why not?

bagian ketiga

                Bagian ketiga

--sesampainya di bandara soekarno hatta--

"Kak aku sesak...padahal aku sudah putus ama 5 cowok itu tapi kok rasanya sesak..ugh tolong aku kakakku..kakak kawai deeh😚kita pulang ke jepang yook?"

"Lebay,jangan alasan lagi..ayo kita cari hotel ato villa sebelum malem"

"Argh kakak gak asiik kakak gak jadi kawai(cantik)"

Sesampainya kami di hotel **** kami disambut oleh karyawan dengan senyuman anggun dan kakoi(keren).

"Apakah ada yang bisa saya bantu?" Kaget bukan kepalang sang pemilik hotel keluar dan menghampiri kami bertiga.

"Eh..gak..gak...usaah sok peduli..sana minggir!!"Aku membuang mukaku dengan kecut.

"Sumimasen(maaf)adik kami memang begitu, dia lagi banyak pikiran,ngomong -ngomong saya panggil pak ato kak soalnya anda muda banget siih"

"Ooh panggil saya aris-kun saja biar kita bisa akrab"

"Ciih ...arrrrgh gw boriing gw mau mandi dimana kamarnya?!?!"

"Baiklah silahkan kuncinya"

"Sekali lagi Sumimasen "lagi lagi kedua kakakku membukku dihadapannya,yang membuatku kesal dan marah.

"Iya tidak apa-apa  saya mengerti kalian pasti capek sekarang kalian istirahat saja "

"Arigatou gozaimasu(terima Kasih banyak)"

Sesampainya kami di kamar kami merebahkan tubuh kami.

"Btw cowok yang namanya aris tuuh keren juga indo-indo gituuh"audry yang menggodaku dengan cubitan di pinggangku.

"Truus apa hubungannya denganku?!!"bentakku

"Ya adaa kan lu suka nyimpen cowok banyak ya jadiin dia simpenan lu jugalah"

"Arrgh gak tertarik lagi pula di juga sama ama yang dulu sik baik sok akrab dan akhirnya... gitu lah"gertakku "ah udahlah gw mao mandi bye!"

"Kita ikuut doong"

"Gak! mandi sendiri-sendiri ajah!!!"

"Lah kan biasanya mandi bareng?"

"Itu dulu pas aku kecil sekarang aku dah gede!!!"
"Huuuu..cie yang udah gede.."mereka selalu saja menggodaku sejak kecil.tak abis-abisnya mereka terus saja mencampuri urusan ku seperti kisah percintaan ku yang acak-acakkan.sudah belasan cowok yang aku mainin,entah kenapa aku tak sadar melakukan itu,apakah itu karna aku terlalu memikirkan orang yang telah mempermainkan aku dulu.