15. Bareng diat

3.4K 256 6
                                    

"Apakah mencintai tak harus memiliki? "

"Apa mungkin ada yang lebih baik daripadaku? "

"Mungkinkah ini yg terbaik buat kita? "

"Apakah aku harus rela dengan semuanya? "

"Mengapa semua terjadi padaku? "

****

Hari ini badan (namakamu) terasa lemas, seperti layaknya orang sakit ralat memang (namakamu) saat ini sedang sakit.

Ceklek

Pintu kamar (namakamu) terbuka lebar terdapat sosok mamanya diambang pintu "sayang kamu gausah masuk sekolah dulu yaa" Bujuk mama seraya memberikan semangkuk bubur pada (namakamu) .

(Namakamu) menolak untuk tidak masuk sekolah "(namakamu) bete mah kalo dirumah terus, gak ada temen gaseru" Jawabnya lemas.

Mama (namakamu) menghela nafas"nanti mama panggil temen kamu" Ucap mama setelah itu mencium lembut kening anaknya.

"Siapa lagi ma? Mereka kasian lah lagian aku juga gak sampe pingsan kan jadi bisa aja aku sekolah" Gerutunya.

Mama (namakamu) lagi-lagi menghela nafas"sayang..kamu tuh ya susah banget deh dibilangin justru sebelum pingsan makanya kamu gausah  sekolah daripada pingsan disana ngerepotin orang tau" Nasehat mama.

(Namakamu) hanya bisa pasrah jujur dia tidak betah berada didalam kamar terus tetapi dia juga tidak kuat untuk berdiri karena kalo berdiri kepalanya terasa pusing.

Mamanya sudah tidak berada dikamarnya lagi, mungkin mamanya sudah kembali beraktivitas seperti biasa.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu. (Namakamu) mendengus kesal "iya maa aku gak sekolah, nanti aku makan kok" Teriaknya dari dalam kamar tetapi dia enggan menoleh kearah pintu, ia lebih memilih untuk menutupi tubuhnya dengan selimut.

Ceklek

"Hai (nam) " sapa seorang pria setelah membuka pintu kamar (namakamu).

(Namakamu) terkejut karena itu bukan mamanya melainkan-
Diat. Yap itu diat mau apa dia datang kesini?

(Namakamu) memutar bola matanya "ngapain lo kesini"ketusnya.

Diat menarik nafas panjang"gue disuruh mama lu" Jelas diat.

(Namakamu) menganga, mengapa mamanya memanggil diat? Mengapa tidak aca saja?  "Mama gue? "Tanyanya bingung.

Diat hanya mengangguk lalu tersenyum.

"Terus lo ga sekolah? "

"Engga"

"Kenapa emangnya lo sakit juga? "

"hehe udah mendingan tapi, gue pengen nemenin lo"

(Namakamu) hanya mengangguk angguk mengerti.

"(Namakamu) mama pergi dulu ya diat tante nitip (namakamu) yaa" Teriak mama (namakamu) dari bawah.

"Iya tante tenang aja" Balas diat dengan teriakan juga.

Setelah itu keheningan lah yang terjadi.

Cinta Itu Rumit ❌MuserIdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang