bagian keenam

11 1 0
                                    

---malam yang sunyi---

Saat aku menuju lantai bawah untuk mencari makanan untukku makan.saat itu juga aku melihat ia ,cowok tersebut duduk sendirian bersama secangkir coffee yang ia pesan,entah apa yang ia fikirkan sampai ia tertunduk lesu tak berdaya.aku pun mulai menghampirinya untuk menanyakan apa yang sedang ia fikirkan.

"Konbanwa(malem) nande?"
"Oh yo Konbanwa,nandemonai(tak apa)"dia yang terkejut merubah semua lamunan itu menjadi menatapku dengan tajam.

"etoo lu juga bisa bahasa Jepang?"
"Iya kan nyokap ma bokap gw  orang Jepang?"
"Oh iya gw lupa"
"Btw lu kenapa kok ngelamun sendirian disini?"
"Yaah lagi mikiriin yang tadi? apa gw harus nikahin lu yaak?"dengan nada yang masih lesu.

"Dafuuq..apaah whaat?btw aku kan masih-"terkejutnya aku 'apakah dia akan menikahiku' batinku.

"Iya gw tau lu masih dibawah umur,tapi nyokap ma bokap gw tetep maksa gw untuk nikahin lu atau gw harus membayar akibatnya"sesaat kami pun terdiam dan ruangan menjadi hening seketika.aku mulai memberanikan diri untuk menanyakan semua hal yang membuatnya sangat gelisah.

"Tapi  tapii...gw kan masiih remaja? ya kali nikah ama om om eh"
"Anjay gw masiiih 3 Sma kalii"
"Dafuuq lah...?lah..?ntu lu juga masih dibawah umur kan?kenapa nyokap ma bokap lu maksain bangeet lu nikah?"
" yaa gitu gw gak bisa jelasiin"
"Ayolah gak papa gw free nih jadi kalo lu mau curhat ya silahkan"
"Oh oke..sebenernya nyokap gw udah di vonis dokter kanker tulang belakang stadium akhir katanya juga hidupnya dah gak lama lagi jadi itulah yang membuat nyokap gw ngebet banget kalo gw nikah"cerita panjang lebar ia katakan, semua hal-hal mengenai semua yang ia takutkan itu pun terungkap oleh ku'ternyata dia adalah cowok yang penurut yaak,waah suami idoal eh'batinku.

"Etooo gw siih gak mau bicara banyak tapi sebaiknya lu ngomong baik-baik deeh and btw kenapa lu kemaren nemuin gw ma nyokap ma bokap lu sih?bikin kaget ajah?!"
"Gomen(maaf)gw terpaksa,and kalo ngomong baik-baik gw dah nglakuin malah semuanya dah gw lakuin apa kali ini sia-sia ya gw nglakuim ini toh juga mamah gw gak lama lagi disini?"

'Deg sia-sia?apakah dia bilang sia-sia?'entah kenapa saat dia bilang kata sia-sia kepadaku aku teringat kembali semuanya yang aku perbuat dahulu.

Tiba-tiba  saja aku terdiam
dan tertunduk lesu.'apakah aku mengingatnya?'

".......?"
"Oi kenapa lu diem?"
"Ooh gak papa kok ya coba lagilah,btw gw mau masuk kamar dulu ya dah malem lu juga masuk giih masak lu disini teruus"
"Ooh okeeh"

Aku berlari meninggalkannya.tes...tes..linangan air mataku tak lagi bisa kubendung.saat aku berlari tiba-tiba ...'bruuuk'
"Itai(sakit)"
"Daijobouka(apakah kamu baik-baik saja?)"
"Baik..deg..deg..deg"tiba-tiba saja pipiku memerah..nge-blushing seketika,dan membuang mukaku untuk sementara agar dia tak melihat ku dengan wajah memerah.

"Sumimaseen (maaf)aku tadi tidak tau kalau kamu disini"seseorang yang berwajah mirip dengan orang Jepang yang tinggi dengan mata biru yang berkulit putih membuatku sangat salting didepannya.
'Siapakah dia?'

Ikuti terus kisahnya 😉

why not?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang