Kehidupan Baru

6.6K 205 6
                                    

Clarista POV

"Sini tidur sayang" ucapnya sambil menepuk bantal untuk memberikan isyarat untuk tidur dibantal itu dengan suara serak khas orang yang mengantuk.

Aku bergegas tidur ditempat yang diberikan Daniel dan mataku pun terbenam dan ikut terlelap disamping daniel yang tangannya sudah menggapai pinggangku. Aku tak menghiraukannya karena diriku sudah tak sanggup membuka mata dan diriku akan segera berada dialam mimpi yang sangat indah.
Terimakasih Daniel untuk malam ini, aku bahagia sekali, aku mencintaimu!

Author's POV

KRINGGG~

Jam alarm membangunkan Daniel. Ia segera bergegas membangunkan malaikatnya. Tapi setelah ia lihat Rista tidak ada, mungkin dia sudah bangun duluan.

Hari ini Daniel libur kerja dan ia ingin menghabiskan waktunya untuk orang yang ia sayangi. Eh! tidak. Yang aku cintai.

Setelah merapikan tempat tidur, Daniel langsung mencari Rista. Setelah aku sampai didapur aku melihatnya sedang memasak dengan telaten. Ada yang sudah tersedia dimeja dan ada juga yang masih ia kerjakan

Daniel menghampirinya dengan niat ingin mengagetkan Rista.

"Dor!" teriak Daniel sambil memeluk tubuh langsing Rista.

"Pantat ayam" latah Rista dengan tak sengaja mengayunkan sendok sup yang masih panas karena baru saja untuk mengaduk sup yang masih setengah jadi.

"Awww sstt" desah Daniel melepas cepat pelukannya lalu mengusap tangannya yang kepanasan

"Kak daniel, maafin Rista" kaget rista sembari memegang tangan Daniel untuk mengajaknya untuk ke washtafle untuk memberikan pertolongan pertama.

"Ssttt......"

"Maafin Rista kak" ucap rista sedih yang masih sibuk mengusap lembut tangan Daniel yang dibasuh dengan air mengalir

"Rista gak salah, kakak aja yang isengnya kurang ajar" ucap Daniel membenarkan

"Kalo rista gak kaget, kak Daniel juga gak bakal kek gini" ucap Rista bergetar.

"Jangan menangis, yang sakit kakak, nggak Rista" ucap Daniel menghapus air mata yang meluncur di pipi rista dengan tanganku yang satunya.

Tidak ada jawaban dari mulut Rista, karena saking besar rasa bersalahnya kepadaku.
Aku menunggu hingga tanganku tiba-tiba dijauhkan dari air dan rista langsung membawaku ke ruang keluarga dan masih memegang tanganku dengan sangat hati-hati.

Setelah sampai, aku duduk di sofa dengan tanganku yang di taruh di lengan sofa dan rista pergi untuk mengambil P3K.

Dengan telaten Rista menuangkan beberapa obat ke tangan Daniel yang terluka, Dari antiseptik, Pereda rasa sakit dan lain-lain, tangan Daniel dibiarkan terbuka tanpa ada perban, agar cepat kering dan tidak iritasi.

"Kak daniel disini saja yaa, Rista mau lanjutin masak" ucap Rista ingin melanjutkan acara memasaknya.

"Tapi kakak laper ta ?" rengek Daniel sok manjah.

"Iya, nanti Rista bawa sini makanannya"

"Oh yaudah, hati-hati yaa"

"Iya kak"

Clarista POV

Aku pergi ke dapur untuk menyediakan makanan untuk Daniel, aku merasa bersalah kepadanya, tak tega rasanya melihat dia kesakitan, tapi penyesalan ini sudah terlambat untuk disesali, jadi mau apa lagi?

Saat aku ingin membawa makanan ini ke ruang keluarga tadi, aku berinisiatif untuk membuatkannya minuman kesukaannya sekarang, ku ambil green tea powder di lemari gantung dan aku mengambil susu sapi murni di lemari es dan mengambil alat barthether untuk shaking, ya! kalian semua benar aku ingin membuat green tea milk shake, aku masukkan green tea powder ke dalam alat barthether dan menuangkan susu sapi murni lalu menutupnya dan menshakenya, setelah dirasa cukup ku tuangkan ke dalam gelas dan menambahkan potongan batu es untuk penyegar aku juga menambahkan potongan jeruk nipis di pinggir gelas untuk tambahan dan sebagai hiasan agar lebih cantik.

My Handsome CEO [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang