34. Cuek

2.5K 253 22
                                    

Senyum (namakamu) tidak pernah luntur semenjak kejadian kemarin malam moment dimana dirinya resmi jadi pacar diat.

(Namakamu) berjalan dikoridor sambil tersenyum ramah.

"Hai dugongQ" sapa diat yang langsung merangkulnya.

"Ihs diat kerudung gue miring"

"Sini sini gue benerin" diat merapihkan jilbab milik (namakamu) yang sedikit miring. "Selesai. Gampang kan? Hidup tuh jangan dibawa susah bawa santai aja. Yuk ah" ajak diat menggandeng tangan (namakamu).

(Namakamu) segera menepis tangan diat "bukan muhrim" (namakamu) meninggalkan diat begitu saja.

Diat menggeleng-gelengkan kepala menatap kekasihnya yang sudah jauh.

"Oh iya kejar bege" umpatnya.

Diat buru-buru mengejar (namakamu) yang barusan berbelok. Untung saja kakinya panjang jadi melangkah gampang.

"(NAM)" Panggil diat. Gadis itu menoleh tetapi setelah itu berlari. Diat sempat bingung tapi setelah itu dia tau bahwa kekasihnya ketoilet. Kebelet mungkin.

Diat menunggu dilorong toilet tepatnya didepan toilet pria.

"Loh? Lo nungguin gue?" diat mengangkat kepalanya menghadap depan menampakkan (namakamu).

"Iye lo lagian gabilang kalo mau kekamar mandi"

"Sorry"

"Lah? (Namakamu)?"

"EJA?!" Pekik (namakamu).

Reza mengusap-usap telinganya.

"Santai napa (nam). Kuping aing sakit. Budek tanggung jawab nikahin aing"

"Lah gabisa gitulah (namakamu) pacar gue" ucap diat tak terima.

"Udah, eh aca mana?" tanya (namakamu) semangat.

Diat berdehem. (Namakamu) menoleh menatap diat yang memasang wajah datar.

"Aca sama oces ada dikelasnya. Oh iya lo tau gak kelas XI MIA 3?" tanya reza

"Tau itu kelas kita" jawab diat.

"Yaudah gue bareng kalian boleh?" tanya reza lagi.

Diat dan (namakamu) mengangguk.

(Namakamu) masih menatap diat yang berubah wajahnya jadi datar.

"Maafin aku ya sayang" bisik (namakamu) pada diat membuat diat menatapnya tak percaya.

"Tumben amat manggilnya say- mmppphhh" mulut diat dibekap oleh (namakamu).

"Jangan bawel" ancam (namakamu) melepaskan bekapannya.

"Anjir gue gabisa nafas"

...

Seperti biasa kantin ramai saat jam istirahat. Membuat aca dan oces harus mencari tempat duduk kosong.

Aca menoleh saat pundaknya ada yang menepuk ternyata eja dengan tangan sebelahnya yang memegang minuman.

"Eh ja"

"Ca,ces join sama temen kelas gua kuy" ajak eja. Aca dan oces pun mengangguk setelah itu mengikuti langkah eja yang berada didepannya.

Eja berhenti dimeja yang sudah terisi (Namakamu), Diat, Zaki, Raisha,Jua, Amri, dan Ray.

Diat dan (namakamu) berhenti bercanda, menatap aca tak percaya lebih tepatnya (namakamu) yang menatap aca.

"Jangan tatap-tatapan ntar kepengen balikan lagi" bisik diat membuat (namakamu) tersadar.

Cinta Itu Rumit ❌MuserIdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang