Prolog

16K 382 33
                                    



Seorang CEO tampan, keren, bertubuh atletis dan dingin, berumur 25 tahun yang terlahir di keluarga terpandang. Anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Rama Rahardi dan Maya Lestari, yang akan mewarisi saham perusahaan ayahnya yaitu rama corporation. Daniel Pratama.

Dengan memakai kemeja putih polos yang dirangkap dengan tuxedo hitam, rambut yang tertata indah dan membawa dokumen penting adalah kesehariannya, ia berangkat ke kantor dengan mobil sportnya menuju ke perusahaan pak Jordan untuk menanda tangani surat persetujuan kontrak kerjasama antara perusahaannya dengan perusahaan pak Jordan selama kurang lebih lima tahun dari sekarang.

''Krriiiiiinngg''(anggep aja suara HP) handphone Daniel berbunyi. lalu ia segera mengangkatnya walau sekarang ia sedang berkendara untuk menuju ke kantor pak Jordan.

''Selamat pagi tuan, hari ini kita ada meeting di kantor pak Jordan, tuan Daniel harus segera datang'' ucap sekretaris cantik daniel yang bernama Intan Anatasya dalam telepon.

''Ok'' hanya sepatah kata yang diucapkan daniel untuk membalas telepon sekertarisnya.

''Tuan diharapkan segera datang dan akan langsung diselenggarakannya meeting kerjasama ini, saya akan menunggu bapak di ruang meeting'' balas sekertaris itu

''Baiklah, saya akan segera ke sana tunggu saya di ruang meeting, saya masih diperjalanan'' jawab Daniel yang masih diperjalanan.

''Baik tuan'' ucap tanda setuju dari sekretaris itu dan mematikan hubungan telepon mereka.

ooOoo

''Nak, sini sebentar nak, mama mau ngomong sesuatu sama kamu'' ucap Maya Lestari yang tak lain adalah seorang mama dari Daniel Pratama

''Mau ngomong apa sih ma?, kayaknya penting banget, mama mau ngasih Daniel THR yaa?'' ucap Daniel bercanda.

''Kamu mah THR melulu, nggak mama mau ngomongin perjodohan kamu dengan rekan kerjanya papa, dia anak yang baik dan dia juga cantik kok'' kata mamanya Daniel serius, seketika suasana hening.

''Apa?, Daniel mau dijodohin?, mama bercanda kan, Daniel belum siap nikah ma!'' protes Daniel ke mamanya

''Siapa bilang langsung nikah? bahasa anak mudanya PDKT dulu!'' jawab mamanya Daniel sambil membayangkan moment PDKTnya dulu dengan papanya Daniel.

''Ayolah ma!, mama becanda kan ma?'' cegah Daniel.

''Daniel gak suka ya liat mama sama papa bahagia, pengen liat mama papa sedih terus iya? demi mama sama papa nak, mau ya?'' bujuk mamanya Daniel

''Nggak kok Daniel gak pengen mama sama papa sedih, tapi----- iya deh Daniel setuju'' ucap Daniel dengan wajah yang sedikit terpaksa.

''Bagus, gitu dong dari tadi'' ucap mamanya Daniel sambil mengacungkan jempolnya.

ooOoo

Cantik, berkulit putih dan bertubuh langsing yang di kenal ramah dan baik hati adalah salah satu cirinya, gadis berumur 23tahun dan masih berstatus mahasiswi S1 di perguruan tinggi ternama. ia anak semata wayang dari pasangan Anita Kusuma dan Hendry Nugroho. Clarista Aulia

''Aduh, gimana ini, kalau nekat nanti basah, tapi kalau nunggu disini bakalan lama, keburu lumutan'' ucap panik Rista seraya dengan derasnya guyuran hujan

''Rista!, cepatlah kesini, mau aku anter kerumah tidak?'' teriak Sherina yang tak lain adalah teman kuliahnya.

''Boleh juga, tunggu sebentar aku akan menyebrang'' teriaknya sambil berlari menghadapi derasnya hujan

------CKITTT, TINN TINN !!!-------

Sebuah mobil sport yang melaju kencang dan hampir saja menabrak Rista, mobil itu berhenti lalu Rista menghampiri dengan perasaan kesal sekali.

''Hey!, bisa nyetir kan? Bajuku jadi kotor semua kan'' celoteh Rista ke pengemudi mobil sport itu.

''Maaf gak sengaja" ucap pemuda tampan yang menyetir mobil sport itu

''What the--, gampang banget ya bilang maaf, kotor semua ini baju aku'' protes Rista dengan nada suara yang sedikit ditinggikan.

''Setidaknya kan sudah minta maaf, masih kurang hah!!'' bentak pemuda itu ke Rista.

seketika Rista terdiam dan tertunduk karena bentakannya, ia sangat kaget karena bentakan keras tadi.

''Kalau begitu yasudah aku minta maaf'' kata Rista dengan nada yang rendah, seakan ia takut dibentak lagi.

Mobil itu melaju kencang meninggalkan Rista dengan baju yang kotor karena cipratan dari mobil itu tadi, dengan cepat Rista menghampiri temannya yang mengajaknya pulang tadi.

''Maaf Rin bajuku kotor, jadi nggak jadi saja rin, aku naik taksi atau angkot saja'' ucap Rista di sela-sela bunyi guyuran hujan.

''Tidak apa ayolah, besok kan mobilku ada jadwal di cuci, jadi sekalian saja'' ucap Sherina yang tidak mempermasalahkan baju Rista yang basah dan kotor.

''Benar tidak apa-apa?'' ucap Rista menunggu kepastiannya.

''Iya santai aja'' kata Sherina meyakinkan.

''Rin, terimakasih! Aku nggak tau harus gimana lagi'' ucap Rista berterimakasih atas kebaikan Sherina.

''Iya sama-sama, kita kan sahabatan lama, jadi harus saling bantu'' sahut Sherina mengiyakan semua perkataan Rista.

ooOoo

''Nak mama mau bicara sesuatu sama kamu!'' ucap mamanya Rista.

''Mau bicara apa ma?, kalo mau bicara, bicara saja, pasti Rista dengerin'' sahut Rista yang masih mengeringkan rambutnya dengan hairdryer

''Jadi begini, kamu mau ya nak dijodohin sama anak dari rekan kerja papa, papa mau kamu berjodoh sama dia, nanti malam dia mau datang kerumah, jadi kamu harus cantik dihadapan mereka ya?'' kata mama seakan mama meminta persetujuan.

''Aku mau dijodohin?, mimpi apa Rista semalem?, mama--- Rista belum siap, apalagi pertemuannya mendadak lagi, Rista bisa-bisa mati berdiri ma?'' ucap rista dengan nada kecewa sekaligus sedikit penolakan.

''Huh, gak ada orang yang mati berdiri, kamu tuh ada-ada aja, ngaco deh. seiring berjalannya waktu kamu nanti bakal siap kok!, kamu gak suka liat papa bahagia nak, please nak ini semua demi papa'' ucap mamanya Rista sambil menghela nafas

''dia anaknya ganteng kok ta!, dia juga jadi tuan muda perusahaan ayahnya'' lanjut mamanya.

''Ini bukan ganteng tidaknya, toh hubungan apa yang tidak didasari oleh cinta ma?'' batin Rista.

''Huh, iya deh, Rista setuju'' jawab Rista sedikit kecewa.

''Ini semua aku lakukan untuk kebahagiaan papa dan mama'' batin Rista

''Tapi kenapa harus begini, kenapa aku hanya menjadi seperti ini hanya karena kepentingan bisnis semata, bukannya hubungan baik itu didasari dengan cinta?'' batin Rista juga yang mempertimbangkan semua kejadian ini.

ooOoo

TING TONG !!!

Bel rumah tiba tiba berbunyi.

"Rista!, mereka sudah-------

Bersambung.............

.

.

.

Hay Readers! Selamat membaca!

@marcelinoMr

My Handsome CEO [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang