membela Sowon ketimbang teman sebangkunya.

"Apa kau bercanda?"

"Aku? Dengannya? Maldo andwae!"

Sowon dan Seungcheol dengan kompaknya membantah perkataan Jungkook yang terkekeh pelan melihat keduanya.

"Yaa, kau harusnya senang aku membelamu. Aku seperti ini hanya karena kau sedang ulang tahun saja" ucapan Jungkook itu membuat Sowon memutar bola matanya.

"Apa hari ini ulang tahunmu?" tanya Eunha yang sedari tadi lebih memilih untuk menonton perdebatan tiga orang yang sudah tidak asing lagi baginya.

"Eoh. Hari ini aku akan mentraktir kalian di kantin. Kau ikut, kan?"

"Sepertinya aku tidak bisa" jawab Eunha cepat.

"Ah, wae? Ayolah, Eunha-ya. Apa kau tega meninggalkanku sendiri di antara dua orang yang selalu iri denganku ini?" Sowon memasang tampang memelas.

"Eoh, tidak akan seru jika kau tidak ikut, Eunha-ya" timpal Jungkook.

Eunha langsung terdiam. Ia terlihat sedang berpikir sejenak dengan kerutan halus di dahinya.

"Baiklah" sahut Eunha akhirnya walau ia sendiri sebenarnya tidak begitu meyakini keputusan yang diambilnya.

*

Dan di sinilah Eunha berada saat ini. Kantin sekolah yang selalu terisi penuh oleh murid-murid SMA Kyeon Sang yang sibuk menyantap makanan dan minumannya ataupun hanya sekedar duduk dan mengobrol ringan.

Namun, belum lima menit semenjak Eunha memasuki kantin, dahinya sudah menghasilkan bulir-bulir keringat. Ruangan yang memang agak pengap dan suara ribut dari murid-murid yang ada disitu membuat Eunha semakin tidak tahan. Ia harus menghirup udara segar.

"Sowon-ah, kurasa aku harus ke toilet sebentar" ucap Eunha pelan setelah menarik dan menghembuskan napas beberapa kali.

"Oh, oke" sahut Sowon sedikit heran melihat ekspresi Eunha yang terlihat gelisah.

"Gwaenchana? Wajahmu terlihat pucat" Jungkook memandang Eunha dengan kening berkerut.

"Nan.. gwaenchana"

Eunha pun berusaha keluar dari kantin dengan sedikit berlari, hingga sesuatu-atau tepatnya sebuah kaki-membuatnya terjatuh.

"Oh, mian, aku tidak sengaja" sahut sang empunya kaki dengan nada menyesal namun dengan senyum puas terukir di wajah cantiknya.

Kejadian Eunha yang terjatuh itu membuat seisi kantin melihat ke arahnya dengan berbagai macam ekspresi. Ada yang terkejut, ada yang kasihan, dan bahkan tidak sedikit yang tertawa.

Eunha sendiri saat ini hanya dapat mendukkan kepalanya. Bukan karena malu, melainkan kepalanya yang terasa sangat berat serta pandangannya yang memburam. Eunha mencoba bangkit, namun karena masih terlalu lemah, ia terjatuh lagi.

always been you | eunha-mingyu-jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang