Adaptasi

7K 324 8
                                    

Jangan lupa Votte Readers-nim
Gak susah kok mencet bintang J


Clarista POV

Setelah kami menikah aku langsung dibawa Daniel menuju ke rumahnya dengan mengendarai mobil sport berwarna aqua, sebenarnya aku sedih sekali, apakah ini yang namanya hubungan yang tak didasari dengan cinta?, ini sangat rumit.

Aku berjalan melewati taman di halaman rumah sambil memegang gaunku agar tidak tersentuh tanah, taman ini indah sekali, penuh dengan bunga, apakah semua ini untukku?, tidak mungkin!, dia tidak mencintaiku.

Saat aku sampai di rumah setelah aku melewati taman yang indah itu, aku langsung tercengang. Terbelalak mataku karena apa yang kulihat saat ini, aku melongo karena aku melihat rumah yang sengat indah bak istana impian, dengan nuansa berwarna putih dibalut dengan warna tosca yang sangat indah, dan mungkin inilah rumah impian semua orang, benar-benar sangat indah.

''Hey!, ayo masuk, kau tak suka rumahku?''ucap daniel yang ucapannya itu mengagetkanku yang masih terpesona dengan indahnya tempat ini.

''Ti—tidak kok, rumah kak Daniel bagus, bagus sekali''ucapku terbata-bata karena aku masih gugup sekali.

Lalu kami berdua pun memasuki rumah yang mirip istana itu, atau mungkin istana mirip rumah, atau keduanya, pokoknya kami berdua memasukinya, kupandang semua sudut rumahnya, indah sekali, warna rumah yang dominan dengan warna putih dan pastel lembut membuat suasana sejuk, lampu-lampu yang menyala bak berlian yang berkilau. ''glamour'' adalah satu kata yang menggambarkan rumah ini.

''Kak? lemari aku mana?'' tanyaku

'' kau cari saja sendiri, aku capek'' ketus kak Daniel padaku.

''Baiklah, aku cari sendiri'' jawabku sambil menundukkan kepalaku.

''HEH! tapi jangan lemari warna hitam, itu punyaku'' jawab kak daniel sambil melarangku dengan jari telunjuknya

''Baiklah'' gumamku mengiyakan.

Kucari lemari bajuku ke sekeliling rumah, tapi tak kunjung ku temukan juga, kucari di ruang yang ada sofanya dan ketemu juga akhirnya, lemari mungil berwarna coklat muda, lalu aku letakkan baju bawaanku, sengaja aku bawa sedikit biar gak ribet bawanya.

''Kak kamar mandi dimana yaa?'' tanyaku lagi

''kau tidak tahu aku lagi istirahat HAH! cari sendiri!'' tuturnya dengan meninggikan suaranya.

''Iya deh, aku minta maaf kak'' percuma aku bertanya, karena aku hanya dibalas dengan bentakan mengerikan dari kak Daniel. kucari kamar mandi dan aku segera mandi.

Setelah aku mandi, aku duduk dengan handuk yang masih di kepalaku sambil menonton televisi, jika suasananya seperti ini, mungkin aku berubah pikiran soal rumah idaman, karena penghuninya---- apa boleh buat.

Tak terasa malam sudah tiba. waktunya untukku harus segera tidur dan mengistirahatkan tubuh, pikiran sekaligus hatiku.

''Kasur aku mana kak?'' ucapku bertanya

''Kamu mau liat kasurmu. tuh disana, aku mau tidur dulu, ngantuk!'' jawabnya tersenyum sinis sambil menunjuk sebuah sofa.

"Aku tidur di sofa kak?"

"HEY! Sadar posisi ya, kau pikir disini kau siapa, jangan harap setelah aku menikahimu kau bisa hidup seenaknya disini, sudah aku capek"

''Baiklah terimakasih!'' hanya itu yang bisa kuucapkan.

"Mama Rista gak akan kuat ma kalau seperti ini, Rista capek ma, Rista kangen mama'' kataku disela-sela tangisanku. air mata mengalir deras dari mataku, sakit rasanya jika harus hidup seperti ini.

ooOoo

Satu minggu pun berlalu, tetapi Daniel masih bersikap dingin padaku, ia sesekali sering tak memperdulikan aku, aku yang terlalu lemah hanya bisa terisak menahan sakit ini setiap malamnya tapi pada satu malam itu.

Hanya ada pembantu yang biasa membantukku, mereka baik sekali, dan aku senang setidaknya aku tidak sendirian

Daniel POV

Aku terbangun di tengah malam karena tenggorokan ku kering, ingin rasanya aku minum, alih-alih aku berjalan untuk minum, tetapi aku malah mengintip Rista yang sedang terisak, apakah dia menangis? Sayang sekali Rista dirimu berada dalam kehidupan yang salah, sebenarnya aku juga tidak ingin membuatmu seperti ini, kau gadis yang baik, tapi tetap saja ini kemauan mama, aku hanya menjalankannya saja.

Saat itu rista sedang menonton televisi, mungkin acaranya lawakan, karena aku mendengar hanya tawa yang keluar dali mulutnya, aku miris mendengar dia tertawa.

Author's POV

''Cewek sinting'' Daniel mengejek Rista yang ketawa sendiri karena nonton televisi.

''Biarin, berarti situ nikah sama cewek sinting dong'' sahut Rista reflek, tapi tak Biasanya daniel memulai pembicaraan seperti ini.

''Itu karena terpaksa, aku tak ada cinta denganmu'' kata daniel dingin

"Aku tahu diri kok" jawab Rista ketus.

''Kau ini cerewet sekali, menyebalkan'' jawab Daniel santai.

''Apa kau bilang, aku cerewet, aku menyebalkan?'' jawab Rista sedikit marah

"Iya kamu itu cerewet dan menyebalkan, absurd lagi" jawab Daniel dan hendak berlari.

''HEY!! KAU MANUSIA ES JELEK PANTAT AYAM'' teriak Rista sembari mengejar Daniel.

''wleeek..... cewek absurrd, gak bisa ngejar gue'' ejek Daniel

''hiiissshh----- cowok kurang ajar! pokoknya DANIEL PANTAT AYAM JELEK!!'' teriak Rista masih mengejar Daniel

Dan akhirnya mereka lelah dengan apa yang mereka lakukan, dengan keringat yang deras mereka duduk berdua di sofa, Rista ke dapur untuk membawakan minuman kaleng dari kulkas serta juga membawa dua handuk kecil.

''Ini untuk kakak!'' ucap Rista sambil menyodorkan sekaleng minuman dingin

''Hhmm'' gumam Daniel

''Oh iya, ini juga buat lap keringat'' Rista menyodorkan handuk yang tadi di bawanya.

''Lapin dong, akunya lagi minum nih'' ucap Daniel disela-sela minumnya.

''Cuuihh--- modus!, iya iya aku lapin'' ucap Rista sambil mengelap lembut dahi daniel dengan handuk tadi.

''Seharusnya kamu seneng dong! bisa ngelapin cowok ganteng kayak aku gini'' ucap Daniel sambil menggoda Rista sedikit.

--ihh bahasanya~ aku kamu-an--authr

''Iihhh--- apaan sih, gak banget deh'' jawab Rista geli

''Aalaahh--- baper kan? Gausah bohong deh'' ucap Daniel sambil mentoel-toel pipi Rista

''Iihhh situ kali yang baper, liat cewek cantik kayak aku!'' jawab Rista tak mau kalah

''Udah udah, aku capek, udahh diem'' ucap Rista berusaha menyudahi acara.

''Cieeh baper nih?'' sahut Daniel nakal

''Enggak'' jawab Rista singkat

''Baper'' jawab Daniel lagi

''Enggak''jawab Rista singkat

''Baper'' kata Daniel sekali lagi

''Enggak!!!'' jawab Rista berlari sambil teriak.

Bersambung.................

.

.

.
Votte dan coment Readers-nim

Btw aku bakal ngasih kalian klue / teka-teki / spoiler buat kalian

Nahh, spoiler itu bakal berguna buat menerka part yang akan datang

So, simak dengan cermat Readers-nim

Terimakasih

My Handsome CEO [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang