Author's POV
Hari ini Rista ingin memasak. Apalagi si manusia es itu lagi gak ada dirumah, keluyuran melulu, sebenarnya bukan ingin memasak sih, tapi karena makanan di lemari es sudah habis.
Rista sedang memanaskan air dan memasukkan beberapa bahan kedalamnya seperti: tahu, seaweed, penyedap dll. dia juga memasukkan beberapa buah dan sayur kedalam mesin penghalus, untuk minum nantinya. Ia membuat beberapa jus seperti: jus wortel-jeruk dan jus brokoli-jeruk. dan ia juga membuat water infused, pokoknya semuanya serba sehat.
Lalu saat itu juga daniel datang dengan keringat yang bercucuran dan sangat kelelahan. ia datang lalu langsung meminum jus jeruk-wortel yang sudah ada di meja makan hingga habis tanpa seizin rista.
''Kakak! Kalau minum duduk, gak baik tau minum sambil berdiri!'' celoteh Rista yang masih fokus pada masakannya.
''Rista! Kakak capek, jadi gak keburu minum sambil duduk'' ujar Daniel disela-sela minumnya.
''Sudah! Sekarang kak Daniel duduk'' perintah Rista sambil mengaduk dan sedikit mencicipi hasil masakannya.
''Tapi yang ini aku minum juga ya?'' tanya Daniel.
''Iya bawel! Tapi pelan-pelan ya minumnya!'' perintah Rista.
Setelah masakannya dikira sudah matang dan enak, Rista ingin mengambil mangkuk untuk wadah supnya nanti, tapi saat rista membalikkan tubuhnya untuk mengambil mangkuk ia melihat......
''Tampan'' batin rista.
''EH!! Apaan sih, gak, gak, gak, dia itu manusia es jelek pantat ayam. pokoknya tetep, dia pantat ayam jelek'' batin Rista yang baru menyadari kalau dirinya menganggap si pantat ayam itu tampan.
Saat konflik batin itu muncul, penyebabnya adalah, Rista melihat daniel yang kelelahan dan meminum jusnya dengan kalap lalu ia meletakkan gelas jusnya dan mengelap keringat di dahi dengan handuknya sambil menyipitkan sebelah matanya, menurut rista daniel terlihat sexy dengan gaya seperti itu, sangat menggoda EH!. Dan itu membuat Rista melayang. Rista serasa di WINGS oleh daniel, jika memang benar begitu, pasti rista sedang berada di surga dunia saat ini.
--sisain satu yang ganteng kayak Daniel yaa lord~
Setelah tersadar dari konflik batinnya Rista langsung mengambil mangkuk dan dituanglah sup itu kedalamnya, setelah itu Rista mengambil handuk kecil di lemari.
''Kemarikan kak handuk yang itu, kakak pakai yang ini saja'' tunjuk Rista pada handuk yang basah di perpotongan leher Daniel dan menawari handuk yang ia bawa.
''Buat apa?'' tanya daniel.
''Yang itu udah basah. bau lagi'' ucap Rista nyleneh.
''EH! Haha iya ini'' Daniel memberkian handuk basahnya itu pada Rista.
''Kakak lapar tidak? Kalau lapar makan aja sup Rista'' ujar Rista sambil menunjuk mangkuk berwarna hijau yang isinya sup rumput laut yang tadi ia buat.
''Terus kamunya gimana?'' tanya Daniel. Sejahat jahatnya Daniel, dia tau kalo manusia butuh makan juga.
''Nanti aku masak lagi saja, kakak makan duluan, Rista kan bisa nanti makannya'' ucap Rista menyuruh Daniel makan duluan.
''Enggak kamu juga harus ikut makan!'' ujar Daniel sambil menarik pergelangan tangan Rista.
ooOoo
Clarista POV
Kami makan berdua, hanya berdua. Kami makan dalam diam dan hanya ada gemercing suara sendok yang betemu dengan piring. aku berpikir, apakah ini hangatnya berkeluarga?. Ini sangat menenangkan, aku rasa aku ingin menghentikan waktu saat ini, memandang wajah daniel yang tampan yang sedang makan, apalagi itu buatanku, rasanya seakan-akan aku mulai setuju dengan perjodohan dan pernikahan ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome CEO [On Going]
RomanceAhh aku sangat benci perjodohan ini, tak berdasar oleh rasa cinta ! . Inikah cinta ?? Apakah doaku terkabul ?? Ini seperti mimpi yang akan terwujud. . Tidak. Ini mimpi buruk, yang sebenarnya !! . Hahh!! Kembali?? Menyakitiku?? Lagi!! . Hey !! Kau ta...