bagian kesepuluh

19 2 0
                                        

------what do you mean?----
Bola mata yang masih memerah dan badan yang susah untuk digerakan itulah keadaanku sekarang.Memang,setiap malam aku selalu terfikir olehnya ya itu adalah Gilang tetsuya aku bermimpi bertemu dengannya lagi namun tak sekuat dulu ia berjalan ia duduk menggunakan kursi roda miliknya 'apakah ini hanya mimpi atau firasatku ini benar apa yang terjadi dengannya kenapa aku selalu memikirkannya padahalkan dia sudah menggores hatiku apakah aku sudah memaafkannya apakah aku sudah siap untuk bertemu dengannya lagi oh tuhan aku harus apa apa yang akan dia lakukan lagi kelak? 'Hatiku yang selalu tergugah olehnya.Sesaat aku melihat keluar jendela mataku terpejam dan merenungkan diriku 'ada apa denganku kenapa aku bersedih kenapa aku tak senang seperti biasanya kenapa aku selalu teringat dengannya dia yang selalu menolongku apapun yang terjadi tetapi kenapa dia menghancurkan semuanya teman keluargaku semua menjauh dariku begitu saja karena ulahnya apa yang harus kulakukan sekarang ya tuhan apa salahku apa dosaku aku selalu berdoa kepadamu apakah  ini balasanmu ?'mataku terpejam dan satu demi satu aki meneteskan air mataku.Saat ku kembali membuka mataku tiba-tiba  saja hpku berdering keraas'kriiiiing....kriiing'.
'Siapa yang menelponku malam-malam begini apakah dia tak punya sopan santun?'geramku dalam hati.
"Hallo apakah ini dengan nona rara kalau iya ada kiriman untuk nona ada di lobi hotel*** nona tolong diambil segera"seseorang yang menelponku dengan suara yang nyaring terdengar.
"Hallo ini siapa? 'tuut..tut...tut..tut..'"tiba-tiba. Saja telfonnya ia matikan begitu saja.

Tak menunggu lama aku segera berlari kecil menemui pria itu.Namun,tak disangka-sangka pria yang ada di telfon itu menghilang.Ada sebuah kotak besar yang berdiri di sebuah kursi yang tak jauh aku berdiri saat ini.
"Nona apakah ini milikmu?"karyawan hotel*** menyodorkanku kotak itu.
"Iya terima Kasih"

Tanpa fikir panjang aku langsung membukannya dan kemudian merobek plezter yang masih tertempel.Betapa terkejutnya aku sebuah bunga dan sebuah cake ulang tahun yang bertuliskan nama dan umurku saat ini.'dare?(siapa?)yang mengirimkanku sebuah paket seperti ini kenapa ia tahu ulang tahunku siapa yang mengrimnya?kenapa tidak langsung saja bertemu denganku apakah ini dari kaka rangga atau Firman atau malah Aldo?'batinku.

Hari sudah malam pukul 00.36.Ku singkirkan paket bunga dan cake itu di meja dan kembali aku tertidur pulas.

'Gilang kamu mau kemana?Gilang tolong aku?Gilang kenapa kau hanya tersenyum ?Gilang kamu kenapa jalannya seperti itu?kenapa kau memakai kursi roda?Gilang jawab aku gilaaang Gilang gilaaang?'

'Kriiiiiiiiiiiiiing'alarm hp yang berbunyi keras saat aku terbangun aku ingat kembali mimpi itu'apakah itu ?'

"Oi ternya udah bangun yak?"Tasya yang merusak lamunanku itu masuk dengan membawa barang-barang nya.

"Loh lu mau kemana?"tanyaku
"Kita harus pindah sayaang masak harus tinggal di hotel mulu mahal kalii uang kita gak cukup buat bayar hotel lagi jadi kita harus hemat jadi kita harus       Pindah kak audry ama kak Tasya udah nyiapin rumah buatnkita tinggal jadi lu harus siap-siap untuk pindah"

"Lah kok dadakan gini sih gak ngomong dari awal kalo punya rencana?"
tanpa menghiraukanku mereka hanya menatap sebuah kotak yang berisi paket bunga dan cake ulang tahun.

"Ini dari siapa ra?oh iya lu ulang tahun ya sekarang?gw ampek lupa ra"kata Tasya yang masih membongkar isi dari kotak itu.
"Gak tau bodo amat siapa yang ngirimin paket ini paling orang kuker yang ngirim?iya gw ultah sekarang"kataku
"Cielah jangan gitu ah pamali tau... btw pajak ultah doong?"
"Kagak punya duit  gw udah ah gw mao mandi truus mau beresiin barang-barang sono balik ke kamar lu"celetukku
"Iya iya rara cantik jangan ngambk gitu ah cantiknya ilang looh"

Sesaat mereka pergi aku teringat kembali.Ku genggam erat kedua kakiku yang teduduk di balik pintu kamar mandi.Air mata yang tembus begitu saja.
'Creeees'air yang mengguyur tubuhku.'apa aku salah padahal aku tak berbuat apa-apa  padanya malahan dia yang mengkhianatiku apa salahku?dimana ia sekarang?kapan aku bertemu dengannya lagi?'batinku.

why not?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang