bagian keempat

27 3 0
                                    

Bagian keempat

---pagi yang cerah---
"Hoamz..mmmh...sakit sekali badanku" aku yang masih lelah yang harus tetap bekerja di tempat kerja kami yang baru,agar para fans fanatik tidak lagi mengejar kami.

"Bruuk"sesuatu menghantamku dengan keras,membuatku membuka lebar-lebar mataku yang masih redup."eh kalo jalan tu pake mata bukan pake dengkul dasar anj***!!"

Tiba-tiba saja wajahnya mendekatiku dan hanya berjarak 4 cm kami berdekatan,nafas yang ia hembuskan tersa oleh ku.

"Apakah anda bodoh?jelas-jelas anda yang tidak tau jalan anda berjalan sambil tidur!"

"Bodooh..deg!"aku mengingat sesuatu yang terlintas olehku,kata-katanya yang dia katakan membuatku teringat akan sesuatu.

"Hey apa kamu bil-"kata-kataku terhenti saat dia tak berada lagi di depanku.

"Lah kemana dia padahal dia ada disinikan tadi?se..se..se..se-" 'bump'

"Ssst jangan berisik gw lagi dibelakang lu"tiba-tiba saja cowok itu menutup mulutku dan menarikku ke suatu tempat.

"Itai(sakit)yamete kudasai(tolong berhenti) lu sala siih narik tangan gw sembarangan?!"

"Ikut ajah gak usah crewet!"

"Lah kita mau keman-"aku sangat terkejut diujung pintu berdiri 2 orang tua yang sedang menunggu kami.

"Sumimaseen(maaf)hajimimaste(perkenalkan)watashi wa rara desu(namaku rara)yoroshiku onegaisimasu ta(salam kenal dan mohon bantuannya"Aku pun memperkenalkan diriku dengan mereka dengan wajahku yang agak sedikit manis dengan mereka.

"Wah wah ini calon istri kamu ya rangga... wah cantik banget dan sopan pula cocok"

"Anoo.."
"Iya mah ini calon istriku"
"Ap-!"
"Ssst diamlah kita hanya pura-pura"
"Demo...watashii??"

"Wah wah mesra sekali kalo begitu palah sama papah pergi ajah deh nanti kami ganggu kalian deh hehehe...yaudaah jagain calon istri kamu...ntar papah dkkasih cucu yang banyak ya?makluum papakan udah tua pengen gendong cucu dari kamu,yasudah kalo begitu papah ma mamah pulang dulu.."

"Hati-hati mah pah?"
"Iyaa nak"

"Itu tadi siapa?"tiba-tiba saja aku nimbrung dari belakang cowok tersebut.
"Itu mamah ma papahku"katanya dengan muka lesu.
"Btw lu tadi bilang kalo gua ini-"
"Iya gw tau itu kalo lo ampek terkejut ya wajaar aja gw bingung mau ngapaen pacar ajah gak punya apalagi calon istri"
"Whaaat cowok secakep lu-"tiba-tiba saja pipiku menjadi memerah saat tampangnya yang keren ,otot yang keliatan,dan matanya yang hijau memancarkan malaikat yang akan menyelamatkanku.

why not?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang